Eropa Champions League

Sejarah Manis yang Diukir Zinedine Zidane di Liga Champions

Kala berkiprah sebagai pemain, nama Zinedine Zidane begitu kondang lantaran aksi-aksi memukaunya setiap kali merumput di atas lapangan. Tak perlu heran apabila ia dulu begitu dipuja oleh pendukung Juventus, Real Madrid dan tim nasional Prancis.

Bersama tiga kesebelasan itu, Zidane berhasil menggondol banyak sekali trofi juara. Mulai dari gelar Liga Italia dan Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Interkontinental, Piala Dunia serta Piala Eropa. Tak ayal, sosoknya pun ditahbiskan sebagai satu dari sekian bintang terbaik yang pernah muncul dari lapangan hijau.

Namun bagi Zidane, pencapaian sebagai pemain tampaknya belum cukup memuaskannya sehingga terjun ke dunia kepelatihan sejak beberapa musim silam usai memutuskan pensiun. Setelah membesut tim Real Madrid Castilla (tim junior), kesempatan buat menangani tim senior datang per musim 2015/2016.

Siapa sangka, dengan curriculum vitae yang minim seperti itu, Zidane justru memperlihatkan sentuhan magisnya dengan rajin membawa Los Blancos memenangi trofi demi trofi.

Terbaru, pria keturunan Aljazair ini mengantar Sergio Ramos dan kolega memeluk titel Liga Champions ketiga belasnya dalam sejarah dini hari tadi (27/5) usai membenamkan Liverpool dengan skor 3-1 di Stadion NSC Olimpiysky Kiev, Ukraina. Lebih jauh, gelar itu juga yang ketiga beruntun bagi Los Blancos.

Dalam buku rekor Liga Champions, ada beberapa klub yang pernah memenangi gelar tiga kali berurutan atau lebih. Mereka adalah Ajax Amsterdam (1971-1973), Bayern München (1974-1976) dan Madrid sendiri (dalam dua kesempatan yaitu 1956-1960 serta 2016-2018).

Kendati demikian, cuma Zidane yang sanggup mengukir ‘hat-trick’ juara Liga Champions secara beruntun dengan satu kesebelasan yang sama. Sebuah pencapaian yang sungguh fantastis, bukan?

Ketika Ajax menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun, ada dua orang pelatih yang menangani mereka yaitu Rinus Michels (1971) dan Stevan Kovacs (1972 dan 1973). Begitu pula dengan Bayern yang diasuh Udo Lattek (1974) dan Dettmar Cramer (1975 serta 1976).

Sementara kejayaan Madrid yang memenangi trofi lima kali berturut-turut di era awal Liga Champions hadir di tangan tiga sosok berlainan yaitu Jose Villalonga (1956 dan 1957), Luis Carniglia (1958 dan 1959) serta Miguel Munoz (1960).

Berkat keberhasilan ini pula, pria berusia 45 tahun ini sudah menghadiahkan sembilan gelar juara bagi Ramos dan kolega dalam tiga musim era kepemimpinannya di Stadion Santiago Bernabeu.

Mengingat durasi kerjanya masih cukup panjang bersama Madrid (sampai musim panas 2020), tak perlu kaget andai Zidane berhasil menambah koleksi gelar juaranya bersama Los Blancos dalam waktu dekat.