Cerita

Luong Xuan Truong dan Saga Perpindahan Pemain Asia Tenggara di Persib Bandung

Dalam sepekan terakhir, menghangat kabar bahwa Persib Bandung akan merekrut gelandang andalan timnas Vietnam, Luong Xuan Truong. Rumor terkait pemain yang sempat bermain di Liga Korea Selatan bersama Gangwon FC ini menghangat setelah media Vietnam memberitakan bahwa tim kaya dari Indonesia, yang pada musim sebelumnya merekrut Michael Essien, kini bersiap mendaratkan Luong Xuan Truong.

Kabar ini kemudian segera ditepis oleh kubu Persib. Melalui pernyataan dari direktur klub, Teddy Tjahyono, menyebut bahwa kabar Maung Bandung meminati Luong Xuan Truong tidak benar. Meskipun demikian, nyatanya respons para suporter justru positif. Bahkan, beberapa menyebutkan bahwa tim memang membutuhkan tenaga dari Luong Xuan Truong.

Masih berusia 23 tahun, dan pernah mengalami masa pinjaman di Liga Korea Selatan, Luong Xuan Truong jelas bukan nama sembarangan. Profilnya memang menarik. Publik sepak bola Indonesia pun sebenarnya sudah melihat aksinya. Ia adalah kapten timnas Vietnam yang dikalahkan Evan Dimas dan kawan-kawan di final Piala AFF usia muda tahun 2013 lalu. Luong Xuan Truong juga sempat mencetak gol ke gawang Indonesia pada sebuah turnamen internasional di Brunei pada tahun 2014.

Luong Xuan Truong boleh jadi memang pemain yang dibutuhkan Persib. Ia boleh jadi merupakan kepingan puzzle yang dicari pelatih Mario Gomez untuk menemani Dedi Kusnandar di lini tengah. Luong Xuan Truong bisa memainkan peran yang lebih dalam di sektor gelandang, karena memang sepertinya gelandang Asia yang dimiliki Persib saat ini, Oh In-kyun, lebih maksimal ketika ia dimainkan sebagai second striker.

Tetapi ada hal yang bisa saja memupus harapan para Bobotoh untuk melihat Luong Xuan Truong berseragam Persib. Bukan soal harga kontrak pemain asal Vietnam ini yang mencapai angka kira-kira 4,2 miliar per musim, karena tentunya nilai tersebut bukan perkara besar untuk tim pemilik dua gelar juara liga ini, tetapi sesuatu yang sifatnya lebih historis, yaitu fakta bahwa saga perpindahan pemain asal Asia Tenggara di Persib biasanya tidak berujung.

Sejak Pradit Taweechai dari Thailand mendarat pada tahun 2004 sebagai pemain asing Asia sekaligus Asia Tenggara pertama di Persib, mereka selalu dikaitkan dengan banyak pemain asal Asia Tenggara. Tetapi faktanya hanya ada tujuh pemain asal Asia Tenggara yang sempat bermain untuk Persib sejak saat itu. Selain Pradit, ada Sinthaweechai “Kosin” Hathairatanakool, Nipont Chanarwut, Suchao Nutnum, dan trio pemain Singapura, Noh Alam Shah, Shahril Ishak, serta Baihakki Khaizan. Jumlah ini belum ditambah gelandang asal Jepang, Satoshi Otomo, yang kemudian berpindah kewarganegaraan menjadi warga Filipina.

Persib sempat gencar dikaitkan dengan Teerasil Dangda terutama setelah gelaran Piala AFF 2008. Pun dengan kabar menyebut bahwa kapten timnas Malaysia, Safiq Rahim, sebenarnya hanya tinggal selangkah lagi berseragam Persib. Namun kepindahan-kepindahan tersebut urung terjadi. Sebelum Luong Xuan Truong, sebenarnya Persib juga dikaitkan dengan pemain Vietnam lain, yaitu penyerang legendaris, Le Cong Vinh. Namun serupa dengan yang terjadi kepada Dangda dan Safiq, kepindahan ini juga urung terjadi.

Saga soal kepindahan pemain asal Asia Tenggara ini melengkapi saga lain yang melingkupi Persib. Saga pemain asal Asia Tenggara, serupa dengan saga soal mendatangkan Beto Goncalves, mendaratkan Greg Nwokolo, atau memulangkan Makan Konate, semuanya memiliki ujung cerita yang sama sejauh ini: kepindahan tersebut urung terjadi.

Jadi apakah Luong Xuon Truong akan berseragam Persib Bandung? Atau ini hanya akan menjadi saga yang tak berujung seperti yang terjadi kepada para pemain asal Asia Tenggara lain?