Piala Dunia 2018

Keceriaan Pendukung Senegal dan Jepang Menyanyikan Lagu One Piece

Pertandingan antara Senegal dan Jepang bisa dibilang salah satu laga seru di Piala Dunia 2018. Sadio Mane berhasil membuka skor dengan golnya di menit ke-11 setelah Eiji Kawashima gagal mengantisipasi bola dengan baik. Samurai Blue berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan melengkung Takashi Inui. Singa-singa Teranga kembali unggul lewat sepakan Moussa Wague, sebelum akhirnya Jepang kembali menyamakan kedudukan lewat gol dari pemain gaek mereka, Keisuke Honda.

Persaingan ketat di antara kedua negara tersebut memang terlihat jelas di lapangan, namun lain halnya ketika kita melihat dari luar lapangan. Tidak ada permusuhan di antara kedua tim usai bermain imbang 2-2, yang ada hanya persatuan. Hal itu nampak jelas terlihat jika kita menyoroti kedua kubu suporter yang ada.

Setelah menyaksikan pertandingan tersebut, kedua suporter, baik yang mendukung Jepang maupun Senegal, beramai-ramai membersihkan sampah-sampah yang tergeletak di area bangku penonton. Pendukung dari Jepang memang sudah terkenal gemar bersih-bersih bahkan sejak Piala Dunia 2018. Sikap mulia ini nyatanya juga diterapkan oleh para pendukung Senegal.

Namun kebersamaan mereka ternyata tidak hanya sebatas memungut sampah saja. Salah satu pengguna Twitter bernama John Sulo membagikan sebuah video yang bisa memberikan senyuman di wajah. Di video tersebut, Sulo yang memakai jersey Senegal terlihat berjalan bersama dengan beberapa suporter dari Jepang. Yang unik dari video tersebut adalah mereka menyanyikan sebuah lagu tema pembuka seri anime One Piece.

Bagi yang belum tahu, One Piece adalah seri anime terkenal di Jepang. Lagu tema pembuka yang ada di dalam video tersebut berjudul “We Are”.

Sulo, yang diketahui merupakan komedian berbasis di Prancis, datang ke Stadion Ekaterinburg untuk mendukung Senegal. Selain mengunggah video di atas, Sulo juga mengunggah sebuah foto bertema Dragon Ball.

Peristiwa-peristiwa seperti ini memang sering dianggap hal kecil, namun apa yang dilakukan oleh Sulo dan penggemar Jepang adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh sepak bola. Terkadang karena terlalu fanatiknya kita dengan olahraga ini, cerita-cerita unik seperti ini hampir luput dari benak kita.