Berita Eropa

Tribe Rating: Comeback Manchester United Bikin Tottenham Hotspur Tersungkur

Laga semifinal pertama Piala FA yang melibatkan Manchester United dan Tottenham Hotspur dihelat dini hari tadi (22/4) waktu Indonesia. Sudah berada di fase ini membuat tim yang disebut kedua memasang target tinggi yaitu menang dan lolos ke babak final.

Turun dengan skuat terbaik, kecuali Michel Vorm yang menggantikan Hugo Lloris di bawah mistar, Tottenham tampil menyerang sejak awal laga dan mencuri gol terlebih dahulu via kaki Dele Alli. Namun apes, keunggulan itu gagal dipertahankan sebab gawang mereka justru dibobol dua kali oleh anak asuh Jose Mourinho.

Alhasil, cita-cita The Lilywhites untuk melaju ke final sembari membuka peluang beroleh trofi di musim ini, pupus sudah. Berikut ini adalah rating para penggawa Tottenham:

Michel Vorm (5)

Menampilkan aksi-aksi yang menjanjikan di pertandingan ini dalam membendung tekanan masif Manchester United yang bermuara kepada Romelu Lukaku. Sayang, usahanya belum cukup optimal sebab The Red Devils berhasil menceploskan dua gol ke gawangnya, masing-masing lewat sundulan Alexis Sanchez dan sepakan roket Ander Herrera.

Kieran Trippier (5,5)

Dengan tugas mengokupansi area kanan pertahanan Tottenham, Trippier terlibat aktif dalam permainan, baik saat menyerang ataupun bertahan. Ia sering naik ke depan untuk mengirimkan umpan silang ke kotak penalti tapi juga cepat melakukan track back guna menutup ruang sehingga United tak banyak menginisiasi serangan dari situ.

Davinson Sanchez (5)

Diturunkan sebagai tandem Jan Vertonghen, Sanchez cukup sigap dalam mengawal pergerakan trio di sektor depan United, Alexis Sanchez-Jesse Lingard-Romelu Lukaku. Namun derasnya tekanan dari The Red Devils dan koordinasi yang kurang prima di sejumlah momen krusial, bikin ia kecolongan dan gawang The Lilywhites terpaksa bobol dua kali.

Jan Vertonghen (5)

Dalam berbagai situasi, Vertonghen menunjukkan kapasitasnya sebagai tembok kokoh di jantung pertahanan The Lilywhites. Visinya dalam membaca alur serangan lawan serta ketidakraguannya dalam duel-duel udara, melepas tekel ataupun beradu badan guna memutus serangan lawan, membuat Romelu Lukaku mati kutu. Sayang, perjuangan ekstra bek asal Belgia ini tidak membuahkan hasil yang manis.

Ben Davies (5)

Dibanding Kieran Trippier di sisi sebelah kanan, tekanan yang didapat Davies pada fase bertahan cenderung lebih minimalis. Kerja samanya dengan Jan Vertonghen pun lumayan stabil. Akan tetapi, impek yang dihasilkannya di atas lapangan tidak kelewat sempurna sebab di fase menyerang, ia gagal memberi opsi lebih bagi The Lilywhites untuk membongkar pertahanan United. Sampai akhirnya digantikan Lucas Moura pada menit ke-68.

Eric Dier (5,5)

Bermain sebagai gelandang jangkar, Dier memerankannya dengan lumayan apik. Namun nahas, di sejumlah situasi dirinya malah kecolongan oleh pergerakan-pergerakan lincah tanpa bola gelandang serang kubu The Red Devils sehingga Michel Vorm di bawah mistar Tottenham mendapat ekspos berlebih.

Moussa Dembele (5)

Walau menjanjikan di beberapa situasi, Dembele justru menjadi salah satu titik lemah Tottenham pada partai ini. Gol pertama United yang dihasilkan oleh Alexis Sanchez berawal dari kemudahan Paul Pogba merebut bola dari kakinya. Penampilannya yang kurang maksimal dalam bertahan ataupun menyerang memaksa Mauricio Pochettino menggantinya di menit ke-78.

Christian Eriksen (6)

Tampil menggigit dan amat konsisten memberi ancaman ke arah jantung pertahanan United di sepanjang laga. Entah lewat pergerakan dari area sayap maupun tusukan langsung lewat tengah. Umpan terukurnya dari sisi kanan berhasil dikonversi secara brilian oleh Dele Alli untuk mengoyak jala David de Gea pada awal babak pertama.

Dele Alli (6)

Gol cepat yang ia bukukan memberi asa lebih kepada Tottenham untuk melaju ke partai puncak. Terlibat dalam banyak momen penting saat The Lilywhites menginisiasi serangan di sepertiga akhir. Kendati menonjol pada babak pertama, Alli justru menghilang pelan-pelan di babak kedua, terlebih saat United mulai memarkir busnya di depan gawang David de Gea.

Son Heung-min (5,5)

Layaknya seekor kuda pacu yang tak kenal lelah berlari, Son begitu energik menghadirkan teror dari sisi kanan pertahanan The Red Devils. Beberapa peluang sanggup ia bukukan meski gagal dimaksimalkan oleh rekan-rekannya untuk mencetak gol. Ditarik pada menit ke-86 untuk digantikan oleh Erik Lamela.

Harry Kane (4,5)

Pada laga sekrusial ini, Kane seolah lenyap ditelan Bumi. Pergerakannya terbatas akibat kawalan ketat dari tandem Phil Jones dan Chris Smalling selama 90 menit. Nyaris tak memperoleh banyak peluang, baik memanfaatkan upaya rekan atau menciptakannya sendiri, untuk melepas tembakan guna memberi ancaman lebih ke gawang David de Gea. Salah satu penampil terburuk Tottenham di babak semifinal kali ini.

Lucas Moura (5)

Masuk menggantikan Ben Davies, Lucas diharapkan bisa memberi dimensi berbeda saat Tottenham menginisiasi serangan. Namun sial, ketatnya barisan pertahanan United tak menghadirkan celah yang bisa dimaksimalkan oleh Lucas buat menghadirkan ancaman.

Victor Wanyama (5)

Salah satu tenaga baru yang diinjeksikan oleh Mauricio Pochettino di pertengahan babak kedua, Wanyama tampil cukup baik buat mendampingi Eric Dier sebagai duo pivot. Ia membantu Tottenham menguasai bola lebih banyak guna menciptakan peluang dan mencari gol penyeimbang. Nahas, usaha itu terbentur rapatnya lini belakang United.

Erik Lamela (n/a)

Usai unggul, United cenderung lebih banyak bertahan. Hal ini coba dimanfaatkan Mauricio Pochettino dengan memasukkan Lamela pada menit ke-86. Akan tetapi, hal tersebut gagal membuahkan hasil lantaran dampak kehadiran pria Argentina ini di atas lapangan tidak begitu terasa, utamanya saat fase ofensif.