Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Opsi Kapten Double Gameweek 34

Berbeda dengan pekan-pekan biasanya yang hanya tersedia tiga opsi kapten, di pekan ini kami menyediakan lima opsi kapten yang bisa manajer FPL pilih, spesial untuk menyambut double gameweek (DGW) 34. Dari lima opsi tersebut, dua di antaranya merupakan opsi pembeda yang bisa dipilih oleh manajer-manajer yang berani melakukan gambling di pekan ini.

Siapa saja pemain-pemain tersebut? Inilah lima calon kapten pilihan Teropong FPL untuk DGW 34:

Opsi utama

 

Pembuktian diri Harry Kane

Harry Kane (vs Manchester City [kandang] dan Brighton & Hove Albion [tandang])

Pro: Dengan ambisi yang sangat besar untuk menyalip koleksi gol Mohamed Salah dan meraih Golden Boot Liga Inggris musim ini, Kane tentu sangat menarik untuk dipertimbangkan sebagai kapten di pekan ini. Apalagi, jika kita berkaca pada penampilannya musim lalu, ia memiliki kapabilitas untuk melakukan itu.

Musim lalu, Kane mampu menyalip Romelu Lukaku yang sempat memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara dalam tujuh laga yang tersisa. Padahal, saat itu ia baru sembuh dari cedera dan memiliki selisih tiga gol dengan penyerang Belgia tersebut; suatu kondisi yang hampir serupa dengan yang terjadi saat ini.

Hal ini pun didukung dengan kondisi pertahanan yang dimiliki kedua calon lawannya. City selalu kebobolan dalam empat pertandingan terakhir di semua ajang dan kehilangan gelandang bertahan mereka, Fernandinho, karena akumulasi kartu kuning. Sementara Brighton tercatat sebagai klub ketiga dengan jumlah kebobolannya paling banyak (10 gol) di enam laga kandang terakhir.

Kontra: Kane tidak memiliki rekor gol yang menarik kala bertemu dua lawan yang akan dihadapinya pekan ini. Lawan City, ia hanya mampu mencetak dua gol dalam enam kali pertemuan. Sementara ketika Tottenham Hotspur menang dengan skor 2-0 atas Brighton di awal musim, ia sama sekali tidak ikut terlibat dalam terciptanya gol.

 

penampilan Lukaku

Romelu Lukaku (vs West Bromwich Albion [kandang] dan Bournemouth [tandang])

Pro: Kecenderungan untuk mencetak gol ke gawang tim-tim kecil menjadi alasan kuat mengapa Lukaku layak dipilih sebagai kapten. Dari 15 gol yang telah dikoleksi Lukaku musim ini, 14 di antaranya tercipta ke gawang klub-klub di luar enam besar.

Menariknya, selain dua lawannya besok merupakan klub-klub di luar enam besar, West Brom dan Bournemouth juga termasuk dalam klub-klub yang sering menjadi langganan Lukaku untuk mencetak gol.

Lawan West Brom, Lukaku telah mengoleksi lima gol di delapan pertemuan. Sementara lawan Bournemouth, catatan yang dimilikinya lebih bagus, yakni tujuh gol di enam pertemuan pada semua ajang.

Kontra: Eksplosivitas menjadi faktor yang perlu diwaspadai ketika memilih memasang ban kapten pada Lukaku. Sepanjang musim ini, penyerang Manchester United itu baru sekali mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan. Selain itu, dirinya juga tercatat baru tiga kali mendapatkan dua digit poin di musim ini.

 

pemain-pemain DGW 34

Jamie Vardy (vs Burnley [tandang] dan Southampton [kandang])

Pro: Dengan konsistensi yang dimilikinya, Vardy sangat menggoda untuk dilirik sebagai kandidat kapten di DGW 34. Pemain yang pernah menjalani hidup sebagai buruh pabrik itu telah mencetak gol di tujuh dari sembilan pertandingan terakhir yang dijalani. Secara jadwal, Vardy pun akan melawan dua klub yang pertahanannya sedang goyah.  Burnley masih puasa mencetak clean sheet di kandang pada tahun 2018 ini dan Southampton hanya tiga kali berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan dalam 16 laga tandang yang telah dijalani di musim ini.

Kontra: Sama seperti Lukaku, Vardy bukanlah pilihan kapten yang eksplosif. Di FPL musim ini, penyerang Leicester City itu baru sekali mencetak dua digit poin dalam satu pekan, yakni 13 poin saat mencetak dua gol ke gawang Arsenal di GW 1.

Opsi pembeda

 

Hazard juga menjadi sasaran kritik

Eden Hazard (vs Southampton [tandang] dan Burnley [tandang])

Pro: Bermain tandang sebanyak dua kali mungkin sedikit menurunkan daya tarik pemain-pemain Chelsea di pekan ini. Namun, hal itu mungkin tidak berlaku bagi salah satu pemain mereka, yaitu Hazard.

Gelandang Belgia itu justru cenderung tampil bagus ketika tampil jauh dari kandang. Dari 153 poin yang diperolehnya sejauh ini, 92 poin atau 60,1 persen di antaranya berhasil ia ciptakan saat mengunjungi kandang-kandang lawan.

Sama seperti Vardy, kedua calon lawannya juga memiliki catatan bertahan yang tidak mengesankan. Southampton selalu kebobolan minimal tiga gol di tiga pertandingan terakhir dan Burnley cukup sering kebobolan di laga kandang akhir-akhir ini, dengan catatan sembilan kali kemasukan dalam enam laga terakhir.

Kontra: Meski memiliki jadwal yang bagus, Hazard tidak didukung dengan form yang sepadan. Dirinya tercatat sudah gagal mencetak gol atau asis dalam lima pertandingan terakhir.

 

Sanchez mencatatkan rekor dalam hal kehilangan bolaa

Alexis Sánchez (vs West Bromwich Albion [kandang] dan Bournemouth [tandang])

Pro: Pemain asal Cile ini bisa menjadi alternatif kapten bagi manajer FPL yang tidak memiliki Lukaku. Selain sedang on fire dengan catatan satu gol dan tiga asis di dua penampilan terakhir, Sánchez memiliki statistik menyerang yang tidak jauh berbeda dengan rekan setimnya tersebut, seperti yang sudah dibahas di artikel Teropong FPL: Pemain Double Gameweek 34 yang Naik Daun dan Turun Pamor kemarin.

Menguntungkannya lagi, karena berposisi sebagai gelandang, Sánchez mendapatkan poin yang lebih besar ketika mencetak gol, yaitu lima poin, dan tambahan satu poin jika United berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan.

Kontra: Memilih Sánchez sebagai kapten bisa dibilang sebagai suatu perjudian yang sangat besar. Bila gagal mencetak poin atau poin yang diperoleh lebih kecil dibanding opsi kapten yang lebih populer, peringkat Anda secara global maupun liga bisa merosot drastis karena persen kepemilikannya yang hanya di bawah lima persen atau tergolong jarang dimiliki oleh manajer FPL secara keseluruhan.