Berita Eropa

Tribe Rating: Gulung Udinese, Inter Jaga Asa Lolos ke Liga Champions

Demi menjaga harapan untuk lolos ke Liga Champions musim depan, Internazionale Milano mengusung target kemenangan saat mengunjungi Stadion Dacia Arena, kandang Udinese, dalam lanjutan Serie A giornata ke-36 petang tadi (6/5).

Absennya Danilo D’Ambrosio dan Matias Vecino memaksa Luciano Spalletti memasang Dalbert Henrique serta Borja Valero sebagai pengganti. Namun sial bagi Inter, di detik-detik menjelang laga dimulai, Joao Miranda mengalami cedera sehingga disubstitusi oleh Andrea Ranocchia.

Seolah tak ingin membuang-buang waktu, La Beneamata langsung tancap gas sejak peluit tanda dimulainya laga dibunyikan wasit. Hasilnya pun fantastis, Inter membawa pulang kemenangan telak 4-0 lewat gol-gol dari Ranocchia, Rafinha, Mauro Icardi dan Borja Valero.

Berikut ini adalah rating para penggawa Inter:

Samir Handanovic (5,5)

Berbeda dengan pekan lalu, Handanovic tampil lebih baik saat jumpa bekas klubnya di Stadion Dacia Arena. Sukses membuat beberapa penyelamatan sehingga gawangnya tetap perawan dari ancaman penggawa tuan rumah. Secara keseluruhan, Handanovic tidak begitu banyak bekerja di laga ini.

Joao Cancelo (6)

Seiring waktu, Cancelo berhasil menunjukkan kapasitas ciamiknya sebagai fullback kanan yang amat dibutuhkan Inter. Pada pertandingan ini, dirinya sukses menjalankan tugasnya sebagai penyedia opsi serangan dari sayap kanan sekaligus salah satu tembok di lini pertahanan. Aksi-aksi bagusnya sampai sekarang bikin Interisti berharap pihak klub mempermanenkan jasanya di bursa transfer musim panas nanti.

Andrea Ranocchia (6,5)

Cederanya Joao Miranda memberi kesempatan kepada Ranocchia untuk merumput sebagai starter. Peluang itu sendiri mampu ia maksimalkan dengan penampilan apik saat bertandem dengan Milan Skriniar sebagai bek tengah Inter. Tak sekadar membuat gawang La Beneamata aman, Ranocchia pun sanggup mencetak gol pembuka kemenangan Inter di laga ini.

Milan Skriniar (6,5)

Kehilangan duet sehatinya, Joao Miranda, yang cedera ketika pemanasan tak membuat Skriniar kelimpungan. Dirinya tetap memperlihatkan aksi-aksi paripurna dalam menggalang jantung pertahanan Inter bersama Andrea Ranocchia. Bekerja keras untuk mematikan para penyerang Udinese sehingga gawang Samir Handanovic tetap perawan sampai laga berakhir.

Dalbert Henrique (6)

Usai menunggu sekian lama, Dalbert akhirnya beroleh kesempatan untuk merumput sebagai bek kiri Inter. Situasi itu sendiri tak membuatnya kesulitan untuk menyatu dengan rekan-rekannya. Walau tidak banyak hal eksepsional yang ia perlihatkan, tapi secara keseluruhan Dalbert bermain dengan cukup baik sampai akhirnya digantikan oleh Davide Santon.

Borja Valero (7)

Menjadi pengendali permainan dari sektor tengah, Valero memperlihatkan kerja sama brilian bareng Marcelo Brozovic. Lewat kemampuan teknisnya, figur berkepala plontos asal Spanyol ini mengatur ritme permainan Inter di sepanjang laga. Penampilan apiknya beroleh bonus tambahan usai dirinya menjebol gawang Albano Bizzarri sekaligus mengunci kemenangan telak Inter jadi 4-0.

Marcelo Brozovic (7,5)

Pria dari Kroasia ini melanjutkan performa gemilangnya sebagai regista di pertandingan versus Udinese. Setiap kali bola ada di kakinya, Inter seringkali menciptakan peluang yang membahayakan jala Udinese. Kendati tidak mencetak gol, Brozovic menutup aksinya di partai ini lewat sumbangan dua asis, masing-masing untuk gol Andrea Ranocchia dan Mauro Icardi.

Antonio Candreva (5)

Belum adanya gol yang tercipta dari Candreva musim ini membuatnya cenderung egois setiap beroleh peluang di depan jala lawan. Sialnya, sejumlah kans ciamik yang diperolehnya senantiasa gagal dimaksimalkan. Wajar bila kemudian Interisti bersikap kritis terhadapnya. Luciano Spalletti pun menariknya pada menit ke-78.

Rafinha (7,5)

Seperti biasa, Rafinha tampil sebagai otak permainan Inter. Tugas itu sendiri diembannya secara paripurna ketika bertandang ke Stadion Dacia Arena. Pergerakan, visi bermain dan akurasi umpannya benar-benar merepotkan Udinese. Penantiannya buat mencetak gol perdana bagi La Beneamata pun terbayar lunas di partai ini.

Ivan Perisic (6,5)

Konstan melakukan tusukan dari sisi kiri guna memberi ancaman nyata kepada lini pertahanan lawan adalah keniscayaan dari Perisic tatkala dirinya sedang dalam kondisi prima. Sepanjang laga, pemain yang satu ini bikin Jens Larsen dan kolega bekerja mati-matian. Meski gagal mencetak angka, ia berhasil mengukir asis untuk gol yang diukir oleh Borja Valero.

Mauro Icardi (7)

Pergerakan, kecepatan dan kemampuannya membuka ruang sungguh bermanfaat untuk Inter sehingga dapat mengobrak-abrik wilayah pertahanan Udinese. Berhasil mencetak satu gol via sepakan mendatar di menit ke-46 buat membawa Inter unggul 3-0 sebelum rehat. Torehannya itu sendiri bikin Icardi membuka peluang beroleh titel capocanonniere musim ini lantaran selisih golnya dengan Ciro Immobile tinggal tersisa satu buah.

Davide Santon (5)

Dimasukkan Luciano Spalletti pada menit ke-70 guna mensubstitusi Dalbert Henrique, Santon berhasil mempertahankan gawang Inter dari ancaman kubu I Friuliani. Kendati demikian, dirinya tidak memperlihatkan aksi yang bagus saat membantu serangan.

Yann Karamoh (5)

Pergerakan, kecepatan dan kelincahan Karamoh bikin lini belakang Udinese kerepotan buat mengimbangi. Mendapat satu peluang emas untuk mencetak gol tapi nahas, sepakannya cuma mengecup mistar gawang. Untuk sekali lagi, pemain belia dari Prancis ini wajib membenahi eksekusinya saat beroleh kans mencetak gol.

Eder Citadin (n/a)

Bermain selama kurang lebih lima menit setelah menggantikan Rafinha, tidak begitu banyak aksi yang sukses diperlihatkan Eder di laga ini.