Pertandingan seru tersaji di perdelapan-final Liga Champions Asia Zona Timur, antara Guangzhou Evergrande melawan Tianjin Quanjian. Saling balas gol terjadi di Derbi Cina ini, dan berkesudahan dengan skor 2-2. Alexandre Pato menjadi bintang lapangan, yang membuat Tianjin Quanjian melaju ke perempat-final.
Meski demikian, Tianjin Quanjian memulai laga ini dengan berat. Bertandang ke Tianhe Stadium, markas Guangzhou Evergrande, skuat asuhan Paulo Sousa mendapat tekanan hebat dari tuan rumah. Ini dikarenakan tim racikan Fabio Cannavaro tersebut harus menang berapapun skornya karena di leg pertama imbang 0-0.
Hasilnya, di menit 17 Guangzhou Evergrande sukses mencetak gol melalui Ricardo Goulart, memanfaatkan blunder kiper Tianjin Quanjian yang salah mengantisipasi tendangan salah satu pemain tuan rumah. Akan tetapi keunggulan tersebut hanya bertahan dua menit. Di menit 19, Axel Witsel mengirim umpan silang akurat ke kotak penalti sang juara bertahan Liga Super Cina, dan ditanduk dengan sempurna oleh Alexandre Pato. Gol! 1-1 Tianjin Quanjian menyamakan kedudukan, dan skor tak berubah hingga turun minum.
Selepas jeda, Guangzhou Evergrande yang mengincar kemenangan langsung menaikkan intensitas serangan. Tak butuh waktu lama, upaya mereka langsung berbuah gol di menit 48. Lagi-lagi Goulart yang menjadi aktornya, lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok.
Namun juga lag-lagi keunggulan tuan rumah tidak bertahan lama. Empat menit kemudian alias di menit 52, Tianjin Quanjian berhasil menyamakan skor. Diawali umpan tendangan bebas Pato, bola mengarah ke rekannya lalu diteruskan ke Wang Jie yang berdiri bebas di muka gawang Guangzhou Evergrande.
Skor 2-2 membuat Pato dan kolega kembali unggul gol tandang, dan Guangzhou Evergrande harus mencari gol lagi untuk lolos. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol tambahan dari kedua kesebelasan.
Tianjin Quanjian lolos ke perempat-final Liga Champions Asia Zona Timur, dan menunggu undian, antara Jeonbuk Hyundai Motors, Ulsan Hyundai, Suwon Samsung Bluewings, Kashima Antlers, atau Shanghai SIPG yang menjadi lawannya.