Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia sudah tinggal menghitung jam lagi. Tentunya ada yang amat berbeda di gelaran Piala Dunia kali ini bagi pendukung setia tim nasional Italia karena tidak ada tim berjuluk Gli Azzurri tersebut sebagai peserta. Tidak akan pula terdengar lagu kebangsaan Fratelli d’Italia l’Italia yang diputar sebelum pertandingan. Hal yang sebetulnya amat jarang terjadi.
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh pendukung Italia agar Piala Dunia kali ini masih bisa dinikmati?
Mendukung negara lain
Bagi para penduduk Italia asli yang sudah terbiasa melihat Italia menang, tentu bukan hal yang mudah ketika negaranya tidak tampil di Piala Dunia. Tetapi jika ingin mengedepankan sisi romantisme dan historis, para penduduk asli Italia ini bisa saja mendukung kesebelasan-kesebelasan asal Amerika Selatan.
Hal ini memang memungkinkan mengingat begitu banyak pemain-pemain keturunan Italia di negara-negara seperti Argentina, Brasil, maupun Uruguay karena emigrasi penduduk Italia ke benua itu antara tahun 1860 hingga masa Perang Dunia I. Sudah pasti terdapat keterikatan emosional antara penduduk Italia dengan saudara-saudara mereka, para diaspora Italia di Amerika Selatan.
Kebetulan, tiga negara ini memiliki kans yang cukup besar di Piala Dunia kali ini karena kualitas skuat yang dimiliki. Brasil merupakan kandidat terdepan yang diunggulkan akan meraih gelar juara karena barisan pemain bintangnya. Neymar dan kolega juga meraih hasil-hasil yang begitu meyakinkan, baik pada babak kualifikasi maupun laga-laga uji tanding.
Sementara bagi Argentina yang masih diperkuat Lionel Messi, tentu mereka masih dihinggapi rasa penasaran karena pada Piala Dunia tahun 2014 hanya tampil sebagai runner-up. Untuk Messi sendiri, boleh jadi ini merupakan peluang terakhirnya memenangkan Piala Dunia untuk melengkapi gelar-gelar yang sudah ia raih di level klub.
Lalu bagi Uruguay, Piala Dunia kali ini kemungkinan menjadi kesempatan terakhir bagi mereka untuk memanfaatkan performa puncak dari Luis Suarez dan Edinson Cavani, dua penyerang berkelas dunia yang mereka miliki.
Menikmati pertandingan sebagai pendukung klub Italia
Jika Anda merupakan pendukung tim nasional Italia yang juga menyukai salah satu klub Italia, Anda bisa saja mendukung negara-negara yang diperkuat oleh pemain dari klub favorit Anda di Italia tadi. Misalnya jika Anda adalah pendukung AC Milan, boleh jadi Anda akan mendukung Kroasia karena faktor Nikola Kalinic. Jika Anda pendukung Juventus, boleh jadi Anda akan mendukung Maroko sebagai bentuk dukungan terhadap Medhi Benatia.
Anda juga dapat menikmati Piala Dunia sembari memantau rumor transfer Eropa. Dengan demikian, Anda bisa langsung melihat sendiri permainan dari calon pemain klub favorit Anda.
Menjadi penikmat netral
Menjadi penikmat netral adalah yang paling mudah dijalani. Anda akan menjadi penggemar yang lebih objektif, tidak emosional, dan lebih kalem. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan pertandingan dengan lebih seksama dan mendetail dari sisi mana saja yang Anda suka. Misalnya jika Anda penggemar jersey, Anda dapat mengamati lebih dekat performa dari jersey dari kedua kesebelasan yang bertanding. Atau jika Anda doyan mengamati aspek taktik dalam pertandingan sepak bola, Anda mungkin akan lebih leluasa dalam mengamatinya.
Menjadi penikmat netral juga memungkinkan Anda untuk melihat kejuaraan ini dengan lebih luas. Anda dapat mengikuti satu demi satu jalan cerita unik yang sudah pasti muncul dalam setiap Piala Dunia. Kejutan-kejutan berupa tumbangnya negara-negara kuat juga dapat Anda nikmati tanpa ada perasaan cemas, begitu pula kiprah negara-negara kuda hitam yang selalu muncul di setiap edisi Piala Dunia.
Satu hal lagi, jika Anda memainkan Fantasy Football edisi Piala Dunia, maka dijamin permainan ini akan semakin mengasyikkan. Tanpa tim favorit, Anda akan lebih leluasa mengatur susunan pemain dengan objektif. Siapa tahu Anda lebih berpeluang memenangkan permainan ini dibandingkan dengan edisi Piala Dunia sebelumnya.
Mendukung Mesir karena faktor Mohamed Salah!
Fenomena Mohamed Salah Ghaly telah dibahas dari berbagai sisi, dan segala pemaparan itu semakin meyakinkan kita untuk mendukung Mesir yang diperkuatnya di ajang Piala Dunia 2018. Ketika publik sudah begitu bosan dengan dominasi Cristiano Ronaldo-Lionel Messi pada dalam satu dekade terakhir, kini ada seorang Mo Salah yang menyeruak di antara dua nama itu. Salah memang masih belum menyamai Ronaldo-Messi dalam hal kemampuan teknis dan prestasi, namun dalam hal popularitas, rasanya Salah sudah hampir menyamai mereka berdua. Sebuah permulaan yang baik.
Dalam setahun terakhir, popularitas Mo Salah memang melesat begitu jauh. Mantan pesepak bola AS Roma dan Fiorentina ini menggabungkan kehebatan di lapangan dengan sikap-sikap terpuji yang ia tunjukkan, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Apa yang telah dilakukan Salah sejauh ini berhasil menembus segala bentuk segregasi, mengundang simpati dari pendukung klub rival, bahkan sampai menarik perhatian mereka yang bukan penggemar sepak bola.
Bagi pendukung Italia yang kini menyaksikan Piala Dunia tanpa kesebelasan favoritnya, rasanya tidak salah jika kini sejenak berganti haluan untuk mendukung Mesir dan Salah.