Berita Eropa

Milan Belum Menang Sejak Gattuso Perpanjang Kontrak

Perkembangan pesat yang ditunjukkan AC Milan di bawah komando Gennaro Gattuso berbuah perpanjangan kontrak bagi sang allenatore. Pada 5 April lalu, Gattuso diperpanjang masa baktinya sampai 2021. Namun kabar baik bagi Gattuso itu langsung dilanjutkan dengan kabar buruk. Di tiga laga terakhir, tak ada satupun kemenangan yang didapat I Rossoneri.

Hasil terbaru yang diraih Milan adalah imbang 1-1 di kandang Torino dini hari tadi. Milan bahkan berpeluang kalah di pertandingan itu, jika penalti Andrea Belotti di menit kedua tidak gagal, dan Gianluigi Donnarumma tidak dapat membendung sepakan pemain Torino di akhir laga.

Baca juga: #TribeRating Ketimpangan di Sisi Kiri dan Kanan Milan

Satu poin yang didapat Milan dari lawatannya ke Olimpico Grande Torino itu memperpanjang catatan tanpa kemenangan setelah perpanjangan kontrak Gattuso. Sebelumnya, I Rossoneri juga harus puas berbagi angka, 1-1 saat menjamu Sassuolo, dan 0-0 ketika menghadapi Napoli di San Siro.

Jika ditengok lebih ke belakang lagi sebelum Gattuso memperpanjang kontrak, maka sudah lima pertandingan terakhir di Serie A yang dilalui Milan tanpa meraih kemenangan, diantaranya kalah 1-3 di markas Juventus dan imbang tanpa gol di Derby Della Madonnina melawan Internazionale Milano.

Paceklik kemenangan yang dialami Milan ini membuat posisi mereka di slot terakhir zona kompetisi Eropa semakin terancam. Milan yang kini menghuni peringkat 6 dengan 54 poin hanya berselisih 2 angka dari Atalanta di bawahnya, dan 3 poin dari Sampdoria  dan Fiorentina di peringkat 8 dan 9.

Lebih pelik lagi bagi Milan, karena untuk menaikkan posisi justru lebih berat tantangannya. Il Diavolo Rosso sampai giornata 33 terpaut 9 poin dengan Inter di atasnya, dan untuk merangsek masuk ke zona Liga Champions di empat besar, Milan harus merapatkan jarak 10 poin dari Lazio yang menempati batas akhir di zona tersebut.

Dengan 33 pekan yang telah dilalui, masih ada 5 pertandingan lagi di Serie A bagi Milan musim ini untuk bertarung mempertahankan zona Liga Europa, atau bersaing meraih tiket Liga Champions. Kembali terpeleset akan membuat Milan semakin terpepet, dan sebaliknya, apabila menang akan membuat perjalanan jadi lebih tenang.