Berita Dunia

Usai Menjalani Larangan Bermain karena Doping, Paolo Guerrero Ditunjuk sebagai Kapten Timnas Peru

Mantan pemain Bayern München, Paolo Guerrero, ditunjuk sebagai kapten tim nasional Peru oleh federasi sepak bola negara tersebut. Guerrero akan menjadi kapten timnas Peru di Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia. Penunjukkan kapten ini dilakukan setelah habisnya larangan bermain yang didapatkan oleh Guerrero.

Sebelumnya, pemain yang saat ini bermain untuk klub asal Brasil, Flamengo, dilarang bermain selama 12 bulan setelah positif menggunakan doping di babak kualifikasi Piala Dunia menghadapi Argentina. Namun karena banding yang dilakukannya, FIFA mengurangi masa hukumannya menjadi enam bulan. Pengurangan hukuman tersebut membuat Guerrero bisa mengikuti Piala Dunia 2018.

Hukuman larangan bermain bukan kali ini saja diterima oleh Guerrero. Dia pernah dihukum larangan enam pertandingan setelah melakukan penghinaan terhadap wasit ketika Peru berhadapan dengan Uruguay pada babak kualifikasi Piala Dunia 2010.

Guerrero menjadi salah satu pemain penting La Blanquirroja dalam menembus Piala Dunia pertama mereka sejak 1982. Pada babak kualifikasi bagian Amerika Selatan, Guerrero berhasil mengemas enam gol, salah satunya ke gawang Kolombia yang mengamankan posisi mereka di peringkat kelima. Sayangnya, dia tidak bisa memperkuat Peru ketika berhadapan dengan Selandia Baru di babak playoff.

Selain di babak kualifikasi Piala Dunia, Guerrero juga menjadi bagian penting timnas Peru di Copa America 2015 yang dilangsungkan di Cile. Sebuah hat-trick yang dicetaknya ke gawang Bolivia mengantarkan timnya ke babak semifinal. Dia juga mencetak gol ke gawang Paraguay yang memastikan Peru menjadi juara ketiga di ajang tersebut. Hal yang ia lakukan juga di Copa America 2011.

Guerrero yang akan memimpin rekan-rekannya di Rusia nanti merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola Peru, mencetak 32 gol dari 86 penampilan. Kemampuan mencetak gol pria berusia 34 tahun ini pastinya dibutuhkan oleh La Blanquirroja untuk lolos dari babak penyisihan Grup C yang berisi tim-tim kuat. Mereka akan berhadapan dengan Denmark terlebih dahulu sebelum melawan Prancis dan Australia di pertandingan terakhir babak penyisihan grup.