Pemain termahal dunia, Neymar, kembali bermain pasca sembuh dari cedera dan menjadi inspirasi kemenangan Brasil atas Kroasia di laga persahabatan jelang Piala Dunia 2018 mendatang. Penyerang asal Paris-Saint Germain tersebut menyumbang 1 dari 2 gol kemenangan Brasil atas Kroasia.
Bermain di Anfield Stadium, Neymar baru turun di awal babak kedua saat masuk menggantikan Fernandinho. Laga ini menjadi kali pertama Neymar turun sejak absen tiga bulan terakhir karena cedera saat membela PSG. Butuh 24 menit atau tepatnya di menit ke-69 untuk sang pemain mencetak gol sekaligus memecah kebuntuan Brasil di laga tersebut. Golnya ini sekaligus semakin mempertegas kemampuan individu Neymar dengan mengecoh barisan pertahanan Kroasia.
Se liga no primeiro gol da #SeleçãoBrasileira contra a Croácia. Ele está de volta e fazendo golaço! Valeu, @neymarjr! ⚽️🇧🇷 #GigantesPorNatureza pic.twitter.com/rsKAGsaUFT
— CBF Futebol (@CBF_Futebol) June 3, 2018
Dengan waktu Piala Dunia yang tinggal 10 hari lagi, kembalinya Neymar merupakan berkah bagi sang pelatih Tite. Walau ia mengakui jika sang pemain belum kembali dalam kondisi fisik terbaiknya namun dengan satu laga uji coba tersisa melawan Austria, kebugaran Neymar diprediksi akan mencapai titik 100 % keitika pertandingan pertama Brasil melawan Swiss.
Terlebih ada satu motivasi yang dimiliki sang pemain, yaitu melebihi catatan gol milik Romario di timnas. Dengan tambahan 1 gol semalam, Neymar telah mencetak 54 gol hingga saat ini dan hanya terpaut 1 gol dari legenda Romario yang cetak 55 gol. Bahkan Neymar hanya butuh 24 lagi untuk mengalahkan legenda hidup, Pele dengan 77 gol bersama tim samba.
After today’s goal v Croatia, Neymar closed in on Romario in Brazil’s all-time top scorer list… He’s only 26.
Pelé – 77
Ronaldo – 62
Romario – 55
Neymar – 5424 more goals to beat the great Pelé. 🇧🇷⚽️ pic.twitter.com/4qrPqJHlId
— Joe Crann (@YesWeCrann) June 3, 2018
Peringatan dari Lini Serang Brasil
Salah satu kekuatan utama Brasil bukan hanya Neymar di Piala Dunia mendatang. Para pemain lini depan yang dipanggil Tite pun sangat berbahaya, seperti 1 gol sisa Brasil kontra Kroasia yang diciptakan Roberto ‘Bobby’ Firmino. Saat ia masuk menggantikan Gabriel Jesus di menit ke-60, Firmino mampu sumbang satu gol terakhir Brasil memanfaatkan umpan akurat dari Casemiro. Hal ini membuktikan jika kedalaman skuat Brasil sangat kuat, terlebih di barisan lini depan.
Será que o Firmino sabe fazer gol nesse estádio? E que passe do @Casemiro! Assim foi o segundo gol da #SeleçãoBrasileira contra a Croácia. ⚽️🇧🇷 #GigantesPorNatureza pic.twitter.com/DJ1PZe169g
— CBF Futebol (@CBF_Futebol) June 3, 2018
Selain Neymar, Gabriel Jesus dan Bobby Firmino, nama lain seperti Philippe Coutinho, Willian, Douglas Costa dan juga bek sayap yang tidak jarang mencetak gol seperti Marcelo akan membuat lini depan Brasil menakutkan dan menjadi salah satu kandidat terkuat juara Piala Dunia edisi 2018 mendatang.