Piala Dunia 2018 Berita

Seruan Kapten Timnas Grup C agar Paolo Guerrero Dapat Tampil di Piala Dunia

Timnas Peru kembali dihadang masalah menjelang Piala Dunia yang akan berlangsung beberapa minggu lagi. Sang kapten sekaligus juru gedor utama, Paolo Guerrero, mendapat hukuman larangan bermain yang memaksanya untuk melewatkan Piala Dunia di Rusia nanti. Eks penggawa Bayern Muenchen ini sebelumnya mendapat hukuman larangan enam bulan bermain setelah positif menggunakan kokain dan hukumannya akan berakhir jelang Piala Dunia. Namun, hukuman ini ditambah durasinya oleh Pengadilan Olahraga (CAS) sebanyak delapan bulan di hari Senin lalu, membuatnya harus absen di Piala Dunia mendatang.

Baca juga: Usai Menjalani Larangan Bermain karena Doping, Paolo Guerrero Ditunjuk sebagai Kapten Timnas Peru

Keputusan CAS yang mendadak ini mendatangkan simpati dan dukungan dari banyak pihak, tak terkecuali dari rival Peru di Piala Dunia nanti. Timnas Prancis, Australia, dan Denmark yang tergabung bersama Peru di grup C Piala Dunia menyatakan dukungannya terhadap Guerrero. Dukungan mereka diwakili oleh masing-masing kapten dari tiap negara, yaitu Hugo Lloris (Prancis), Mile Jedinak (Australia), dan Simon Kjaer (Denmark). Ketiga kapten timnas ini mengirim surat terbuka kepada FIFA melalui perantara FIFPro, badan yang menaungi pesepak bola dunia. (https://www.fifpro.org/news/rivals-want-paolo-guerrero-at-world-cup/en/)

Foto: FIFPro

Di surat tersebut, mereka meminta FIFA untuk menyangsikan hukuman terhadap Guerrero agar ia bisa tampil di Piala Dunia nanti. Mereka juga menjabarkan bahwa CAS sempat menyatakan bahwa Guerrero tak sengaja mengonsumsi substansi terlarang tersebut.

“Kami percaya bahwa interupsi sementara (oleh FIFA) akan menjadi solusi yang paling tepat,” tutup Jedinak, Lloris, dan Kjaer dalam surat tersebut.

Dukungan yang diserukan oleh tiga kapten tersebut terhadap Guerrero tentu menjadi bukti bahwa pesepak bola tak melulu menyoal rivalitas di lapangan. Meskipun kehadiran Guerrero bisa menjadi batu sandungan bagi kiprah mereka di grup C nanti, sisi kemanusiaan serta sportivitas mereka jauh lebih tunggi.

Hukuman tambahan yang diberikan CAS memang meragukan karena – seperti yang telah diungkapkan surat di atas – Guerrero tidak sadar bahwa ada kandungan dari substansi terlarang dari apa yang ia konsumsi.

Selain dukungan dari Lloris, Jedinak, dan Kjaer, Guerrero juga mendapat bantuan dari seluruh rakyat Peru. Dilansir dari New York Times, rakyat Peru tumpah ruah ke jalanan di kota Lima sembari menggunakan seragam La Blanquirroja dan menyerukan permintaan agar Guerrero dapat tampil di Piala Dunia.

Hingga kini, belum ada putusan lebih lanjut menyangkut nasib Guerrero. Semoga saja, semua dukungan ini membuahkan hasil dan striker berusia 36 tahun tersebut bisa mengharumkan negaranya di Rusia nanti.