Nasional Bola

Tribe Rating: Misbakhus Solikin Bawa Persebaya Caplok Arema

Usai diganyang Mitra Kutai Kartanegara dengan skor 1-3 akhir pekan lalu (29/4), Persebaya Surabaya kudu melakoni partai sengit berlabel Derbi Jawa Timur kontra Arema FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2018 pekan ketujuh sore tadi (5/6).

Bertanding di hadapan mayoritas suporter setianya yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya jelas mengincar hasil positif dari laga ini guna mendapatkan momentum kebangkitan.

Sedari sepak mula, pertandingan ini berjalan intens, keras dan sengit. Mujur bagi tim tuan rumah, mereka jadi pihak yang tertawa paling akhir setelah gol semata wayang pemain pengganti, Misbakhus Solikin, pada menit ke-82, memberikan tiga angka untuk Persebaya.

Berikut adalah rating para pemain Bajul Ijo:

Miswar Saputra (5)

Kembali dipasang sebagai kiper inti oleh Angel Alfredo Vera, Miswar tampil cukup baik dalam mengawal jalanya. Walau demikian, kiper bernomor punggung 33 ini masih kerap memperlihatkan kelemahan utamanya yakni kurang piawai buat mengantisipasi bola-bola silang. Beruntung, tim lawan gagal memanfaatkan hal tersebut untuk mencuri gol.

Foto: Emosijiwaku

Abu Rizal Maulana (5,5)

Tampil penuh energi di sepanjang laga, performa yang ditunjukkan Abu Rizal tergolong mumpuni, baik saat bertahan ataupun menyerang. Sukses membawa Persebaya beroleh clean sheet dan angka penuh meski di sejumlah situasi, dirinya dibuat kelimpungan oleh agresivitas dan kecepatan Rivaldy Bawuo yang menyisir sayap kiri.

Foto; Bolasport

Syaifuddin (5,5)

Duetnya bareng Fandry Imbiri jadi tembok kokoh di jantung pertahanan Bajul Ijo sehingga gawang mereka aman dari kebobolan walau lini serang Singo Edan kerap memperlihatkan ancaman berarti. Terlibat duel intens dengan Thiago Furtuoso yang berperan sebagai ujung tombak tim tamu dan membuat penyerang asal Brasil tersebut tidak mampu berbuat banyak.

Foto: Jawapos

Fandry Imbiri (6)

Di beberapa kesempatan, Fandry seringkali kepayahan setiap kali diajak adu lari oleh para penyerang Arema. Namun ia berhasil menutupinya dengan ketenangan beserta kekokohan yang membuat kubu lawan sulit menembus jantung pertahanan Persebaya. Seringkali jadi tumpuan utama buat menghalau bola-bola silang yang coba dikirimkan penggawa Singo Edan ke kotak penalti Bajul Ijo.

Ruben Sanadi (5,5)

Setelah absen akhir pekan lalu, Ruben kembali diturunkan sebagai bek kiri utama Persebaya di laga versus Arema. Kepercayaan Angel Alfredo Vera yang ada padanya pun sukses dijawab mantan penggawa Persipura Jayapura ini dengan cemerlang. Area kiri pertahanan yang menjadi daerah kekuasaannya begitu sulit ditembus.

Foto: Emosijiwaku

Rendi Irwan (5)

Dipasang sedari sepak mula, Rendi diharapkan bisa memberi daya dobrak lewat pergerakan dan tusukannya dari lini kedua. Benar saja, sepanjang babak pertama dirinya seringkali merangsek ke depan guna mengkreasikan peluang untuk rekan-rekannya di sektor depan yang sialnya, gagal dikonversi secara maksimal. Bermain tidak terlalu lama di babak kedua karena disubstitusi oleh Misbakhus Solikin.

Foto: Bola.com

Nelson Alom (5)

Presensi Alom di lini tengah Persebaya memiliki peran sentral buat mematikan alur serangan Arema yang kerap diinisiasi oleh Dendi Santoso dan Dedik Setiawan. Berkali-kali harus berjibaku di atas lapangan lewat tekel krusial yang ia julurkan secara konstan. Kendati tampil cukup apik, distribusi bola ciamik yang sering Alom perlihatkan di laga ini justru tidak tampak.

Foto: Bola.com

Robertino Pugliara (6)

Bermain sebagai otak permainan Persebaya, Pugliara bekerja ekstra keras selama 90 menit guna mengkreasikan peluang yang dapat memanjakan rekan setimnya di sektor depan. Dirinya terus berlari guna mencari ruang yang muncul dari pertahanan Arema. Tanpa kehadiran lelaki Argentina ini di lini tengah, Bajul Ijo sungguh miskin kreativitas.

Oktafianus Fernando (5)

Seperti biasa, Oktafianus bermain amat spartan, terlebih di laga sekelas Derbi Jawa Timur. Sebagai winger, tusukannya kerap memberi teror bagi lini pertahanan Arema. Namun sayang beribu sayang, aksi-aksinya yang cukup baik di laga ini justru tercoreng lantaran kartu merah yang diterimanya pada menit-menit akhir laga usai bertikai dengan Hendro Siswanto.

Foto: Jawapos

Rishadi Fauzi (4,5)

Diturunkan Angel Alfredo Vera sebagai starter, Rishadi diharapkan tampil apik guna memberi ancaman konstan bagi gawang Singo Edan. Akan tetapi, kawalan ketat yang diberikan Arthur Cunha dan Purwaka Yudhi, bikin ruang geraknya terbatas dan gagal menjadi pembeda di laga ini. Alhasil, di pertengahan babak kedua, Rishadi ditarik keluar.

Ferinando Pahabol (5)

Pasca lebih banyak merumput dari bangku cadangan, Pahabol akhirnya bermain sejak menit pertama. Berbekal agresivitas, kecepatan dan kelincahan yang ia miliki, Pahabol sukses memberi tekanan lebih bagi pertahanan Arema, khususnya dari sisi kiri. Sempat beroleh kesempatan mencetak gol di awal babak pertama tapi gagal ia konversi secara paripurna. Pada awal babak kedua, ia digantikan oleh Irfan Jaya.

Foto: Ngopi Bareng

Irfan Jaya (5)

Dimasukkan oleh Angel Alfredo Vera untuk memberi tambahan tenaga bagi lini serang Bajul Ijo. Bermain cukup spartan dalam mengokupansi sayap kanan sekaligus menciptakan peluang lewat tusukan-tusukannya.

David da Silva (5)

Masuk pada babak kedua, kehadiran da Silva sebagai ujung tombak membuat duo bek tengah Arema bermain lebih hati-hati mengingat sosok asal Brasil ini memiliki pergerakan dan teknik yang lumayan baik. Walau tak mencetak gol, tapi dirinya cukup berperan atas keberhasilan tim tuan rumah beroleh angka penuh sebab fokus para bek Singo Edan tertuju padanya sehingga Misbakhus Solikin berdiri bebas dan mampu mencetak gol kemenangan.

Foto: Persebaya Surabaya

Misbakhus Solikin (6,5)

Bermain sebagai pengganti Rendi Irwan, Misbakhus memperlihatkan kelasnya di laga ini. Keberadaannya di atas lapangan bikin Persebaya, utamanya sektor tengah, lebih nyaman ketika membawa bola. Sampai akhirnya, momen penting buat Misbakhus muncul pada menit ke-82 usai membobol gawang Utam Rusdiana yang sekaligus jadi gol kunci atas hasil positif yang diraih Persebaya pada Derbi Jawa Timur kontra Arema.

Kredit: Instagram Misbakhus Solikin