Andrea Belotti gagal mengeksekusi tendangan penalti ketika Torino menghadapi AC Milan di lanjutan Serie A Italia pertengahan April lalu. Di pihak lain, semakin gencar isu yang menghubungkan dirinya dengan klub kota Milan tersebut. Kebetulan atau Belotti memang akan segera merapat ke Rossoneri?
Menurut media Calciomercato, sinyal bahwa pemain berusia 24 tahun itu akan menuju Milan memang menguat. Kabarnya, klub raksasa yang sedang terseok-seok di papan tengah Serie A itu sudah bersiap-siap menggelontorkan dana 100 juta euro demi memenuhi klausul pelepasan sang pemain.
Angka 100 juta euro memang sudah tidak terkesan spektakuler lagi jika kita melihat jumah dana yang dikeluarkan Paris Saint-Germain untuk mendatangkan Neymar dan Barcelona demi memboyong Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele. Namun, satu hal yang bisa menjadi hambatan Milan adalah pengawasan Financial Fair Play UEFA yang sedang mengarah ke klub ini.
Presiden Torino, Urbano Cairo, sudah mematok harga 100 juta euro demi penyerang andalan sekaligus kaptennya itu. Meski demikian, Milan tak mundur dan bersedia memenuhi tawaran tersebut demi mengamankan tanda tangan Belotti. Rossoneri masih sangat tertarik pada pemain tim nasional Italia ini berkat performa spektakulernya musim lalu. Bersama Torino, ia mencetak 28 gol dalam 38 pertandingan Serie A.
Meski performanya menurun di musim 2017/2018 ini dengan hanya mengoleksi sembilan gol dalam 27 penampilan, Belotti tetap berada dalam radar klub-klub besar. Selain Milan, kabarnya Chelsea dan Real Madrid setia memantau perkembangannya.
Pelatih Milan saat ini, Gennaro Gattuso, beberapa waktu lalu terang-terangan memberi dukungan kepada Belotti untuk bangkit dan menemukan kembali ketajamannya. Malah, ‘Rino’ Gattuso membandingkan mantan pemain Palermo itu dengan legenda AC Milan, Andriy Shevchenko.
Selain Gattuso, performa Belotti juga pernah menuai pujian dari legenda Milan lainnya, Arrigo Sacchi. “Dia (Belotti) adalah contoh pemain bagus. Tuhan tidak menganugerahinya bakat besar, tetapi dengan kerja keras dan antusiasme ia menjadi penyerang yang produktif.”
Para pengamat di Italia justru membandingkan Belotti dengan Gianluca Vialli berkat tubuh atletis dan gaya permainan keduanya yang mirip. Selain memiliki kekuatan tendangan yang seimbang di kedua kakinya, Belotti juga kuat dalam duel udara. Alhasil, dalam usia yang sangat muda, ia sudah dipanggil untuk memperkuat tim nasional Italia sejak tahun 2016 lalu.
Meski Italia gagal diloloskannya ke Piala Dunia 2018, Belotti telah mencetak empat gol bersama skuat senior Azzuri. Pemain berjulukan Il Gallo (ayam jantan) ini memang perlu untuk pindah ke klub yang lebih besar demi mengembangkan diri. Apakah AC Milan tujuan selanjutnya?