Piala Dunia 2018

Profil Australia di Piala Dunia 2018: Bersama Pelatih Baru, Socceroos Tidak Ingin Sekadar Jadi Penggembira

Australia menjadi wakil terakhir yang lolos ke Piala Dunia dari benua Asia. Socceroos harus melalui fase play-off antarzona dengan mengalahkan Honduras. Setelah memastikan lolos ke Piala Dunia, Januari lalu mereka harus menunjuk pelatih baru Bert van Marwijk, menggantikan posisi Ange Postecoglou.

Pergantian pelatih kepala sedikit memengaruhi persiapan tim. Namun dengan nama mentereng van Marwijk dan pengalaman Australia di Piala Dunia di mana mereka mampu lolos 3 kali secara beruntun sejak 2006 hingga 2014, membuktikan jika mereka tidak bisa dianggap sebelah mata. Walaupun catatan terbaik hanya di edisi 2006, di mana kala itu Australia mampu lolos hingga babak 16 besar.

Mile Jedinak dan kolega wajib realistis melihat persaingan Grup C di mana tiket 16 besar menjadi sangat sulit. Namun dengan para pemain yang malang melintang di berbagai klub Eropa, membuat Australia tidak bisa diremehkan begitu saja bahkan berpotensi memberikan banyak kejutan ketika turnamen berjalan

Bayangan skuat

Timnas Australia belum mengumumkan 23 pemain untuk putaran final Piala Dunia di Rusia mendatang. Skuat sementara yang dipanggil oleh pelatih Bert van Marwijk diisi oleh para pemain berpengalaman, termasuk pemain senior Tim Cahill yang sudah berusia 38 tahun. Van Marwijk menyebut jika Cahill sangat dibutuhkan oleh Australia di ajang sebesar Piala Dunia. Terbukti di fase kualifikasi, Cahill menciptakan 11 gol.

Selain Cahill, nama-nama yang berkarir di Inggris pun ikut disertakan oleh pelatih. Sang kapten Mile Jedinak (Aston Villa), Massimo Luongo (QPR), Aaron Moy (Huddersfield), dan Matthew Ryan (Brighton Hove Albion). Saat ini Australia sedang menjalani pemusatan latihan di Turki.

Kekuatan

Lini tengah akan menjadi kekuatan spesial Australia di Piala Dunia mendatang. Para pemain seperti Aaron Mooy, Massimo Luongo, Mile Jedinak, dan Tom Rogic akan menjadi pusat permainan tim, terutama untuk transisi dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya. Selain itu, faktor pemain berpengalaman dalam diri Tim Cahill akan menjadi kunci di lini depan.

Kelemahan

Pergantian pelatih kurang dari 6 bulan Piala Dunia menjadi kelemahan terbesar Australia di Piala Dunia mendatang. Bert van Marwijk bersama Socceroos belum menjalani laga kompetitif apapun dan hanya sekedar uji coba saat jeda internasional FIFA. Terlebih pelatih sebelumnya, Ange Postecoglou, sangat berkesan di hati para pemain Australia dan telah menciptakan suasana kondusif di ruang ganti karena telah menjadi pelatih kepala timnas sejak 2013. Di dua laga uji coba Maret lalu, van Marwijk bahkan belum bisa menyumbang kemenangan dengan hanya bermain imbang 0-0 melawan Kolombia dan takluk 1-4 di tangan Norwegia.

 

foto selebrasi Cahill

Pemain kunci

Walaupun kehadiran Tim Cahill selalu menjadi perbincangan di media Australia, namun pemain kunci sesungguhnya di dalam tim ada dalam diri gelandang Huddersfield, Aaron Mooy. Gelandang berusia 27 tahun ini menjadi pilar penting di lini tengah karena kemampuannya untuk memotong aliran bola lawan serta menjadi penghubung dari lini pertahanan ke lini serang tidak mampu dimiliki pemain yang lain.

Musim ini bersama Huddersfield, Mooy bermain di 38 pertandingan dengan sumbangan 4 gol dan 4 asis, dan yang terpenting ia mampu membawa Huddersfield, sebagai tim promosi, bertahan di Liga Primer Inggris musim depan. Pengalamannya akan sangat berguna untuk menghadapi pemain-pemain bintang dari negara lain.

Prediksi skema

Dari dua laga uji coba terakhir, Van Marwijk memakai formasi dasar 4-2-3-1. Mathew Ryan akan menjadi penjaga gawang utama di Rusia nanti. Sedangkan bek tengah akan diisi oleh Trent Sainsbury dan Milos Degenek yang digeser ke tengah setelah sebelumnya sering mengisi pos bek sayap. Kemudian bek kiri akan menjadi milik Aziz Behich, dan bek kanan Josh Risdon.

Sedangkan 2 gelandang tengah tentu mutlak menjadi milik sang kapten Mile Jedinak dan Aaron Mooy. Sementara di sayap kiri hadir Robbie Kruse dan di sayap kanan pemain Hertha Berlin, Mathew Leckie. Lalu di lini depan akan menjadi milik Tomi Juric, dan ditopang second striker Tom Rogic.

Opsi kedua, adalah menempatkan Aaron Mooy sebagai pemain di belakang penyerang, sementara Massimo Luongo menjadi rekan duet Mile Jedinak di tengah. Cahill dengan umurnya yang sudah tidak muda lagi, akan menjadi supersub yang dibutuhkan untuk memecah konsentrasi lawan di babak kedua.

Peluang di Piala Dunia

Walaupun lolos di edisi 3 Piala Dunia terakhir dari 2006 hingga 2014, tidak banyak yang menjagokan Australia akan mulus melenggang dari fase grup karena Peru atau Denmark lebih diunggulkan. Apalagi media lokal pun tidak banyak memberikan ekspetasi kepada van Marwijk karena gagal menang di 2 laga uji coba terakhir.

Meskipun begitu, nama besar Bert van Marwijk di dunia kepelatihan timnas tentunya akan menjadi nilai lebih. Setidaknya, target awal sang pelatih ialah catatan buruk di 2014 saat gagal meraih satu poin pun tidak terulang di Rusia mendatang.