Athletic Bilbao mengalami musim yang kurang menyenangkan. Mereka terdampar di papan bawah Liga Spanyol musim ini. Serangkaian rencana besar sudah dicanangkan untuk kebangkitan tim di musim kompetisi mendatang. Eduardo Berizzo dikabarkan akan segera ditunjuk sebagai nahkoda baru tim. Mereka juga dikabarkan berhasrat besar untuk memulangkan Ander Herrera yang kini memperkuat Manchester United.
Meskipun lahir di Bilbao, Hererra justru memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Real Zaragoza. Kesempatan untuk membela daerah asal kemudian datang pada tahun 2011. Ia mendarat di San Mames dan bergabung dengan generasi hebat para pemain Athletic lain seperti Javi Martinez, Fernando Llorente, Markel Susaeta, dan Iker Muniain.
Herrera Generasi pemain ini kemudian berhasil membawa Athletic melaju ke final Copa del Rey dan Liga Europa pada musim 2011/2012. Pada musim tersebut juga Herrera terlibat dalam kesuksean Athletic untuk melaju ke Liga Champions untuk pertama kali selama 33 tahun.
Herrera mungkin memang bukan pemimpin besar seperti Martinez, atau penyerang yang banyak mencetak gol seperti Llorente. Dan jelas Herrera bukan pemain seperti Iker Muniain yang aksinya membuat penonton berdiri serta memberikan tepuk tangan. Herrera adalah tipe pemain pekerja keras yang namanya selalu diingat oleh para suporter Athletic apalagi ditambah fakta bahwa ia merupakan putra daerah.
Maka boleh jadi memang kabar soal Athletic yang ingin memulangkan Herrera bukanlah sebuah pepesan kosong belaka. Mereka membutuhkan sosok pemimpin mengingat seperti biasa, Athletic dipenuhi para pemain muda yang merupakan bakat-bakat lokal ataupun mereka-mereka yang memiliki paspor Basque.
Tetapi memulangkan Herrera bisa jadi tidak semudah yang dibayangkan. Pemain berusia 28 tahun ini memang sempat kehilangan tempatnya di tim utama United, tetapi selama beberapa bulan ke belakang, Herrera terus dimainkan oleh sang manajer, Jose Mourinho. Apalagi yang bersangkutan baru saja mencetak gol kemenangan di semifinal Piala FA.
Semakin sulit karena serupa dengan yang terjadi di Athletic, semua elemen klub di United memiliki afeksi besar kepada Herrera. Mulai dari legenda dan mantan pemain yang kerap memujinya, serta para suporter yang begitu mencintai Herrera. Bahkan beberapa di antara mereka menjagokan Herrera sebagai kapten United di masa depan.
Tetapi ide untuk pulang ke San Mames jelas bukan sesuatu yang bisa ditolak Herrera begitu saja. Pulang kembali ke kampung halaman dan membela tim kebanggaan adalah sesuatu yang menggiurkan. Tawaran besar dengan nominal uang yang melimpah terkadang bisa ditolak, bahkan dengan tegas, tetapi tawaran untuk pulang kembali ke kampung halaman adalah jelas sesuatu yang sulit ditampik.
