Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018, Kolombia vs Jepang: Nikmat Kemenangan Pertama Wakil Asia atas Amerika Selatan di Piala Dunia

Setelah Arab Saudi, Australia, dan Korea Selatan gagal menang bahkan tidak meraih satu poin pun, Jepang akhirnya menyusul Iran sebagai wakil Benua Asia di Piala Dunia 2018 kali ini yang sukses meraih angka. Di partai perdana mereka, secara mengejutkan, Jepang mampu menaklukkan Kolombia dengan skor tipis 2-1.

Pertemuan antara Kolombia dan Jepang merupakan partai ulangan Grup C edisi 2014 silam, di mana ketika itu Jepang harus takluk dengan skor 1-4 atas Kolombia yang tampil luar biasa sepanjang turnamen di Brasil itu. Walaupun begitu, kedua tim hanya mempertahankan 9 pemain staring eleven empat tahun silam dengan edisi di 2018 kali ini. Dari Kolombia, David Ospina, Santiago Arias, Juan Cuadrado, dan Juan Quintero. Sedangkan Jepang diwakili oleh Eiji Kawashima, Shinji Kagawa, Makoto Hasebe, Yuto Nagatomo, dan Maya Yoshida.

Kedua negara juga sama-sama mengandalkan para pemain yang berkarier di Benua Eropa. Dari 22 pemain pertama, hanya 3 pemain yang membela klub di luar Benua Biru; Oscar Murillo (Pachuca), Juan Quintero (River Plate), dan Gen Shoji (Kashima Antlers).

Kedua pelatih, baik Jose Pekerman dan Akira Nishino, juga sama-sama membuat kejutan dalam pemilihan pemain di awal laga. Pekerman memilih untuk tidak memaksakan James Rodriguez bermain sejak menit awal dan memasang Juan Quintero sebagai pengganti, sedangkan Nishino lebih memilih Yuya Osako (FC Köln) ketimbang Shinji Okazaki yang telah mencatatkan 113 caps dan 50 gol bersama timnas.

Hasilnya, dua pemain pilihan kedua pelatih tersebut yang paling menonjol di babak pertama. Yuya Osako mengawali penalti Jepang  untuk membuka keunggulan setelah solo run-nya membuat pemain bertahan Kolombia kocar kacir, sebelum akhirnya gelandang Carlos Sanchez terpaksa melakukan handball untuk menahan tendangan Shinji Kagawa.

Sedangkan Quintero benar-benar menjadi pengganti James dengan juga menjadi eksekutor bola mati yang yahud. Pemain berumur 25 tahun tersebut mencetak gol lewat tendangan bebas datar yang sangat cerdas, mirip seperti gol kedua Cristiano Ronaldo ke gawang Bayern München di leg kedua semifinal Liga Champions 2013/2014. Gol ini menutup babak pertama dengan hasil imbang.

Keputusan Nishino menurunkan Osako juga terbukti di paruh kedua, setidaknya di 10 menit awal. Pemain FC Köln ini mampu menciptakan dua peluang yang bisa menjadi gol. Puncaknya terjadi di menit ke-73, Osako mampu membuat Jepang kembali unggul setelah mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan sepak pojok dari Keisuke Honda yang masuk menggantikan Kagawa.  Dalam duel udara, Osako yang mempunyai tinggi  182 sentimeter mengalahkan Santiago Arias yang hanya bertinggi 177 sentimeter.

Sedangkan bagi Kolombia, berbagai upaya mereka untuk menembus pertahanan Jepang gagal total. Walaupun pada akhirnya, Pekerman memilih untuk memainkan James Rodriguez sejak menit ke-59, nyatanya kekurangan pemain membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.

Tiga pemain bertahan Samurai Biru patut diberikan apresiai lebih. Duo bek tengah, Gen Shoji dan Maya Yoshida serta kiper senior Eiji Kawashima, membuat para pemain di lini serang Kolombia mati kutu, tak berkutik. Keunggulan satu gol Jepang bertahan hingga akhir laga.

 

Jepang datang ke Rusia

Bukti kejelian Akira Nishino

Padahal sebelum Piala Dunia, Jepang dinilai tidak akan mampu berbicara banyak karena secara mengejutkan, federasi memberhentikan Vahid Halilhodzic dua bulan sebelum Piala Dunia digelar. Namun, Nishino sebagai pengganti pelatih sebelumnya mampu membalikkan semua prediksi. Saat ini kesempatan untuk melaju ke fase gugur mengulangi pencapaian tahun 2010 dan 2002 terbuka lebar.

Keputusan Nishino untuk membawa semua pemain berpengalaman pun berbuah manis. Kombinasi pemain senior dan muda di laga tadi membuat Samurai Biru lebih tajam saat menyerang dan kuat ketika bertahan serta lebih tenang dan solid. Kredit lebih, mereka hanya kebobolan lewat tendangan bebas.

Kemenangan ini bisa dinilai bersejarah karena pertama kalinya wakil Asia mengalahkan wakil Amerika Selatan di Piala Dunia. Sebelumnya dari 17 pertandingan, wakil Asia hanya bisa meraih 3 hasil imbang dan 14 kekalahan.