Piala Dunia 2018

Profil Prancis di Piala Dunia 2018: Ambisi Les Bleus Mengulangi Kejayaan 1998 dengan Generasi Emas 2018

Tahun ini, tepat 20 tahun sejak Prancis meraih trofi perdana dan satu-satunya Piala Dunia mereka. Kala itu, Zinedine Zidane dan kolega sukses menggulung Brasil tiga gol tanpa balas di partai puncak yang diselenggarakan di Stade de France, markas kebesaran mereka.

Negara Prancis selalu masuk perhitungan setiap kali mereka mengikuti Piala Dunia. Catatan 14 kali tampil di putaran final Piala Dunia, 5 kali masuk semifinal, juara di edisi 1998 saat diselenggarakan di Prancis, serta kalah dari Italia di edisi final 2006, membuktikan jika Prancis tidak bisa diremehkan sedikit pun, meski peringkat FIFA mereka saat ini hanya bertengger di posisi 7.

Terlebih di edisi kali ini, sang pelatih Didier Deschamps membawa seluruh pemain bintang terbaik yang mereka miliki ditambah beberapa pemain muda berkalitas. Dari mulai Paul Pogba, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, N’golo Kante, Raphael Varane hingga kiper senior Hugo Lloris.

Apalagi tentunya Les Bleus ingin menghilangkan sematan ‘jago kandang’ yang diberikan banyak media Eropa jika menilik mereka tidak berkutik ketika tampil di turnamen besar di luar dari Prancis dan Eropa.

Setelah gagal menjuarai Piala Eropa 2016, dengan beberapa perombakan di dalam tim, menjadi sah jika Didier Deschamps bersama skuatnya yang sering disebut sebagai generasi emas Prancis, ingin mengulang kejayaan 20 tahun silam dengan menjadi juara di Piala Dunia Rusia mendatang.

Skuat inti

Deschamps telah memutuskan 23 nama inti yang akan dibawa ke Rusia bulan depan. Dari semua nama, pelatih 49 tahun tersebut hanya mempertahankan 9 nama skuat Piala Eropa 2016, yaitu Hugo Lloris, Adil Rami, N’golo Kante, Samuel Umtiti, Paul Pogba, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, Blaise Matuidi, dan Steve Mandanda.

Sisanya merupakan para pemain yang sanggup tampil konsisten selama kompetisi musim 2017-2018. Beberapa di antaranya seperti top skor kedua Ligue 1, Florin Thauvin, youngster Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe dan Presnel Kimpembe, gelandang energik Lyon, Nabil Fekir, hingga rekan duet Sergio Ramos di Real Madrid, Raphael Varane, yang absen di Piala Eropa 2016 karena mengalami cedera.

Sayangnya, Les Bleus tidak bisa diperkuat dua pemain berpengalaman seperti Laurent Koscielny dan Dimitri Payet karena mereka alami cedera di pengujung musim 2017/2018.

Kekuatan

Dari semua nama pemain yang dibawa, poros kekuatan Prancis terletak di lini tengah serta penyerang sayap. Ada beberapa nama yang akan menjadi pemain andalan Deschamps yaitu Paul Pogba, gelandang penuh tenaga, N’Golo Kante, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann. Tanpa merendahkan nama pemain lain, 4 pemain tersebut akan menjadi fokus utama permainan Prancis di Rusia nanti.

Selain para pemain berpengalaman, Deschamps juga menyiapkan sisi kejutan dalam diri beberapa pemain seperti Florin Thauvin, Nabil Fekir, Thomas Lemar, dan Ousmane Dembele.

Kelemahan

Jika berbicara per lini, sulit menemukan titik lemah Prancis di Rusia nanti. Dari mulai penjaga gawang hingga penyerang Les Bleus, diisi pemain berkualitas level dunia. Namun satu yang patut dikhawatirkan Deschamps ialah mental juang anak asuhannya ketika main di luar Prancis.

Di babak kualifikasi mereka tertahan dua kali kala main di luar Paris, imbang melawan tim lemah Belarusia, dan kalah melawan Swedia. Jika berkaca pada final Piala Eropa 2016, mental Prancis saat itu bisa dinilai sangat buruk saat alami kebuntuan mencetak gol dan kelelahan. Mereka bisa sangat mudah kebobolan lewat gol tunggal Eder di babak perpanjangan waktu.

 

Pemain kunci: Antoine Griezmann

Di antara para penyerang lainnya, Griezmann merupakan pemain Prancis yang menciptakan gol paling banyak musim ini di level klub. Penampilannya bersama Atletico Madrid sebagai top skor klub dengan 29 gol dan 15 asis serta menyumbang 1 gelar Liga Europa menjadi bukti jika Griezmann sangat bisa diandalkan Deschamps untuk mencetak gol atau bahkan menciptakan berbagai peluang untuk rekan-rekannya.

Prediksi skema

Melihat rekan jejak di babak kualifikasi dan dua laga uji coba terakhir, Deschamps cenderung memakai skema 4-2-3-1 jika Antoine Griezmann di pasang sejak awal laga. Di posisi penjaga gawang, posisi pasti diisi oleh Hugo Lloris. Untuk kuartet bek, di tengah akan berduet bek kuat Madrid-Barca yaitu Varane dan Umtiti. Lucas Hernandez (atau Benjamin Mendy) dan Djibril Sidibé akan mengapit di dua bek sayap.

Sedangkan dua posisi lini tengah akan diisi oleh N’golo Kante dan Paul Pogba. Untuk dua sayap serang, kemungkinan Deschamps akan memberikan kepercayaan untuk Lemar dan Mbappe. Dan satu pemain di belakang penyerang tunggal akan diisi oleh Antoine Griezmann untuk mendukung Olivier Giroud yang akan dipasang sebagai ujung tombak.

Skema ini akan mudah berganti menjadi 4-4-2 dengan mengubah posisi Griezmann menjadi seorang penyerang sekaligus teman duet Giroud, karena beberapa kali Deschamps pun kerap mencoba taktik ini di laga uji coba serta kualifikasi.

Peluang di Piala Dunia

Sejak hasil undian keluar, Prancis sangat difavoritkan untuk lolos dari fase grup karena di atas kertas lawan seperti Australia, Denmark, dan Peru bisa diatasi oleh Griezmann dan kolega. Status juara grup sangat layak disandang Prancis di edisi 2018 kali ini, bahkan beberapa media di eropa menjagokan tim ayam jantan untuk bisa lolos ke semifinal bahkan menjadi kandidat juara. Namun jika lengah, bukan tidak mungkin mimpi buruk tahun 2002 terulang dimana mereka gagal lolos fase grup padahal kala itu, Prancis sangat diunggulkan.