Berita Eropa

15 Mei 2004, The Invincibles Tercatat dalam Sejarah Liga Primer Inggris

Tidak bisa disangkal, selama 22 tahun melatih Arsenal, musim 2003/2004 adalah musim terbaik Arsene Wenger. The Gunners yang saat itu masih diisi oleh pemain-pemain semacam Thiery Henry, Dennis Bergkamp, Patrick Vieira, Sol Campbell, dan lain-lain berhasil meraih titel Liga Primer ketiga Wenger. Lebih hebatnya lagi, Arsenal berhasil meraih gelar juara dengan status The Invincibles, alias tidak terkalahkan hingga musim berakhir.

Tidak ada yang menyangka memang bahwa mereka mampu mencatatkan sebuah sejarah yang akan sulit terulang kembali. Namun, hanya ada satu orang yang yakin bahwa Arsenal mampu melakukannya, yaitu Wenger sendiri. Nyatanya, keyakinan sang profesor benar terjadi.

Pertandingan pembuka di musim tersebut mereka akhiri dengan kemenangan atas Everton di kandang sendiri. Selanjutnya, Arsenal berhasil mengalahkan tiga tim lainnya dan mendapat hasil seri saat menjamu Portsmouth. Lawan terberat mereka datang di minggu keenam, yaitu menghadapi Manchester United di Old Trafford. The Gunners berhasil melewati rintangan tersebut dengan mendapat satu poin dari rival mereka itu.

Selanjutnya, tidak ada tim yang benar-benar mampu mengalahkan Arsenal. Begitu juga dengan MU yang mendapatkan kesempatan kedua untuk menjegal Wenger untuk meraih trofi Liga Primer. Sayangnya, di pertandingan yang berjalan sengit dan penuh drama itu, Setan Merah kembali gagal menaklukkan Meriam London.

Pertandingan melawan rival sekota, Tottenham Hotspur, menjadi Derby London kedua di musim tersebut sekaligus menjadi laga yang menentukan gelar juara bagi Arsenal. Hasil seri saja sudah mampu mengantarkan kembali trofi juara ke Highbury. Spurs yang ketinggalan dua gol terlebih dahulu mampu mengejar ketertinggalan, namun sayang, dua gol yang dicetak oleh mereka tak mampu menghentikan langkah The Gunners untuk mengangkat trofi juara di White Hart Line.

Perjuangan Arsenal belum selesai sampai di situ. Meski sudah resmi menjadi kampiun, mereka masih punya empat pertandingan tersisa untuk dijalani. Birmingham City dan lagi-lagi Portsmouth berhasil menahan imbang Arsenal, sementara Fulham kalah tipis dengan skor 1-0 di kandang sendiri.

Laga melawan Leicester City menjadi pertandingan terakhir mereka di musim tersebut. Tim tamu berhasil unggul terlebih dahulu lewat Paul Dickov, namun Wenger serta para pemainnya tahu, mereka mampu menutup musim tanpa pernah terkalahkan sekalipun. Dan benar saja.

Sebuah gol penalti dari Henry dan satu gol tambahan dari Vieira mampu memberikan kemenangan bagi Arsenal. The Invincibles pun tercatat sebagai sebuah sejarah terhebat yang pernah terjadi di Liga Primer.