Cerita

Kata ‘Semifinal’ dalam Kamus Arsenal di Kompetisi Eropa

Perhatian publik tentunya lebih mengarah ke semifinal Liga Champions, namun kalian tidak boleh melupakan bahwa masih ada satu kejuaraan Eropa lainnya, yaitu Liga Europa. Dari dua pertandingan yang ada, satu di antaranya harus mendapat perhatian lebih, yaitu pertandingan antara Arsenal dengan Atletico Madrid. The Gunners dengan filosofi bermain indahnya akan berhadapan dengan Los Rojiblancos yang punya pertahanan yang ketat.

Semifinal bukanlah kata yang sering terucap dan dikenal di kalangan para Gunners ketika berbicara tentang kompetisi Eropa. Jika menilik sejarah Arsenal di kompetisi Eropa bersama dengan Arsene Wenger, total mereka hanya mampu menuju babak semifinal tiga kali, tidak termasuk dengan prestasi yang mereka raih di musim ini. Dua di antaranya berhasil dimenangkan oleh Meriam London dan satu kali mereka gagal mencapai babak final.

Babak semifinal nanti malam bukanlah yang pertama bagi Wenger di Liga Europa. Dulu, saat kompetisi ini masih diberi nama Piala UEFA, pelatih asal Prancis ini pernah membawa Arsenal ke babak semifinal pada musim 1999/2000. Kala itu, mereka bertemu dengan wakil Prancis, RC Lens. Pada pertemuan pertama di Highbury, Arsenal berhasil menang tipis 1-0. Begitu juga di pertemuan keduan mereka yang berakhir 2-1 untuk The Gunners. Musim itu mereka sukses melangkah ke final.

Musim 2005/2006 tentunya tidak akan pernah dilupakan oleh segenap pendukung Arsenal karena di musim itulah untuk pertama kalinya, Wenger sukses mengantarkan timnya ke babak semifinal, kali ini di Liga Champions. Di saat itu, sama seperti saat ini, mereka bertemu dengan wakil dari Spanyol, Villarreal. Ini adalah kali kedua Wenger masuk ke babak semifinal dan mereka kembali sukses lolos ke final.

Di pertemuan pertama di Highbury, gol semata wayang dari Kolo Toure cukup membuat Arsenal menang di kandang sendiri. Dan ternyata, gol tersebut menjadi gol satu-satunya di babak semifinal The Gunners. Sisanya adalah sejarah. Wenger masih belum bisa mempersembahkan gelar juara Eropa setelah kalah dari Barcelona di partai final tahun 2006.

Semifinal ketiga yang pernah dilalui Arsenal hadir tidak lama setelah kesempatan kedua mereka. Namun berbeda dengan dua semifinal yang pernah mereka lalui, kali ini mereka gagal lolos ke babak final. Lawan yang sukses menggagalkan mereka datang dari negeri yang sama, yaitu Manchester United. Setan Merah tidak hanya mampu mengalahkan Arsenal sekali, tapi di dua pertemuan sekaligus.

Pertemuan pertama mereka di Old Trafford berakhir dengan kemenangan tipis MU dengan skor 1-0. Bermain di Stadion Emirates, Arsenal justru kembali kalah, dengan hanya mampu mencetak satu gol, yang dibuat oleh Robin van Persie dari titik putih.

Sejak musim itu, kata-kata semifinal seperti lenyap di dalam kamus bahasa Arsenal. Pencapaian terbaik mereka datang di musim selanjutnya setelah kekalahan dari MU tersebut. Di musim 2009/2010, mereka gagal lolos ke semifinal setelah diobrak-abrik oleh Lionel Messi.

Setelah pencapaian terbaik mereka itu, kata-kata semifinal selalu berganti dengan frasa babak 16 besar. Dalam tujuh musim berturut-turut, Arsenal seperti tidak bisa lolos dari babak 16 besar. Alasan utamanya mungkin terletak di lawan yang mereka hadapi. Hampir di setiap musim, mereka bertemu dengan Barcelona atau Bayern München di babak 16 besar.

Di musim ini, nasib mereka cukup berubah. Terbuang ke Liga Europa, Arsenal beruntung tidak mendapat lawan yang cukup berat untuk mencapai babak semifinal. Mereka bertemu dengan Östersund di babak 32 besar lalu CSKA Moscow di perempat-final. Lawan terberat mereka mungkin ada di babak 16 besar, yaitu berhadapan dengan AC Milan, yang sudah berhasil mereka lalui.

Dan kata-kata semifinal pun kembali tertulis di dalam kamus penggemar Arsenal. Ini menjadi kesempatan keempat mereka di kompetisi Eropa, dan kesempatan kedua mereka di Liga Europa. Semifinal yang bisa saja menjadi penentuan, apakah Wenger akan meninggalkan Arsenal dengan sebuah trofi di tangan atau keluar dengan hanya meninggalkan prestasi lampau. Semuanya tentu bisa dilihat nanti malam di Stadion Emirates.