Cerita

Kilas Balik Hat-Trick Pertama Lionel Messi di El Clasico

Tanggal 11 Maret kemarin adalah tanggal bersejarah bagi Lionel Messi. Tanggal tersebut bukan hanya hari kelahiran Ciro Messi, putra ketiganya. Sebelas tahun lalu, ia mencuri perhatian dunia dengan mencetak hat-trick di laga El Clasico.

Tak ada acara lain yang lebih hebat untuk membuktikan diri sebagai calon pemain terbaik dunia seperti yang dilakukan Messi pada 11 Maret 2007 lalu. Pemain berjulukan ‘La Pulga’ ini membuat seluruh dunia terkagum-kagum ketika mencetak hat-trick pertamanya untuk Barcelona. Hebatnya, ia melakukannya di salah satu laga terpanas dunia, El Clasico. Padahal, saat itu usia Messi belum genap 20 tahun!

Jurnalis Sid Lowe pernah menyebutkan bahwa Messi adalah ‘Maradona Baru’ yang ke-473 sepanjang sejarah. Entah bercanda atau memang kolumnis spesialis sepak bola Spanyol ini menghitung semuanya, Lowe sepakat bahwa Messi-lah yang terbaik di antara semuanya.

Real Madrid tiga kali mengungguli Barcelona di laga yang berlangsung di Stadion Camp Nou tersebut, tapi tiga kali pula keunggulan Los Blancos dibuyarkan oleh Messi. Gol Ruud van Nistelrooy pada menit ke-10 babak pertama dibalasnya dengan cara yang membuat orang tercengang. Messi yang lepas dari kawalan di sektor bek kiri Real Madrid menerima umpan terobosan Samuel Eto’o. Lalu, dengan finishing pelan tapi akurat, ia menjebol gawang Iker Casillas.

Masih di babak pertama, Messi yang pada saat itu masih mengenakan nomor punggung 19 mencetak gol keduanya. Ia menghantam bola muntah hasil kemelut di depan gawang Real Madrid. Casillas berhasil menahan tembakan Ronaldinho, tapi bola jatuh di kaki Messi yang tanpa ampun melepaskan tembakan keras yang merobek jala gawang.

Dari semua golnya di laga seru tersebut, gol ketiga Messi-lah yang paling dikenang sampai sekarang. Ia memotong umpan Ronaldinho yang ditujukan untuk Eidur Gudjohnsen, lalu berlari secepat kilat melewati Ivan Helguera sebelum menceploskan bola ke pojok gawang Iker Casillas. Gol itu sangat spesial karena Barcelona sudah tertinggal 2-3 hingga menit-menit akhir pertandingan. Selain itu, pasukan Frank Rijkaard harus bermain sepuluh orang karena Oleguer Presas terkena kartu merah.

Sayang, Barcelona gagal menjuarai La Liga pada musim tersebut setelah kalah head-to-head atas Real Madrid di akhir musim. Meski jumlah poin kedua tim sama, pasukan Fabio Capello berhak menjadi jawara karena menang 2-0 di laga El Clasico pertama.

Sejak hat-trick bersejarah itu, Messi telah mencetak lebih dari 500 gol untuk Barcelona dan memenangkan lima penghargaan Ballon d’Or. Ia juga terus-menerus menjadi teror bagi Real Madrid. Total sudah 25 gol yang dicetaknya ke gawang klub ibu kota Spanyol tersebut, dengan torehan terakhir dicatatkannya pada bulan Desember 2017 lalu.

Tujuh tahun setelah malam bersejarah di Camp Nou itu, sang bintang melakukannya lagi. Sebagai pemain yang lebih matang, Messi lagi-lagi menceploskan tiga gol ke gawang El Real yang kali ini dikawal Diego Lopez. Di hadapan sekitar 90 ribu pendukung setia FC Barcelona, sang pemilik nomor punggung 10 itu terbantu oleh dua hadiah penalti.

Uniknya, Messi tak hanya melakukannya ke gawang tim yang sama, tapi juga ketika dipimpin wasit yang sama, Undiano Mallenco. Seakan telah direncanakan, hat-trick kedua yang juga terjadi di bulan Maret ini lagi-lagi dirayakan Messi dengan cara yang sama, yaitu mencium lambang klub Barcelona di dada kiri.

Sampai sekarang, Messi adalah orang ketiga yang mencetak dua hat-trick di laga El Clásico. Sebelumnya, hanya Jaime Lazcano (pemain Real Madrid di era 1930-an) dan Ferenc Puskas (pemain Real Madrid di era 1960-an) yang pernah melakukannya.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.