Kolom

Tiga Juru Gedor Tim Nasional Spanyol untuk Piala Dunia yang Digembleng di Celta Vigo

Tahun 2018 ini adalah tahun menyenangkan bagi para penggemar sepak bola. Karena tahun ini adalah saat pelaksanaan Piala Dunia, saatnya membicarakan siapa saja yang pantas memperoleh “tiket” ke turnamen bergengsi tersebut. Bagi skuat Spanyol, topik utama mengarah kepada barisan penyerang yang akan dipilih pelatih Julen Lopetegui. Jika tak ada perubahan, lini pendobrak La Furia Roja akan diisi trio Diego Costa, Iago Aspas, dan Rodrigo Moreno.

Mereka merupakan tiga penyerang dengan tipe berbeda-beda. Namun, mereka memiliki satu persamaan, yaitu menghuni skuat Celta Vigo pada musim kompetisi 2007/2008. Maka, mari kita bernostalgia satu dekade ke belakang untuk melihat bagaimana klub wilayah Galicia ini menggembleng para penyerang yang akan menjadi andalan La Roja di Piala Dunia 2018.

Ketiga nama tersebut membela skuat Celta yang berbeda pada masa itu. Pada usia 20 tahun, Aspas yang paling tua di antara ketiganya, saat itu masih beraksi bersama Celta Vigo B. Costa yang baru berusia 18 tahun malah dianggap lebih matang untuk bermain di skuat utama. Sedangkan Rodrigo yang masih berusia 16 tahun masih menghuni skuat Juvenil (remaja).

Meski demikian, ketiganya sering bertemu di sesi latihan Celta, tepatnya di kawasan kompleks latihan A Madroa. Musim 2007/2008 ini menjadi momen penting dalam karier ketiganya, terutama untuk persiapan mereka ke Rusia pada musim panas ini.

Bagi Costa, musim itu adalah musim pertamanya di kancah sepak bola Spanyol. Pemain kelahiran Brasil itu memang telah berada di Eropa sejak tahun 2006, tepatnya di Portugal bersama Sporting Braga. Namun, ia baru menjalani debut di skuat utama bersama Celta. Ia direkrut Atletico Madrid pada Januari 2007, sebelum dipinjamkan kembali ke Braga untuk menyelesaikan sisa musim 2006/2007 di sana. Seolah belum cukup, klub kota Madrid itu kemudian kembali ‘menyekolahkan’ pemain bengal ini ke Celta, yang pada saat itu masih berkiprah di kasta kedua Spanyol.

Meski berusia 18 tahun sewaktu tiba di Celta, tetapi Costa telah memikat seorang agen yang akhirnya menjadi perantara kelas dunia, Jorge Mendes. Pada musim panas 2007, cukup berat baginya untuk menembus skuat Atletico Madrid, mengingat mereka masih memiliki Diego Forlan, Sergio Aguero, Jose Antonio Reyes, Luis Garcia, dan Simao Sabrosa di lini depan. Maka, Costa pun dipinjamkan ke Celta untuk mengembangkan diri. Ia berhasil mengoleksi enam gol meski dilatih empat pelatih yang berbeda dalam satu musim.

Lain halnya dengan Aspas. Pada musim tersebut, pemain ini mencatatkan empat gol dalam 21 penampilan bersama Celta. Meski jumlahnya tergolong minim, penampilannya terlihat semakin meningkat sehingga ia dipromosikan ke skuat utama, menggantikan Costa yang dihukum akibat berkelakukan buruk.

Kedua penyerang itu akhirnya tidak pernah beraksi bersama. Namun, Aspas kini menjadi azimat Celta, setelah kembali dari tahap karier yang mengecewakan bersama Liverpool. Pria asli Galicia ini akhirnya memperoleh panggilan ke tim nasional senior Spanyol berkat penampilan bagusnya selama bertahun-tahun di Celta.

Baca juga: Iago Aspas yang Bukan Lagi Ampas

Rodrigo Moreno sebenarnya tidak pernah beraksi untuk skuat senior Celta. Seperti Costa, dia dilahirkan di Brasil sebelum pindah ke Spanyol untuk menggapai cita-citanya di sepak bola. Takdir akhirnya membawanya ke Celta Vigo. Sepak bola sudah mengalir dalam darah Rodrigo, seperti halnya ayahnya, Adalberto Machado.

Ayah Rodrigo adalah bek sayap klub Flamengo di tahun 1980-an. Selama kariernya, Adalberto berteman baik dengan Mazinho, ayah Thiago dan Rafinha Alcantara. Ketiganya pun tumbuh bersama, sehingga banyak yang salah mengira mereka memiliki hubungan darah sebagai sebagai sepupu.

Malah, Rodrigo dan Thiago beraksi untuk tim sepak bola sekolah yang sama di Rio De Janeiro. Keduanya melibas hampir semua lawan yang mereka hadapi, termasuk sebuah tim junior yang berada di bawah bendera Celta. Karena ayah Rodrigo saat itu bekerja sebagai seorang pencari bakat untuk Celta, ia pun akhirnya pindah ke klub tersebut.

Penyerang yang kini menjadi andalan Valencia itu menampilkan aksi memukau pada musim 2007/2008 dan 2008/2009. Ia membantu tim Juvenil Celta melaju ke final Copa de Campeones, kejuaraan utama para pemain usia belia di Spanyol. Sayang, mereka takluk 0-2 di tangan skuat muda Barcelona.

Rodrigo memang tidak memenangi trofi itu, tetapi dia berhasil menimba banyak ilmu. Ia pun diminati akademi Real Madrid dan dengan segera pindah ke klub raksasa ibu kota Spanyol tersebut dengan biaya transfer 300 ribu euro. Ia lalu sempat membela Benfica dan Bolton, sebelum membuat keputusan penting untuk kembali ke La Liga bersama Valencia.

Pemain berusia 26 tahun ini akhirnya melengkapi potensinya untuk mendapatkan satu tempat di skuat Piala Dunia La Roja, bersama dua penyerang lain yang pernah seklub dengannya pada musim 2007/2008. Aspas dan Costa malah telah beraksi bersama selama tujuh menit terakhir sewaktu Sepanyol menundukkan Israel 4-1 pada bulan Mei 2017.

Meski telah menempuh perjalanan karier berbeda-beda, ketiga nama itu pasti tak akan meupakan bahwa memulai karier di klub yang sama satu dekade lalu, Celta Vigo.

Penerjemah: Mahir Pradana