Cerita

Fred dan Tren Buruk Gelandang asal Brasil di Manchester United

Manchester United akhirnya resmi mendaratkan Fred dari Shakthar Donestk. Disebutkan bahwa untuk mendaratkan pemain bernama lengkap Frederico Rodrigues de Paula Santos ini, United mesti menggelontorkan dana sebesar 52 juta paun. Ia diharapkan akan menjadi tandem sepadan bagi Paul Pogba di lini tengah. Namun, sepertinya para suporter United tidak terlalu bergairah dengan kedatangan pemain berusia 25 tahun ini.

Di Liga Ukraina musim lalu, Fred membuat statistik yang mengesankan. Bermain di 26 pertandingan, membuat tiga gol dan lima asis. Catatan lain yang dibuat Fred adalah, rataan operan yang ia buat adalah 86 operan dalam setiap pertandingan, dengan rataan tingkat akurasi 91%. Ia selalu memenangi 5.6 duel ofensif dan rataan 4.1 intersep dalam setiap pertandingan.

Statistik Fred setidaknya menggambarkan bahwa ia merupakan tipe gelandang yang bisa terlibat banyak dalam permainan. Tangguh dalam bertahan, tetapi juga bisa mengalirkan bola. Sosok pemain yang dicari oleh Jose Mourinho untuk menopang Paul Pogba. Tetapi catatan mengesankan ini tetap saja tidak membuat keraguan menjadi luntur.

Keraguan muncul bukan karena Fred belum pernah tampil di kompetisi top Eropa, karena nyatanya banyak pemain yang justru kemudian tampil bagus meskipun sebelumnya bahkan tampil di kompetisi antah berantah. Masalah utamanya adalah, United memiliki trauma dashyat terkait para gelandang asal Brasil.

 

Anderson datang membawa optimisme

Dari Kleberson sampai Anderson

Nama gelandang Brasil paling awal yang namanya selalu diingat adalah Kleberson. Datang bersamaan dengan Cristiano Ronaldo, tepat setahun setelah berhasil membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang, sekaligus menjadi pemain Brasil pertama yang bermain untuk United, Kleberson nyatanya gagal tampil memuaskan. Ia hanya bertahan dua musim, lalu hijrah ke Besiktas.

Ada dua hal besar yang membuat karier Kleberson seakan menjadi mimpi buruk ketika berseragam United. Pertama, perbedaan peran bermain yang ia lakoni di timnas Brasil maupun ketika bermain untuk United di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Di Brasil, ia lebih berperan sebagai gelandang bertahan nomor enam bersama dengan Gilberto Silva. Operan-operan Kleberson memang tergolong bagus. Tetapi masalahnya, Sir Alex berharap Kleberson untuk memainkan peran yang serupa dengan Juan Sebastian Veron untuk mengalirkan bola. Perubahan peran inilah yang kemudian menyulitkan Kleberson.

Yang kedua adalah faktor keluarga. Kleberson nyatanya membawa turut serta istri beserta keluarga iparnya ketika bermain di Inggris. Keluarga iparnya tersebut merasa tidak terlalu betah di Inggris. Yang kemudian menjadi salah satu alasan buyarnya fokus Kleberson dan sangat memengaruhi penampilannya di lapangan.

Nama selanjutnya memang masih terpatri di ingatan banyak para suporter United adalah Anderson Luis de Abreu Oliveira, yang sempat membuat start bagus dengan membawa Setan Merah menjuarai Liga Champions di musim perdananya. Anderson mendarat ke United setelah pemandu bakat tim saat itu bahkan menyebut Anderson memiliki bakat yang jauh lebih hebat dari Wayne Rooney ketika mereka mengamatinya saat bermain untuk FC Porto.

Tetapi kariernya lama kelamaan meredup.  Penyebab utama yang ditenggarai membuat karier Anderson meredup adalah karena ia kesulitan mengontrol berat badannya. Sempat dipinjamkan ke Fiorentina untuk mengembalikan permainan terbaiknya, Anderson kemudian resmi dilepas United pada tahun 2015, dan pulang kembali ke Brasil.

Setelah Kleberson dan Anderson, sebenarnya ada Rodrigo Possebon. Datang di waktu bersamaan dengan da Silva bersaudara (Rafael dan Fabio). Hasil dari pengamatan pemandu bakat United yang berkerja dalam lingkup yang lebih global sejak awal tahun 2000-an. Possebon seakan mengikuti jejak Anderson, ia gagal tampil moncer, dan tidak lama berseragam United. Kabar terbaru menyebutkan Possebon sempat mendarat di Liga Vietnam, dan bergabung dengan Ho Chi Minh City FC.

Karier-karier pendek para gelandang Brasil di United tentu menjadi sebuah bahan pemikiran. Karena serupa dengan Fred, dari Kleberson hingga Anderson, semuanya datang dengan catatan yang mengesankan, tetapi nyatanya mereka kemudian gagal tampil maksimal. Pun soal kebugaran, salah satu masalah utama dari para gelandang asal Brasil ini, yang kemudian membuat karier mereka merosot adalah masalah cedera. Karena cedera, Kleberson, Anderson, dan Possebon tidak banyak tampil untuk United.

Tentu sebuah tantangan besar bagi Fred untuk memecah tren buruk para gelandang asal Brasil di United. Bisakah ia melakukannya?