Cerita

Persebaya Surabaya vs Arema FC: Bukan Sekadar Derby Jawa Timur Biasa

Mari lupakan sejenak pertarungan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta yang diundur hingga bulan Juni nanti dan lebih memusatkan perhatian kepada pertarungan yang tidak kalah serunya di hari Minggu (6/5) ini. Pada tanggal 6 nanti, rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC akan kembali diadu. Dengan tajuk derby Jawa Timur ini, kedua tim akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di daerah mereka.

Nasib yang tidak jauh berbeda di Liga 1

Baik Bajul Ijo maupun Singo Edan memiliki nasib yang tidak jauh berbeda di Liga 1 musim ini. Bedanya, Arema bernasib lebih parah ketimbang Persebaya. Saat ini, Arema masih mendiami zona degradasi dengan duduk di peringkat ke-17, mengumpulkan lima poin dari enam pertandingan.

Arema mengalami musim dengan hasil seri di kandang sendiri melawan Mitra Kukar. Di pertandingan kedua, Singo Edan mendapat hasil yang lebih buruk setelah takluk 3-1 dari Persija. Begitu pula dengan pertandingan selanjutnya melawan Borneo FC di mana mereka takluk 2-1. Kembali mendapat hasil seri saat menjamu Persib dan kerusuhan yang terjadi di pertandingan tersebut, semakin membuat musim Arema kian memburuk. Madura United pun memperparah derita mereka dengan menambah jumlah kekalahan mereka menjadi tiga kali.

Menjamu pemimpin klasemen sementara saat ini, Persipura Jayapura, tidak ada yang mengira bahwa mereka akan mendapat kemenangan pertama mereka di musim ini. Persipura yang sedang berada di atas angin, belum terkalahkan di liga dengan catatan tiga kali menang dan dua hasil seri tentunya lebih diunggulkan ketimbang Arema. Namun ternyata, Singo Edan mampu tampil percaya diri dan menang dengan skor meyakinkan 3-1 di tengah keterpurukan yang melanda.

Nasib Persebaya bisa dibilang lebih baik ketimbang rivalnya tersebut. Tim yang baru promosi dari Liga 2 Indonesia ini mengawali musim dengan baik setelah mengumpulkan tiga poin di kandang sendiri setelah menang tipis 1-0 melawan Perseru Serui. Mereka sempat loyo di dua pertandingan berikutnya, dengan menelan satu kekalahan saat melawan Barito Putera di Gelora Bung Tomo dan hasil seri saat melawan Persela Lamongan.

Performa Bajul Ijo kembali meningkat ketika berhasil melumat PS Tira dengan skor 4-1, namun mereka kembali menerima hasil yang cukup mengecewakan saat seri ketika menjamu Sriwijaya FC dan kembali mengalami kekalahan saat bertandang ke Mitra Kukar. Dari hasil-hasil tersebut, posisi Persebaya cukup jauh di atas Arema. Saat ini mereka berada di posisi sembilan dengan delapan poin.

Rivalitas yang lama tak bersua

Sudah lama sekali keduanya tidak bertemu di liga. Pada musim lalu, keduanya bermain di divisi yang berbeda. Arema berada di Liga 1 sementara Persebaya berada di Liga 2. Wajar saja jika di pertandingan pada hari Minggu nanti akan berjalan sengit dan panas.

Terakhir kali kedua tim asal Jawa Timur ini bertemu adalah di Piala Gubernur Kaltim 2018. Keduanya bertemu di babak semifinal ajang tersebut. Di pertandingan tersebut, Arema keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan tim rivalnya tersebut dengan skor 2-0. Sayangnya, Singo Edan gagal menjadi juara dan hanya menjadi runner-up saja, sementara Bajul Ijo berhasil meraih peringkat ketiga.

Keduanya hampir bertemu di Piala Presiden 2018, namun karena masalah keamanan, pertemuan keduanya pun dibatalkan. Pada akhirnya, Arema harus menghadapi Sriwijaya sementara Persebaya harus melawan PSMS Medan di turnamen pra-musim tersebut.

Masalah keamanan juga menjadi sorotan di pertemuan keduanya kali ini. Laga panas ini mengalami perubahan jadwal, yang tadinya akan diselenggarakan pada pukul 18:30 dimajukan menjadi pukul 15:30 karena alasan yang sama. Namun, kita tentunya tidak mengharapkan kericuhan terjadi di laga ini. Persaingan keduanya mungkin akan berjalan seru dan panas, tapi jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan menodai derby Jawa Timur ini.