Turnamen Piala Dunia 2018 menyapa para penggila sepak bola di penjuru Bumi dengan sejumlah hal-hal baru. Salah satu yang paling ramai dibicarakan tentu saja penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang kerap mengubah jalan atau bahkan hasil dari suatu laga.
Selain beroleh pujian, alat yang satu ini juga tetap dihujani kritik, khususnya terkait waktu yang dibutuhkan wasit untuk meninjau suatu peristiwa di atas lapangan via alat yang satu ini. Alhasil, cukup lamanya waktu yang terpotong di suatu laga bikin injury time di Piala Dunia 2018 punya rataan yang lebih lama daripada turnamen-turnamen sebelumnya.
Kendati demikian, durasi injury time yang lebih panjang itu juga berhasil mendatangkan sisi hiburan tersendiri. Pasalnya, ada cukup banyak gol yang sukses dibukukan oleh tim-tim yang berlaga di Piala Dunia 2018 pada menit-menit akhir pertandingan.
Berdasarkan statistik yang dihimpun lewat Opta, ada 20 gol dari total 101 gol (sampai partai terakhir babak penyisihan Grup E), yang muncul di pengujung laga (fase injury time). Artinya, 19,8% gol-gol di Piala Dunia 2018 lahir pada situasi di mana jantung para suporter sedang berdegup amat laju karena sangat menantikan hasil akhir laga dari tim kesayangannya.
Drama gol-gol di menit akhir itu pun memunculkan beberapa hal esensial. Misalnya saja gol Salem Al-Dawsari di menit ke-95 dalam laga Arab Saudi kontra Mesir, sukses memberi kemenangan pertama bagi The Green Falcons sejak mengecapnya terakhir kali di Piala Dunia 1994.
Contoh lain, ada gol-gol dari Philippe Coutinho dan Neymar buat Brasil saat bersua Kosta Rika. Sepasang gol tersebut diciptakan pada menit ke-91 dan ke-97 sekaligus mengantar Selecao memetik kemenangan perdananya di Piala Dunia 2018.
Teraktual, sudah barang tentu gol yang dibukukan oleh Kim Young-gwon dan Son Heung-min (masing-masing di menit ke-93 dan ke-96) untuk Korea Selatan yang akhirnya menghadiahi tiket pulang kampung bagi sang juara bertahan, Jerman.
Mengingat Piala Dunia 2018 masih menyimpan banyak laga, terlebih kini akan memasuki fase gugur, bisa jadi gol-gol yang lahir pada menit akhir pertandingan akan terus bertambah guna memberi kesan dramatis dari sebuah laga serta kompetisi itu sendiri.