Cerita Rekapitulasi

Serie A Giornata 38: Perpisahan, Perayaan, dan Kegagalan

Kasta tertinggi kompetisi Liga Italia akhirnya mementaskan pertandingan terakhirnya. Akhir pekan kemarin, 20 klub Serie A memainkan laga ke-38 mereka, sekaligus menjadi pekan penentuan bagi beberapa klub yang masih mengejar target. Tak pelak, suka dan duka menghiasi perjalanan Serie A pekan 38.

Ingin tahu apa saja yang terjadi di pekan pamungkas Serie A 2017/2018? Simak rangkumannya dari Football Tribe Indonesia di bawah ini:

Liga Champions pertama Internazionale Milano sejak 2011/2012

Dua kali tertinggal dari Lazio dan wajib menang di Olimpico, tak disangka Inter sanggup menyelesaikan misi beratnya itu. Lewat dua gol cepat di menit 78 dan 81, I Nerazzurri memastikan tiket ke Liga Champions musim depan, berkat tiga poin yang menyalip Lazio di klasemen pada detik-detik terakhir.

AC Milan ke Liga Europa lagi

Kebahagiaan serupa tapi tak sama menghampiri saudara sekota Inter. AC Milan di Serie A pekan 38 memastikan tiket Liga Europa dalam genggaman, dengan berpesta lima gol ke gawang Fiorentina. Meski demikian ada sedikit rasa tidak puas, karena target utama Milan sebenarnya adalah menembus Liga Champions.

Lazio dan Roma pisah kasta di Eropa

Dengan tersingkirnya Lazio dari Liga Champions, maka I Biancocelesti dipastikan berlaga di Liga Europa. Ini juga berarti dua klub ibu kota Italia gagal berpartisipasi di turnamen Eropa yang sama musim depan, karena AS Roma sudah lebih dulu memastikan masuk ke Liga Champions sejak jauh-jauh hari.

Perpisahan Gianluigi Buffon

Selain kebahagiaan yang menaungi beberapa kesebelasan, tangis haru juga mewarnai Serie A pekan 38. Di laga kontra Hellas Verona, Gianluigi Buffon resmi memainkan pertandingan terakhirnya di Juventus, mengakhiri pengabdian selama 17 tahun. Namun Buffon tidak mengisyaratkan pensiun, dan belum dipastikan ke mana tujuan berikutnya.

Antonin Barák kembali menangkan Udinese

Tuah Antonin Barák sangat terasa di Udinese dalam dua pertandingan terakhir. Setelah pekan lalu mencetak gol yang memutus tren negatif nirkemenangan Udinese, pekan ini ia memberi asis untuk gol Seko Fofana, dalam kemenangan 1-0 lawan Bologna. Hasil ini mengangkat posisi Udinese finis di peringkat 14.

SPAL dan Cagliari hindari degradasi

Serie A pekan 38 juga menjadi arena hidup-mati bagi SPAL dan Cagliari, karena harus menang untuk mengamankan diri dari jurang degradasi, tanpa bergantung pada hasil tim lain. Hebatnya, keduanya mampu melakukannya, bahkan melawan klub papan tengah. SPAL menang 1-0 lawan Sampdoria, dan Cagliari mengatasi Atalanta 1-0.

Mauro Icardi dan Ciro Immobile berbagi gelar top skor

Dari pencapaian individu, gelar capocannoniere musim ini menjadi milik dua pemain. Mauro Icardi dan Ciro Immobile sama-sama mengemas 29 gol. Ini adalah kali kesepuluh titel top skor dibagi ke dua pemain. Sebelumnya, fenomena yang sama terjadi di musim 2014/2015, melibatkan Icardi (lagi) dan Luca Toni.

Luis Alberto asis terbanyak

Lazio memang gagal ke Liga Champions, tapi dari sisi pencapaian individu mereka sukses besar. Selain Immobile yang membawa pulang gelar top skor bersama Icardi, ada Luis Alberto yang menjadi pemain dengan asis terbanyak. 14 asisnya lebih banyak dari Douglas Costa (12), Lorenzo Insigne (11), dan José Callejón serta Alejandro Gómez (10).