Piala Dunia 2018

Lima Penggawa Asia yang Berpotensi Melejit di Piala Dunia 2018

Genderang perang di Piala Dunia 2018 sudah ditabuh sejak dua hari kemarin, seluruh kontestan yang bakal berpartisipasi tengah menggodok persiapan mereka hingga titik maksimal agar siap tempur di Rusia.

Layaknya wakil konfederasi lain, utusan Asia dalam wujud Arab Saudi, Australia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan juga mengebut proses pematangan strategi, fisik, dan kekompakan supaya tampil kokoh dan tak sekadar numpang lewat belaka. Lebih jauh, wakil Benua Kuning juga dinaungi tren apik delapan tahunan yang mana sebagian dari mereka selalu lolos ke 16 besar. Maka mewujudkan itu semua adalah keharusan.

Seperti negara-negara lain yang memiliki penggawa tumpuan untuk beroleh hasil-hasil manis, seluruh kontestan Piala Dunia 2018 yang berasal dari Asia juga mempunyainya. Berikut, Football Tribe Indonesia coba merangkum para pemain yang berpotensi melejit sebagai kartu truf dari masing-masing negara:

1) Hwang Hee-chan (22 tahun)

Bersama Red Bull Salzburg di kancah Bundesliga Austria, Hwang menempa kemampuannya hingga titik yang lebih tinggi selama beberapa musim pamungkas. Sebagai penyerang, ketajamannya terbilang cukup ciamik sehingga diandalkan terus menerus oleh Die Rotten Bullen. Kini, aksi-aksi menawan Hwang selama mengenakan kostum merah khas Korea Selatan tentu ditunggu-tunggu oleh publik. Apalagi opsi Shin Tae-yong di lini depan Taeguk Warriors cukup terbatas di Piala Dunia 2018 (hanya membawa tiga penyerag termasuk Hwang). Bila mendapat kesempatan maksimal, ia berpeluang besar melejitkan namanya.

2) Yoshinori Muto (25 tahun)

Selama tiga musim memperkuat Mainz di Bundesliga Jerman, Muto mempertontonkan aksi brilian dengan konsisten membobol gawang lawan. Berturut-turut, jumlah golnya mencapai 7, (2015/2016), 5(2016/2017), dan 8 (2017/2018). Alhasil, presensinya pun kian esensial buat Die Nullfünfer. Catatan apik itu pasti diharapkan oleh suporter fanatik Jepang bisa diduplikasi Muto tatkala memperkuat Samurai Blue di Piala Dunia 2018 serta membantu negaranya untuk melaju jauh.

3) Sardar Azmoun (23 tahun)

Legenda sepak bola Iran, Ali Daei, pernah mengutarakan kepada publik jika Azmoun adalah titisan sejatinya. Di level klub, sosok setinggi 186 sentimeter ini memang sanggup memperlihatkan performa cemerlang bersama Rostov FC dan Rubin Kazan, sepasang klub Liga Primer Rusia yang ia perkuat. Bergeser ke level tim nasional, Azmoun merupakan tumpuan utama Team Melli di sektor depan. Khusus skuat yang berlaga di Piala Dunia 2018, ia adalah pencetak gol terbanyak via koleksi 23 gol. Oleh Carlos Queiroz, Azmoun pasti dijadikan tumpuan sekali lagi.

4) Tom Rogic (25 tahun)

Bagi penikmat sepak bola, nama Tim Cahill jelas lebih populer di telinga sebagai bintang utama timnas Australia. Kendati demikian, ada satu nama lain yang wajib diperhatikan yaitu Tom Rogic. Pasalnya, gelandang milik Celtic FC ini merupakan otak permainan utama Socceroos dari lini tengah bersama Mile Jedinak dan Aaron Mooy. Musim 2017/2018 lalu, Rogic berhasil mengantar Celtic memenangi tiga trofi domestik untuk kali kedua secara beruntun. Publik Australia sudah tentu berharap ia dapat membawa aksi-aksi hebat itu ke timnas selama bertempur di Rusia.

5) Fahad Al Muwallad (23 tahun)

Menghuni Grup A bareng Mesir, Rusia, dan Uruguay bikin peluang lolos Arab Saudi ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2018 tergolong rendah. Butuh usaha ekstra keras plus sedikit keajaiban demi mewujudkan misi tersebut. Guna mengatasi kemustahilan itu, Juan Antonio Pizzi tak boleh bergantung kepada sosok-sosok senior saja. Al Muwallad yang kini merumput bareng Levante di La Liga Spanyol (meski berstatus titipan), wajib diberi porsi lebih oleh Pizzi untuk membuktikan kepantasannya sebagai tumpuan baru The Green Falcons. Siapa tahu dengan begitu, Arab Saudi dapat keluar dari lubang jarum dan menjejak 16 besar seperti di Piala Dunia 1994 silam.