Dalam kbbi.web.id, kata imigran memiliki arti orang yang datang dari suatu negara tapi menetap di satu negara lainnya. Umumnya, kondisi tersebut diakibatkan oleh berbagai macam hal seperti adanya peperangan di negara asal sehingga para penduduk memilih bermigrasi untuk memperoleh rasa aman atau gara-gara pekerjaan.
Banyaknya peristiwa imigrasi yang ada di muka Bumi pada akhirnya juga memengaruhi dunia sepak bola. Pasalnya, banyak sekali pesepak bola profesional yang berakar dari keluarga imigran. Sejumlah pemain itu bahkan berpartisipasi di Piala Dunia 2018 yang sedang bergulir.
Berikut, Football Tribe Indonesia coba merangkumnya untuk kalian semua, Tribes:
1) Samuel Umtiti
Lahir di kota Yaounde, Kamerun, Umtiti bermigrasi ke Prancis bersama keluarganya saat masih berusia dua tahun. Di usia delapan tahun, Umtiti menimba ilmu bersama Olympique Lyonnais. Bakat ciamik yang ia miliki lantas membuatnya jadi bintang sepak bola profesional kelas dunia usai direkrut oleh Barcelona serta jadi benteng kokoh di lini belakang timnas Prancis.
2) Raheem Sterling
Pada tahun 1994, Sterling lahir di Kingston, ibu kota Jamaika yang terletak di Kepulauan Karibia. Ayahnya meninggal dunia saat ia masih berumur dua tahun sehingga ibunda Sterling memutuskan untuk pindah ke Inggris tiga tahun kemudian. Di Negeri Ratu Elizabeth, ia mengembangkan potensinya sebagai pesepak bola brilian hingga akhirnya kini memperkuat Manchester City dan juga timnas Inggris.
3) Pione Sisto
Buat sebagian orang, nama Uganda tentu kurang populer di telinga. Namun demikian, di negara inilah Sisto lahir 23 tahun lalu. Kala ia masih berumur dua bulan, keluarganya memboyong Sisto ke Denmark. Di negara ini pula, ia meniti karier sebagai pesepak bola, sampai beroleh status kewarganegaraan sehingga ia berhak membela tim nasional Denmark sedari tahun 2015. Kini, ia membela Celta Vigo.
4) Xherdan Shaqiri
Shaqiri memiliki darah Albania, tapi kejahatan perang yang dikobarkan Serbia bikin keluarganya memutuskan untuk berimigrasi ke Swiss. Luar biasanya, pemain bertubuh bogel ini sanggup mengembangkan skill sepak bolanya secara brilian di negeri pegunungan itu. Sekarang, pemain yang pernah memperkuat Bayern München dan Internazionale Milano itu jadi pilar utama timnas Swiss.
5) Ivan Rakitic
Rakitic lahir di Swiss dari imigran beretnis Bosnia-Kroasia yang memang penggila sepak bola. Alhasil, dirinya pun menekuni bidang serupa sedari belia. Di level junior, Rakitic pernah membela Swiss dan Kroasia. Namun saat menembus level senior, figur yang jadi dinamo permainan Barcelona di sektor tengah ini memantapkan hati untuk berseragam Kroasia.
6) Brian Idowu
Lahir di kota Saint-Petersburg, Rusia, Idowu yang kini berumur 26 tahun punya darah Nigeria di dalam nadinya. Saat masih bayi, ia diboyong keluarganya ke Negeri Naija sebelum akhirnya kembali ke Negeri Beruang Merah kala ia beranjak remaja guna mengejar karier sebagai pemain sepak bola. Walau meretas karier bareng klub-klub asal Rusia, Idowu bersikeras untuk membela panji Nigeria di kancah internasional.
7) Gonzalo Higuain
Kota Brest yang ada di kawasan barat laut Prancis menjadi tempat kelahiran Higuain, 30 tahun lalu. Namun di usianya yang baru menginjak 10 bulan, Higuain dibawa mudik ke Argentina. Di negara ini pulalah, Higuain yang memiliki ayah seorang pesepak bola, merintis karier di bidang yang sejenis. Publik pun kini mengetahui jika ia merupakan pilar Argentina dan juga Juventus.
8) Saman Ghoddos
Ghoddos lahir dari imigran asal Iran yang menetap di Swedia sejak puluhan tahun silam. Alhasil, sosok yang sedari kecil menggilai sepak bola ini juga beroleh kewarganegaraan Swedia plus tampil untuk timnasnya di dua laga persahabatan. Namun pada tahun 2017, Ghoddos mengajukan perubahan status kewarganegaraan demi tampil untuk negara leluhurnya, Iran. Uniknya, karier penggawa Östersunds ini tetap berjalan apik bareng Team Melli.
9) Mario Fernandes
Sejatinya, Fernandes lahir dan tumbuh dewasa di Brasil, negara kelahirannya. Di sana pula, ia mengawali karier sepak bolanya, termasuk memperkuat Selecao di partai uji tanding. Akan tetapi, kepindahannya ke Rusia usai dipinang CSKA Moskow, bikin dirinya sepakat untuk dinaturalisasi per tahun 2016 lalu. Keputusan itu sendiri tidak salah karena ia kini jadi pilihan utama di skuat CSKA dan timnas Rusia.
10) Diego Costa
Lahir dan tumbuh di Lagarto, Brasil, Costa memang kerap bergelut dengan sepak bola jalanan sejak masih belia. Hal itu sendiri menempa bakatnya sehingga kini menjadi pesepak bola profesional berkemampuan apik. Hal itu juga yang bikin timnas Brasil memanggil serta memainkannya di sepasang laga uji tanding. Akan tetapi, sejak tahun 2014 silam, Costa berketetapan untuk membela Spanyol (lantaran merintis karier di sana) pada kancah internasional usai mengirim surat permintaan khusus kepada FIFA.
11) William Carvalho
Luanda, ibu kota Angola, menjadi lokasi di mana Carvalho melihat dunia untuk kali pertama. Di situ pula, ia memulai kariernya sebagai pesepak bola guna mengikuti jejak sang kakek dan paman. Namun saat usianya menyentuh remaja, Carvalho hijrah ke Portugal agar kariernya berjalan lebih cemerlang. Kondisi tersebut bikin ia memilih kewarganegaraan Portugal dan membela Selecao das Quinas daripada merumput bareng Palancas Negras.
12) Valon Behrami
Behrami lahir di Titova Mitrovica yang dahulu jadi bagian Yugoslavia namun kini masuk ke wilayah Kosovo. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa keluarganya membawa Behrami pindah ke Swiss. Karier sepak bolanya ia inisiasi di negara yang satu ini sampai kemudian, Behrami jadi penggawa utama timnas Swiss ketika dewasa. Saat ini, namanya tercatat sebagai satu-satunya penggawa La Nati yang turun di empat Piala Dunia berbeda (2006, 2010, 2014 dan 2018).
13) Daniel Arzani
Oleh keluarganya yang berdarah Iran, Arzani dibawa berimigrasi ke Australia saat umurnya baru menginjak tujuh tahun. Di Negeri Kanguru, pemuda yang satu ini juga merintis kariernya pada bidang sepak bola. Bersamaan dengan itu, talentanya pun semakin terasah sehingga timnas Australia tidak ragu buat menggunakan jasanya. Kini, ia memperkuat Melbourne City di A-League serta berpartisipasi bareng Socceroos di Piala Dunia 2018.
14) Thiago Alcantara
Alcantara lahir di San Pietro Vernotico di Italia dari ayah yang seorang pesepak bola berkewarganegaraan Brasil. Menariknya, ia juga meniti karier sepak bola di negara asal sang ayah. Pada usia lima tahun, Alcantara pindah ke Spanyol tapi tak meninggalkan bidang sepak bola sebagai minat utamanya dengan menimba ilmu di tim junior Barcelona. Setelah dewasa, ia pun sukses berlaga di tim senior Barcelona sampai akhirnya pindah ke Bayern München. Di kancah internasional, ia memutuskan buat membela timnas Spanyol.
15) Mayoritas pemain timnas Maroko dan Tunisia
Timnas Maroko dan Tunisia barangkali seperti anomali karena mayoritas penggawa mereka di Piala Dunia 2018 justru lahir di negara lain. Nordin Amrabat dan Hakim Ziyech sama-sama lahir di Belanda tapi memutuskan buat membela Lions of The Atlas. Sementara di tubuh Tunisia, ada Yohan Benalouane dan Wahbi Khazri (sama-sama kelahiran Prancis) tapi memilih Les Aigles de Carthage sebagai timnasnya.