Eropa Champions League

Hubungan Zinedine Zidane dengan Liga Champions yang Lebih Indah dari Twilight

Zinedine Zidane dan Liga Champions nampaknya memang sehati. Sejak menggantikan Rafael Benitez di bulan Januari musim 2015/2016, dia sama sama sekali belum pernah tersingkir dari fase knockout. Ya, selama dua tahun, Zizou selalu sukses membawa Los Blancos menuju partai puncak. Dari sembilan babak di fase knockout (tidak termasuk final), tidak satupun tim yang berhasil menggagalkan langkah Zizou. Total ada delapan tim yang berusaha menjegal Madrid.

Lawan pertama yang dia hadapi pertama kali di Liga Champions adalah AS Roma di babak 16 besar. melawan tim Ibu kota Italia tersebut, Zizou tidak mengalami masalah sama sekali dan melenggang ke perempat-final dengan mudah. Rintangan yang berarti baru terlihat ketika Madrid takluk dari tuan rumah Vfl Wolfsburg. Walau tertinggal dua gol, Zizou sukses membawa timnya menuju semifinal setelah berhasil menang 3-0 di Santiago Bernabeu.

Manchester City menjadi lawan mereka di semifinal. Setelah di laga pertama kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0, Los Blancos berhak ke final setelah menang tipis 1-0 di kandang. Di partai puncak, Zizou dan anak buahnya berhasil menaklukkan rival sekota, Atletico Madrid dan meraih trofi Liga Champions pertamanya sebagai pelatih.

Di musim selanjutnya pun tidak ada tim yang berhasil menyingkirkan Madrid di fase knockout. Mereka berhasil menang dua kali atas Napoli dan Bayern Munchen, lalu lolos ke babak final meski kalah di pertemuan kedua melawan Atletico di semifinal. Di partai puncak, Juventus dibuat tak berdaya oleh Los Blancos dan Zizou pun mendapat trofi Liga Champions kedua secara berturut-turut.

Zizou kembali bertahan dan melenggang ke babak final di musim ini. PSG dibuat tidak berkutik ketika Madrid berhasil memenangkan kedua laga. Juventus yang kembali mencoba peruntungan hampir membuat kejutan, namun sayang gol penalti Cristiano Ronaldo membuyarkan harapan itu. Lalu malam tadi, Zizou memastikan satu tempat di final setelah menang agregat 4-3 atas Bayern.

Tak salah memang bila mengatakan bahwa Zizou punya hubungan khusus dengan Liga Champions. Cinta yang melebihi cerita Twilight.