Turun Minum Serba-Serbi

Nama-Nama yang Kini Kita rindukan dari Laga El Clasico

Andres Iniesta sebentar lagi akan menjalani laga El Clasico terakhir dalam kariernya. Gelandang legendaris Barcelona tersebut akan bergabung dengan nama-nama yang membuat duel bergengsi ini tak terasa sama lagi setelah kepergian mereka.

Siapa saja nama-nama tersebut?

Pepe

Nama bek Portugal ini layak dikedepankan karena dua alasan. Pertama, karena duetnya dengan Sergio Ramos di jantung pertahanan Real Madrid menjadi tantangan tersendiri bagi para penyerang Barcelona untuk mencetak gol. Kedua, karakter emosional dan meledak-ledak pemain ini menambah tensi laga panas ini. El Clasico tak terasa sama lagi setelah pemain bernama lengkap Kepler Laveran de Lima Ferreira ini menyudahi sepuluh tahun kariernya di Madrid untuk pindah ke Besiktas.

Neymar

Neymar memang hanya bermain di Barcelona selama empat tahun, tapi ia benar-benar menancapkan kesan yang kuat di laga El Clasico. Bukan hanya mengoleksi tiga gol, megabintang asal Brasil ini menambah padat deretan bintang dunia yang tampil di panggung El Clasico. Setelah Neymar meninggalkan Barca pada musim panas lalu, kilau laga ini sedikit berkurang.

Iker Casillas

Entah sudah berapa laga Clasico yang dilewati oleh legenda hidup tim nasional Spanyol ini. Casillas adalah pemimpin karismatik di bawah mistar gawang Real Madrid. Keylor Navas sama sekali bukan kiper yang buruk, tapi siapa pun pasti akan merindukan pesona ‘Santo Iker’ mengawal gawang Los Blancos.

Xavi, Victor Valdes, dan Carles Puyol

Bukan hanya Real Madrid yang telah ditinggalkan pemain berjiwa pemimpin. Barcelona malah ditinggalkan tiga pemimpin sekaligus hanya dalam hitungan beberapa tahun. Diawali oleh bek tangguh sekaligus kapten Carles Puyol, lalu penjaga gawang Victor Valdes, dan yang terakhir Xavi Hernandez, El Clasico tak pernah terlihat sama lagi tanpa keempat wajah ini di lapangan.

Jose Pinto

Nama ini pasti membuat Anda terkejut. Pinto memang hanya kiper pelapis Victor Valdes, tapi keberadaannya di skuat Barcelona selama enam musim menjadi warna tersendiri di El Clasico. Pria yang sekarang sibuk menjadi penyanyi rap ini tak pernah ketinggalan setiap kali terjadi perkelahian antarpemain, meskipun ia harus menghampiri dari bangku cadangan. Ia juga beberapa kali menjadi pilihan inti ketika Barca bertemu Real di Copa del Rey.

Raul Gonzalez

Satu lagi nama legenda yang tak boleh kita lupakan. Raul sudah mencetak gol di El Clasico sejak usianya 18 tahun. Ia juga mencetak gol di salah satu El Clasico terpenting, yaitu ketika kedua kubu bertemu di semifinal Liga Champions 2001/2002. Sampai sekarang, pangeran Real Madrid ini masih menjadi pencetak gol terbanyak keempat di laga Clasico setelah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Alfredo di Stefano.

Ronaldinho dan Samuel Eto’o

Dua nama ini akan terus dibahas oleh para penggemar Barcelona, terutama karena aksi-aksi gemilang mereka pada El Clasico yang berlangsung di Santiago Bernabeu bulan November 2005. Setelah Eto'o membuka skor di babak pertama, Ronaldinho mencetak dua gol sensasional di babak kedua yang mengundang tepuk tangan para pendukung Real Madrid.

Pep Guardiola dan Jose Mourinho

El Clasico memang selalu panas. Namun, pada periode 2010 hingga 2013, nuansa panas itu selalu merembet hingga ke pinggir lapangan. Tak jarang, perkelahian melibatkan para staf pelatih kedua kubu akibat perseteruan yang dimulai oleh kedua pelatih, Pep Guardiola dan Jose Mourinho. kini, kedua pria yang pernah bekerja sama di ruang ganti Barca tersebut membawa rivalitas itu ke Liga Primer Inggris.