Pemain terbaik tahun 2017, Cristiano Ronaldo, membuktikan jika dirinya masih bisa berbuat banyak di usia yang menginjak 33 tahun. Dini hari tadi, ia mencetak trigol perdananya di Piala Dunia yang membawa Portugal mengimbangi juara dunia 2010, Spanyol, dengan skor 3-3.
Di awal babak pertama, laga tidak berjalan baik bagi Spanyol. Mereka harus tertinggal terlebih dahulu di 5 menit awal setelah Nacho melanggar Cristiano Ronaldo di kotak terlarang. CR7 yang menjadi algojo mampu mengonversi penalti yang membuatnya menjadi pemain Portugal pertama yang mencetak gol di 4 edisi Piala Dunia.
Setelah gol tersebut, Spanyol mampu menguasai jalannnya pertandingan. Kreativitas empat4 gelandang lini tengah, Isco-Iniesta-David Silva-Koke, menjadi mimpu buruk bagi gelandang Portugal. Meskipun begitu, Spanyol baru bisa samakan kedudukan 20 menit setelahnya melalui kecerdikan Diego Costa. Menerima umpan Panjang Sergio Busquets, ia mampu mengelabui tiga bek Portugal sebelum mencetak gol penyama kedudukan.
Namun, Ronaldo lagi-lagi menjadi mimpi buruk pertahanan Spanyol di penghujung babak pertama. Pemain Real Madrid tersebut mampu menciptakan gol melalui tendangan dari luar kotak penalti setelah dengan cerdik lolos dari posisi offside. Walaupun gol tersebut lebih karena David de Gea yang melakukan blunder dengan tidak bisa menangkap sempurna tendangan datar CR7. Paruh pertama, Portugal unggul 2 -1.
Memasuki babak kedua, La Furia Roja membuktikan jika mereka salah satu kandidat juara di Piala Dunia kali ini. Di menit ke-55, melalui skema tendangan bebas, Diego Costa mampu mencetak gol kedua setelah menerima umpan sundulan dari Busquets. Dua gol perdana Costa di Piala Dunia.
Hanya tiga menit berselang, anak asuh Fernando Hierro kembali unggul setelah bek Real Madrid, Nacho mencetak gol lewat sepakan jarak jauh sekaligus membayar kesalahannya melanggar Ronaldo di awal pertandingan. Gol ini tercatat sebagai gol perdana Nacho bersama timnas. Tapi setelah gol ini, Hierro melakukan beberapa pergantian pemain yang mengubah ‘ciri’ permainan Spanyol.
Pelatih 50 tahun tersebut menarik tiga pemain yang menjadi kunci permainan Spanyol. Andres Iniesta diganti oleh Thiago Alcantara, Diego Costa oleh Iago Aspas dan David Silva dengan Lucas Vazquez. Pasca pergantian ini, Portugal menjadi lebih sering memegang kendali bola dan membuka kesempatan untuk menyamakan kedudukan.
Hal tersebut terbukti kurang dari lima5 menit waktu normal berakhir. Ronaldo yang memegang bola di menit ke 87, dilanggar oleh Gerard Pique hanya beberapa meter di depan kotak penalti. Situasi ini tak disia-siakan oleh top skor Madrid musim 2017-2018 tersebut. Ia mampu melepaskan tendangan sempurna yang mengecoh dua pemain Spanyol bertinggi 190cm, Pique dan Busquets. Bola yang melengkung bahkan membuat De Gea tidak berkutik sama sekali dari posisinya.
Gol Ronaldo menutup jalannya laga dengan skor akhir 3 – 3, man of the match jelas jatuh kepada seorang CR7 yang mencetak trigol perdana Piala Dunia 2018.
Mimpi Trofi Piala Dunia bagi Portugal
Portugal, khususnya Cristiano Ronaldo, terang-terangan ingin mengawinkan gelar Euro 2016 mereka dengan trofi Piala Dunia 2018. Namun penampilan mereka di laga perdana, jujur saja, belum masuk kategori calon juara dunia. Secara statistik mereka kalah telak dibanding Spanyol, mereka hanya memegang 33 % penguasaan bola berbanding 67 % milik sang lawan. Jumlah peluang pun Portugal hanya menciptakan tiga tendangan ke gawang yang semuanya berasal dari CR7 dan berhasil menghasilkan gol.
Faktor mereka meraih satu poin pun murni semua karena kejeniusan Cristiano Ronaldo. Di gol pertama, Ronaldo yang dilanggar, Ronaldo yang juga mencetak gol. Di gol kedua, pergerakannya untuk lolos dari posisi offside mengawali gol dengan tendangan kaki kirinya. Sedangkan di gol ketiga, ia dilanggar Pique yang mengawali gol lewat tendangan bebas.
Untuk menjadi juara dunia, Portugal harus berbenah di laga sisa. Setidaknya tidak membebankan semuanya kepada Cristiano Ronaldo seorang.