Turun Minum Serba-Serbi

Klub-Klub Tenar yang Terancam Degradasi di Liga-Liga Top Eropa Musim Ini

Hidup memang berputar seperti roda, kadang di atas kadang di bawah. Karena sepak bola merupakan metafora kehidupan, kita sering melihat klub-klub yang dulu berjaya kini sedang berjuang keluar dari keterpurukan. Setelah Malaga resmi terdegradasi di La Liga, berikut ini beberapa klub lain yang terancam turun divisi padahal pernah berprestasi di masa lalu:

Deportivo La Coruna

Klub yang sangat populer di awal dekade 2000-an ini sedang terseok-seok di papan bawah La Liga. Meskipun mempekerjakan mantan pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, Super Depo butuh keajaiban untuk lolos dari jerat degradasi, apalagi untuk mengulangi prestasi menjadi juara La Liga seperti pada musim 1999/2000.

Lille

Dengan Ligue 1 Prancis tinggal menyisakan empat laga lagi, Lille berada di urutan dua dari bawah. Jika benar terdegradasi, Ligue 1 akan kehilangan salah satu peserta terbaik mereka. Padahal, masih segar di ingatan kita ketika Les Dogues secara mengejutkan keluar sebagai juara Ligue 1 2010/2011 mengungguli Marseille.

Southampton

Cukup menyedihkan nasib klub penghasil talenta-talenta hebat seperti Luke Shaw dan Adam Lallana ini. Southampton terjebak di posisi tiga dari bawah Liga Primer Inggris dan cukup sulit untuk merangkak ke atas. Padahal, musim lalu The Saints finis di posisi cukuup tehormat, yaitu posisi 8. Kini, tangan dingin pelatih senior Mark Hughes sangat diharapkan untuk menyelamatkan Shane Long dan kawan-kawan.

Swansea City

Rasanya masih kemarin ketika Swansea City memukau kita dengan menjuarai Piala Liga Inggris 2012/2013. Meminjam anak ajaib Renato Sanches dari Bayern München ternyata tak cukup untuk membantu mereka bersaing di Liga Primer Inggris. Kini, The Swans hanya berada satu strip di atas zona degradasi.

Hamburg

Klub ‘dinosaurus’ Bundesliga ini berhasil lolos dari degradasi dalam tiga musim terakhir. Namun, secara realistis, kali ini berat bagi Hamburg untuk selamat dari degradasi. Jika mereka memang turun divisi pada akhir musim 2017/2018 ini, maka itu merupakan torehan terburuk mereka sepanjang sejarah klub ini berdiri.

Udinese

Nasib klub Serie A ini juga cukup memprihatinkan. Meski belum terjebak di posisi tiga terbawah, secara matematis klub yang pernah tampil di Liga Champions ini secara matematis masih bisa tertelan degradasi. Sejak ditinggalkan penyerang ikonik Antonio Di Natale, prestasi Udinese memang jauh menurun.