Sebelum kita membahas opsi kapten untuk gameweek (GW) 36, mari kita tengok dulu perolehan poin dari opsi-opsi kapten pekan lalu. Tercatat, dua dari tiga kandidat kapten pembeda yang disarankan pada blank gameweek 35 berhasil menyumbangkan poin. Gabriel Jesus dan Pierre-Emerick Aubameyang masing-masing mencetak tujuh dan empat poin.
Jesus sebenarnya bisa mencetak dua gol dan mengalahkan perolehan poin Mohamed Salah yang menjadi kapten sejuta umat pekan lalu. Sayangnya, penyerang Manchester City itu gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti dan harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan bonus poin.
Sementara Aubameyang tampil cukup baik di pekan lalu, meski bermain dari bangku cadangan. Penyerang Arsenal itu sukses menyumbangkan satu asis dengan hanya bermain selama kurang lebih 20 menit.
Nasib kurang beruntung justru harus dialami oleh Wilfried Zaha yang menjadi kandidat super-pembeda pada pekan lalu. Gelandang Crystal Palace itu hanya mampu mendapatkan dua poin usai gagal mencetak gol atau asis dan mendapatkan kartu kuning karena dianggap melakukan diving.
Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 36 yang bisa manajer FPL pertimbangkan:
Mohamed Salah (lawan Stoke City, kandang)
Pro: Penampilan memukau kembali diperagakan oleh pemain asal Mesir ini pada tengah pekan ini. Dua gol dan dua asis berhasil dibuatnya saat menghadapi AS Roma di babak semifinal Liga Champions. Oleh karena itu, tak bisa dipungkiri, Salah diprediksi bakal kembali mendominasi pilihan kapten di FPL pekan ini.
Hal itu pun didukung dengan jadwal bersahabat yang dimilikinya. Di GW 36, Salah dan kolega akan menjamu tim peringkat 19 klasemen sementara, Stoke, di Anfield. The Potters sendiri sering kewalahan saat melawan klub-klub dari lima besar musim ini. Total sudah 33 gol yang bersarang ke gawang mereka dalam sembilan kali pertemuan, dengan 20 gol di antaranya terjadi saat mereka bermain tandang.
Kontra: Mengingat di tengah pekan depan Liverpool akan kembali bermain di Liga Champions, Salah berpotensi terpangkas menit bermainnya atau tidak bermain penuh selama 90 menit. Hal tersebut menjadi faktor risiko tersendiri bagi para manajer yang berniat mengapteninya karena Stoke cenderung kebobolan di babak kedua. Dari 65 gol yang telah bersarang ke gawang mereka sejauh ini, 41 gol atau 63,1 persennya tercipta di menit 46 ke atas.
Gabriel Jesus (lawan West Ham United, tandang)
Pro: Selalu mencetak setidaknya dua gol di lima pertandingan terakhir membuat lini depan Manchester City sangat menarik untuk kita pertimbangkan sebagai opsi kapten di pekan ini. Di antara pemain-pemain menyerang yang mereka miliki, nama Jesus mungkin menjadi prioritas utama yang dapat Anda pilih untuk diberikan ban kapten.
Meski gagal menunaikan tugas sebagai eksekutor penalti di pekan lalu, pemain yang berhasil membawa Brasil menjuarai Olimpiade 2016 itu masih mampu menyumbang satu gol dan satu asis untuk City. Itu membuatnya tidak pernah absen mencetak poin di empat penampilan terakhir saat menjadi starter.
Secara lawan, pertahanan West Ham pun sedang tidak dalam bentuk terbaiknya. Dengan tambahan kebobolan empat gol saat melawan Arsenal pekan lalu, gawang Mark Noble dan kolega kini sudah 13 kali kebobolan di enam pertandingan terakhir dan menjadi yang terbanyak kedua di Liga Inggris sepanjang periode tersebut.
Kontra: Meski baru saja dilumat Arsenal dengan skor 4-1 pada pekan lalu, Jesus dan kolega perlu waspada terhadap West Ham di pekan ini karena mereka akan bermain di Millennium Stadium, kandang mereka sendiri. Tampil di depan pendukungnya sendiri sepanjang tahun 2018 ini, The Hammers cuma kebobolan rata-rata satu gol di setiap pertandingannya.
Lebih dari itu, West Ham cenderung sulit ditaklukkan oleh klub-klub enam besar musim ini saat bermain di kandang. Mereka mampu menang 1-0 atas Chelsea, imbang 0-0 dengan Arsenal, dan hanya kalah tipis 2-3 dari Spurs. Tercatat, hanya satu kekalahan besar yang pernah mereka terima saat lawan klub-klub enam besar, yaitu ketika ditaklukkan Liverpool dengan skor 1-4 di GW 11.
Harry Kane (lawan Watford, kandang)
Pro: Sama seperti dua kandidat sebelumnya, Kane menarik dipertimbangkan sebagai kapten karena memiliki lawan tanding yang relatif ringan pada pekan ini, yaitu Watford. Menghadapi Watford yang sering tampil buruk ketika melakoni laga tandang tentu memperbesar peluang Kane untuk mengejar perolehan gol Salah, demi meraih gelar pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini.
The Hornets sendiri sudah gagal meraih kemenangan di 9 dari 10 laga tandang terakhir. Ini membuat mereka tergabung dengan Arsenal, Brighton & Hove Albion, Swansea City, dan Stoke sebagai tim-tim yang belum pernah menuai kemenangan di tahun ini.
Parahnya lagi, catatan kebobolan mereka terhitung tinggi saat tidak tampil di kandang. Di tiga laga tandang terakhir saja sudah sembilan gol yang bersarang ke gawang tim asuhan Javi Gracia tersebut atau yang terbanyak di antara tim-tim tandang lain.
Kontra: Meski lawan yang dihadapi tergolong ringan, Kane tidak memiliki rekor gol yang menarik saat berjumpa dengan Watford. Dari lima kali pertemuan, ia baru mengemas dua gol dan itu pun terjadi dalam satu pertandingan. Ini artinya, jika berbicara konsistensi, penyerang Spurs itu sudah gagal mencetak gol ke gawang Watford dalam empat dari lima kali kesempatan.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored