Nasional Bola

Izaac Wanggai, Memperkuat Aroma Papua di Persebaya

Jelang bergulirnya Liga 1 2018, Persebaya Surabaya menghadirkan kejutan dengan merekrut empat pemain lokal asal Papua sekaligus. Mereka adalah Ferinando Pahabol, Nelson Alom, Osvaldo Haay, dan Ruben Sanadi.

Boyongan poros Papua yang sebelumnya membela Persipura Jayapura ini lantas melahirkan sedikit lelucon bahwa Bajul Ijo sekarang telah bertransformasi menjadi Persebaya Jayapura. Pasalnya, di tubuh tim kebanggaan Bonek tersebut ada begitu banyak alumni tim Mutiara Hitam, tak terkecuali sang pelatih, Angel Alfredo Vera.

Namun, minat Persebaya terhadap talenta-talenta dari Bumi Cenderawasih rupa-rupanya belum usai. Seperti rilis di laman ofisial Persebaya, pada detik-detik akhir menuju ditutupnya bursa transfer pemain musim, Bajul Ijo resmi mendatangkan gelandang baru lagi asal Papua yakni Izaac Wanggai. Menariknya, lelaki kelahiran Nabire ini juga bekas pemain Persipura.

Keputusan manajemen untuk memboyong figur dengan posisi alami gelandang bertahan itu ke Surabaya adalah minimnya opsi pemain di posisi tersebut. Hal ini terjadi lantaran Muhammad Hidayat dan Nelson Alom yang selalu jadi pilihan utama, tengah berkutat dengan cedera.

Praktis, tinggal Adam Maulana saja penggawa Bajul Ijo di lini tengah yang dapat mengisi pos tersebut. Namun mengingat usianya yang masih belia dan padatnya jadwal kompetisi, cuma mengandalkan sosok Adam tentu memiliki risiko besar untuk Persebaya.

Krisis cedera dari para gelandang bertahan itu pula yang memaksa Vera menurunkan Misbakhus Solikin, Rendi Irwan, dan Robertino Pugliara saat berjumpa Perseru Serui pada laga perdana Persebaya di Liga 1, hari Minggu (25/3) kemarin. Padahal, ketiga pemain di atas memiliki tipe yang lebih ofensif.

Walau sudah tergolong veteran, Izaac kini berusia 35 tahun, Vera menganggap bahwa perekrutan eks anak asuhnya tersebut merupakan langkah penting dan tepat. Terlebih, ia meyakini bahwa kakak kandung dari Patrich Wanggai (Sriwijaya FC) itu punya skill dan visi bermain mumpuni.

Izaac sendiri tampak antusias dengan petualangan anyar yang bakal ia lakoni di Kota Pahlawan. Keberadaan banyak pemain asal Papua juga disinyalir akan memudahkan proses adaptasi Izaac di Persebaya.

“Saya ke sini karena dibutuhkan tim. Tugas saya adalah bekerja sama dengan para penggawa yang lain serta bermain semaksimal mungkin tiap kali diturunkan pelatih”, terang pria berpostur 170 sentimeter itu.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional