Cerita Rekapitulasi

Best XI Liga Top Eropa Edisi 21-23 April 2018

Pekan dramatis! Ada penampilan heroik tim degradasi yang mengalahkan tim penuh sejarah, ada gol krusial yang membuat persaingan juara semakin sengit, dan ada yang berhasil membawa timnya meraih trofi di ambang akhir kariernya bersama klub tersebut.

Ingin tahu siapa saja para pemain di balik laga-laga dramatis itu? Simak daftarnya berikut ini Tribes, dalam formasi 3-4-3.

Kiper: Christian Puggioni

Enam penyelamatan gemilang dilakukannya, membantu Benevento meraih kemenangan 1-0 di San Siro melawan AC Milan. Selain membuat timnya tak terkalahkan dari I Rossoneri musim ini, Puggioni juga mengukir clean sheet ketiga bagi Benevento sepanjang musim 2017/2018. Pelipur lara di tengah kepastian degradasi ke Serie B.

Bek tengah: Kalidou Koulibaly

Pahlawan Napoli dini hari tadi yang membangkitkan asa tim asuhan Maurizio Sarri untuk menyalip Juventus dalam perburuan scudetto. Satu golnya dari sundulan memanfaatkan sepak pojok Jose Callejón menjadi gol semata wayang di Allianz Stadium dan membuat Napoli kini hanya berjarak satu poin dengan La Vecchia Signora.

Bek tengah: Vincent Kompany

Walau kelihatannya pertandingan berjalan mudah bagi Manchester City saat menjamu Swansea, tapi Kompany berkontribusi besar dalam kemenangan telak tuan rumah 5-0 di Etihad Stadium. Sang kapten memenangi 4 tekel dan 3 duel udara, serta mencatatkan 94% akurasi operan.

Bek tengah: Aissa Mandi

Ada andil besar bek asal Aljazair berusia 26 tahun ini dalam keberhasilan Real Betis menahan imbang Atlético Madrid tanpa gol di Wanda Metropolitano. Ia menjadi pahlawan dengan satu sapuan tepat di garis gawang, dan mencatatkan 97% akurasi umpan.

Sayap kiri: Jadon Sancho

Satu gol dan dua asis menjadi persembahan terbaru wonderkid ini pada Borussia Dortmund. Itu dilakukannya dalam kemenangan 4-0 saat menjamu Bayer Leverkusen, yang membuat Dortmund memangkas jarak dari Schalke di peringkat kedua. Ini juga merupakan gol pertama Jadon Sancho di Bundesliga.

Gelandang tengah: Andres Iniesta

Di usia senja dan di ambang pintu keluar Barcelona, Andres Iniesta masih dapat memancarkan sinarnya untuk Blaugrana. Di partai final Copa del Rey melawan Sevilla, Iniesta mencetak satu gol dan melakukan 7 dribel sukses. Performanya juga semakin memukau dengan 94% akurasi operan di laga yang berakhir dengan skor 5-0 itu.

Gelandang tengah: Aaron Ramsey

Satu gol dan satu asis Ramsey turut mewarnai kemenangan 4-1 Arsenal atas West Ham United di Emirates Stadium. Menjadi lebih spesial lagi karena ini bukan sekadar tiga poin bagi The Gunners, tapi juga menjadi kemenangan pertama setelah Arsene Wenger resmi mundur dari jabatannya.

Sayap kanan: Florian Thauvin

Pemain terbaik dalam kemenangan besar Marseille 5-1 atas Lille. Thauvin mencetak sepasang gol dan melakukan tiga dribel sukses, juga mencatatkan 89% akurasi operan. Dengan tambahan brace ini, Thauvin telah mengoleksi 19 gol dari 31 penampilan di Ligue 1 2017/2018. Saatnya dibawa ke Piala Dunia?

Penyerang: Alexis Sanchez

Satu gol sundulan dan menjadi arsitek gol Ander Herrera, Alexis Sanchez membawa Manchester United memastikan satu tempat di Wembley untuk bertarung memperebutkan trofi Piala FA. Sempat menjalani masa adaptasi yang sulit, Sanchez tampaknya sudah mulai kompak dengan rekan-rekannya di Manchester United.

Penyerang: Ciro Immobile

Mencetak dua gol terakhir Lazio hanya dalam tempo lima menit! Selain turut membantu Lazio menang empat gol tanpa balas lawan Sampdoria di Olimpico, Immobile juga semakin kokoh di puncak daftar top skor sementara. Dengan koleksi 29 gol, Immobile unggul tiga bola dari Mauro Icardi di bawahnya.

Penyerang: Mark Uth

Juru gedor Hoffenheim ini kembali tampil gemilang. Pekan ini, Uth mengukir dua gol dan satu asis dalam pesta lima gol Hoffenheim di kandang RB Leipzig. Torehan ini membuat pundi-pundi golnya bertambah menjadi 14, dan bersama Kevin Volland menempati peringkat kedua top skor sementara Bundesliga, di bawah Lewandowski.