Berita Eropa

Lumat Les Herbiers, PSG Menangi Piala Prancis

Mengambil Stade de France sebagai arena pertempuran, laga final Piala Prancis musim 2017/2018 yang mempertemukan raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) dan tim asal Championnat National (setara divisi tiga), Les Herbiers, diselenggarakan dini hari tadi (9/5).

Berbekal kekuatan luar biasa dan lawan yang cuma kesebelasan divisi bawah, PSG kembali dijagokan beroleh titel Piala Prancis musim ini. Walau begitu, Unai Emery tidak sedikitpun meremehkan Les Herbiers yang beraksi amat gemilang di Piala Prancis 2017/2018.

Pelatih berkebangsaan Spanyol yang akan meninggalkan PSG di pengujung musim tersebut tetap menurunkan skuat terbaiknya di laga ini. Praktis, hanya Alphonse Areola saja yang tidak dimainkan guna memberi tempat kepada Kevin Trapp.

Mendominasi permainan sedari wasit meniup peluit tanda dimulai babak pertama, Les Parisiens cuma butuh waktu lima menit buat memberi ancaman nyata ke jala Matthieu Pichot saat sepakan Giovani Lo Celso menghajar tiang gawang.

Dua puluh menit berselang, gawang Les Herbiers akhirnya bergetar tanpa ampun usai Lo Celso mencetak gol indah lewat sepakan keras bak roket memaksimalkan umpan Thiago Motta. Ajaibnya, meski terus menekan dan mendominasi pertandingan, gol Lo Celso jadi satu-satunya yang muncul dari PSG pada babak pertama.

Selepas turun minum, tekanan yang diberikan Les Parisiens tidak mengendur sama sekali. Mereka tetap beringas dan digdaya sehingga peluang demi peluang senantiasa Trapp dan kolega dapatkan.

Pada menit ke-51, PSG sempat mencetak gol penambah keunggulan via Marquinhos. Akan tetapi, wasit Mikael Lesage tidak mengesahkannya sebab bek asal Brasil itu terlebih dahulu melakukan handball.

Usaha tak kenal lelah yang diperlihatkan tim besutan Emery akhirnya berbuah hasil manis ketika Pichot melakukan pelanggaran di area terlarang di menit ke-73. Tanpa ragu, sang pengadil lapangan pun menunjuk titik putih.

Edinson Cavani yang maju sebagai algojo, berhasil menunaikan tugasnya secara gemilang untuk membuat papan skor di Stade de France berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan PSG.

Jarak dua gol yang didapat oleh Les Parisiens tersebut bikin mereka nyaman menjalani sisa laga sehingga berani mengendurkan tempo permainan. Kendati demikian, Les Herbiers yang memang kalah segala-galanya, tak dapat memanfaatkan situasi tersebut guna mencuri gol.

Sampai Lesage meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, skor tidak berubah dan PSG beroleh titel Piala Prancis musim ini sekaligus melengkapi gelar treble domestik mereka.

Gelar tersebut juga membuat mereka mengukir rekor sebagai klub Negeri Anggur pertama yang memenangi Piala Prancis empat kali berturut-turut.

Felicitations, PSG.