Berita Eropa

Selamat Datang Kembali di Serie A, Frosinone Calcio!

Di balik ingar-bingar Piala Dunia, sepak bola di level klub masih ada yang berjalan, terutama mereka yang berkutat di kasta kedua. Salah satunya datang dari Frosinone Calcio, salah satu klub medioker Italia. Klub yang terletak di bagian selatan kota Roma ini berhasil memenangkan tiket promosi ke Serie A setelah mengalahkan Palermo di pertandingan final babak play-off Serie B Italia.

Dalam pertandingan final leg kedua yang berlangsung di tanggal 16 Juni lalu, Frosinone berhasil membalikkan keunggulan 2-1 Palermo di leg pertama dengan kemenangan 2-0. Gol yang dicetak oleh Raffaele Maiello dan Camillo Ciano mampu mengunci tiket Canarini untuk berlaga di kasta tertinggi Liga Italia.

Kembalinya Frosinone tentu patut dirayakan. Klub yang satu ini memang bukanlah klub yang jamak terdengar di Serie A. Hanya satu kali mereka berlaga di kasta tertinggi Liga Italia, yaitu di musim 2015/2016. Kala itu, Gialloazzurri hanya berhasil merengkuh 31 poin dari 38 pertandingan, dan langsung kembali ke divisi bawah setelah finis di peringkat 19, di atas Hellas Verona dan di bawah Carpi. Singkatnya, Frosinone bukanlah klub seperti Palermo atau Empoli yang rajin naik turun divisi bak yoyo.

Selain itu, Frosinone juga layak menikmati waktu mereka di Serie A musim depan lantaran mereka lebih sering berkutat di Serie C, kasta ketiga Liga Italia. Sebelum musim 2005/2006 berakhir, Canarini tak sekalipun mencicipi liga yang lebih tinggi dari Serie C. Hebatnya, setelah promosi ke Serie B di musim 2006/2007, Frosinone berhasil mengalami peningkatan yang cukup baik. Meskipun sempat kembali terdegradasi ke Serie C di musim 2011/2012, mereka berhasil kembali ke Serie B di musim 2014/2015 dan mendapatkan promosi secara berturut-turut hingga ke Serie A!

Tak hanya itu, kisah Frosinone untuk berlaga di kasta tertinggi juga diwarnai oleh perjalanan yang terjal. Dibentuk di tahun 1912 dengan nama Unione Sportiva Frusinate, Frosinone berdiri kembali seperti layaknya Fiorentina di tahun 1990 karena mengalami kebangkrutan.

Kala itu, mereka sempat dikeluarkan dari Liga Italia karena mengalami masalah finansial yang parah. Di tahun 2000, Frosinone bahkan harus terdegradasi ke Serie D meski berhasil memulai kembali dari Serie C2. Kebangkitan mereka pasca mengalami kebangkrutan tentu tak kalah dengan Fiorentina dan Parma.

Kali ini, dimotori oleh sang kapten sekaligus gelandang, Alessandro Frara, dan eks bek tengah Juventus, Lorenzo Ariaudo, Frosinone siap kembali untuk memulai perjalanannya di Serie A. Meski tentunya peluang mereka untuk tetap bertahan di kasta tertinggi tak besar, semangat juang yang berhasil mereka perlihatkan menjadi alasan mengapa mereka tak boleh dipandang sebelah mata.