Turun Minum Serba-Serbi

Lima El Clasico tanpa Arti Berlebih

Sudah hampir saatnya kita menyaksikan El Clasico terakhir di musim ini. El Clasico yang akan dilangsungkan pada hari Senin pagi ini memang sudah tidak ada artinya lagi karena juara La Liga sudah ditentukan. Dengan selisih 15 poin dari Real Madrid, Barcelona sukses meraih titel La Liga ke-25 mereka. Namun, ini bukan edisi pertama di mana derby ini tidak memiliki arti selain mempertaruhkan harga diri:

Musim 1987/1988

El Clasico kedua di musim ini hadir di minggu ke-35. Sebelum laga derby ini, Madrid sudah memastikan gelar juara setelah berhasil unggul 11 pin dari tim yang ada di posisi kedua, Real Sociedad. Barcelona sudah tertinggal jauh dari rivalnya tersebut dengan selisih 23 poin. Blaugrana menang 2-0 di El Clasico kali ini.

Musim 1990/1991

Los Blancos menjadi pemenang di edisi kali ini dengan skor 1-0 namun Barcelona sudah jauh-jauh hari merengkuh gelar liga. Blaugrana berhasil mengangkat trofi La Liga dengan keunggulan 10 poin dari Atletico Madrid.

Musim 2007/2008

Musim ini merupakan musim yang buruk bagi Barcelona. Mereka hanya mampu duduk di posisi ketiga dan membiarkan Villarreal melangkahi mereka. Madrid memastikan gelar mereka di pertandingan melawan Osasuna, tepat sebelum El Clasico. Los Blancos mendapat Pasillo di Santiago Bernabeu dan menang 4-1 atas rivalnya tersebut.

Musim 2012/2013

Musim ketiga Jose Mourinho di Madrid berakhir dengan buruk. Sejak di awal-awal musim, Los Blancos sudah tertinggal 16 poin dari Barcelona dan berada di posisi ketiga. Meski begitu, Mourinho sukses menang di El Clasico setelah Sergio Ramos berhasil mencetak gol di menit-menit terakhir pertandingan.

Musim 2017/2018

Banyak orang yang yakin bahwa Barcelona sudah memastikan diri sebagai juara liga musim ini jauh-jauh hari, bahkan sebelum jeda di paruh musim. Pertandingan di minggu ini bisa dibilang sudah tidak ada artinya bagi kedua tim selain untuk harga diri. Hanya ada satu pertanyaan, apakah Madrid akan memberikan Pasillo untuk Barcelona?