Pekan kelima Liga 1 musim 2018 dilakoni Persebaya Surabaya dengan bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo. Kali ini, mereka kedatangan kesebelasan tangguh yang bertabur bintang asal Palembang, Sriwijaya FC.
Berlaga di hadapan pendukung sendiri, Bajul Ijo ditahan imbang oleh Laskar Wong Kito dengan skor 1-1. Hasil ini sendiri membuat Persebaya untuk sementara duduk di posisi enam klasemen Liga 1 musim 2018.
Berikut adalah rating para penggawa Bajul Ijo:
Miswar Saputra (5,5)
Menampilkan aksi-aksi yang cukup berani di laga ini dengan keluar dari sarangnya untuk melakukan penyelamatan tatkala bola-bola panjang atau terobosan dari pemain Sriwijaya FC berhasil menembus area pertahanan Persebaya. Secara keseluruhan bermain apik tapi harus bekerja keras untuk membenahi kelemahannya dalam mengantisipasi bola silang.
Foto: Emosijiwaku
Abu Rizal Maulana (5,5)
Bertarung tanpa kenal lelah untuk melindungi area kanan pertahanan Bajul Ijo dari tekanan penggawa Laskar Wong Kito, Esteban Vizcarra, yang begitu merepotkan. Situasi ini pun memaksanya sedikit pasif dalam fase menyerang sehingga mengurangi alternatif serangan Persebaya, utamanya dari sayap kanan. Berhasil mencatat satu penyelamatan krusial di detik-detik akhir laga yang menghindarkan Bajul Ijo dari kekalahan.
Foto: Tribun Jatim
Fandri Imbiri (5)
Diturunkan kembali oleh Angel Alfredo Vera setelah absen di beberapa laga akibat cedera. Bermain cukup kokoh dan tanpa kompromi buat menjadi tandem Muhammad Syaifuddin. Kendati tampil meyakinkan, Fandri tetap gagal membendung Beto Goncalves untuk mencetak gol penyama kedudukan di pengujung babak pertama.
Foto: Persebaya
Syaifuddin (5)
Mati-matian bekerja untuk mengamankan lini pertahanan Persebaya sekaligus mengawal Beto Goncalves yang pergerakannya sangat berbahaya setiap kali mendapatkan bola dan ruang. Syaifuddin tak ragu untuk melakukan duel-duel fisik untuk mematikan Beto meski tetap kecolongan satu gol.
Foto: Jawa Pos
Ruben Sanadi (5)
Seperti Abu Rizal di sisi kanan, Ruben juga tidak terlibat terlalu banyak dalam fase menyerang Persebaya. Sepanjang pertandingan, dirinya lebih sering berada di area sendiri guna meminimalisasi tekanan bertubi-tubi tim tamu yang menurunkan Manuchekhr Dzalilov di sayap kanan. Tenaga besarnya sungguh krusial untuk pertahanan Persebaya.
Foto: Emosijiwaku
Izaac Wanggai (4,5)
Dimainkan sebagai gelandang bertahan, Izaac diharapkan sanggup melindungi lini tengah Persebaya lewat aksi-aksinya. Namun gempuran dari Makan Konate dan kawan-kawan yang sangat intensif di sepanjang pertandingan, membuat dirinya amat kerepotan. Alhasil, Izaac pun digantikan Rendi Irwan pada menit ke-58.
Foto: Tribun Jatim
Fandi Eko Utomo (5)
Kembali tampil sejak menit pertama, performa yang Fandi tunjukkan jauh tidak terlalu memuaskan di laga ini walaupun ia seringkali bertukar posisi dengan Misbakhus Solikin. Presensinya yang amat dibutuhkan dalam fase menyerang tidak terlihat sehingga Angel Alfredo Vera menariknya di menit ke-76 untuk digantikan Rishadi Fauzi yang berposisi sebagai penyerang.
Foto: Ngopi Bareng
Misbakhus Solikin (5,5)
Berperan sebagai otak permainan Bajul Ijo yang ditinggal Robertinho Pugliara akibat suspensi, Misbakhus mampu mengemban hal itu dengan ciamik. Tim tuan rumah kerap menginisiasi serangan lewat kakinya, baik dengan umpan-umpan pendek maupun umpan panjang. Permutasi posisinya dengan Fandi Eko Utomo juga menyulitkan gelandang Sriwijaya FC untuk melakukan antisipasi. Sayang, peluang-peluang yang ia kreasikan acapkali mentok lantaran sukses diantisipasi Laskar Wong Kito.
Kredit: Instagram Misbakhus Solikin
Osvaldo Haay (4)
Sepanjang babak pertama, tidak banyak aksi brilian yang Osvaldo buat ketika membantu serangan Persebaya. Dirinya bahkan membuat kesalahan fatal sehingga Beto Goncalves sukses mencetak gol penyama kedudukan pada menit-menit akhir. Di babak kedua, performanya tidak begitu baik sehingga ditarik keluar pada menit ke-58.
Foto: Emosijiwaku
Oktafianus Fernando (5)
Begitu spartan dalam membantu Persebaya melakukan ancaman ke gawang Sriwijaya FC. Pergerakannya berulangkali mengecoh Hamka Hamzah dan kolega. Namun nahas, sejumlah peluang yang hadir dari kakinya gagal dimaksimalkan oleh rekan setim. Sebaliknya, Oktafianus pun tak sanggup mengonversi peluang yang ia dapatkan buat menggetarkan jala Teja Paku Alam.
Foto: Jawapos
David da Silva (5,5)
Layaknya saat bertandang ke markas PS TIRA, da Silva membuktikan kapasitasnya sekali lagi sebagai penyerang yang menakutkan bagi lini belakang lawan. Memberinya ruang sama artinya dengan bunuh diri. Sukses mencetak gol di laga ini sehingga membuat Persebaya unggul tapi nahasnya, ia malah gagal mengeksekusi penalti yang dapat memberi angka sempurna untuk Bajul Ijo.
Image Credit: Persebaya Surabaya
Ferinando Pahabol (5)
Masuk di awal babak kedua untuk memberi daya dobrak yang lebih baik dari sektor depan Bajul Ijo. Sejumlah penetrasinya berhasil membuat para penggawa lini pertahanan Laskar Wong Kito kelabakan. Satu hal yang wajib dibenahi oleh Ferinando adalah kebiasaannya yang terlalu lama dengan bola sehingga momentum bagus yang didapat Persebaya untuk mencetak gol, baik lewat kakinya atau dengan memberi umpan kepada rekan setim, berujung nihil.
Foto: Ngopi Bareng
Rendi Irwan (5)
Selayaknya Ferinando Pahabol, Rendi juga dimainkan guna memberi energi tambahan bagi lini tengah Persebaya, khususnya dalam fase menyerang. Pergerakannya yang cepat sanggup merepotkan barisan belakang Sriwijaya FC. Sayang, peluang yang lahir dari kakinya gagal dikonversi secara paripurna.
Foto: Bola.com
Rishadi Fauzi (5)
Memasukkan Rishadi yang seorang striker merupakan pertanda jelas bahwa Angel Alfredo Vera ingin mengincar hasil positif dari laga ini. Namun selama kurang lebih 15 menit beraksi, Rishadi tak benar-benar mampu memberi ancaman berarti untuk gawang Sriwijaya FC.