Persija Jakarta akan menghadapi laga hidup dan mati melawan Johor Darul Ta’zim (JDT) malam nanti (10/4) pukul 18:30 WIB. Pertandingan ini memang bukan sekedar laga biasa, mengingat hasil dari laga ini akan sangat menentukan dalam perjalanan Macan Kemayoran di Piala AFC tahun ini.
Tergabung di grup H Piala AFC 2018, baik Persija dan JDT telah mengoleksi tujuh poin dari empat pertandingan yang telah mereka lakoni. Kedua tim pun duduk di posisi berurutan di klasemen sementara, Persija di posisi dua dan JDT di posisi tiga. Posisi pertama diduduki oleh wakil Vietnam, Song Lam Nghe An (SLNA), yang menariknya juga meraih tujuh poin dari empat laga! Hasil head-to-head yang menyebabkan perbedaan urutan dari tiga tim yang memiliki poin sama.
Masalah tentunya muncul bagi Persija dan JDT, mengingat tentunya dua klub besar di Indonesia dan Malaysia ini ingin membanggakan negaranya dan lolos ke babak berikutnya. Sayangnya, dari fase grup, hanya peringkat pertama yang boleh langsung lolos ke babak selanjutnya, sedangkan posisi kedua akan ditentukan berdasarkan runner-up terbaik dari seluruh grup. Hal ini mewajibkan Persija ataupun JDT untuk terus meraih kemenangan di dua laga tersisa dan finis pertama.
Berangkat dari hal tersebut, tentunya dapat dipastikan bahwa Persija dan JDT akan melangsungkan pertandingan yang panas dan seru di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sore nanti. Selain kepentingan klub tentunya, mereka juga mengusung rivalitas Indonesia dan Malaysia, salah satu rivalitas sepak bola terpanas di Asia Tenggara. Baik Persija maupun JDT tak ingin kalah begitu saja.
Untuk menyambut pertandingan antara Persija dan JDT nanti, kami telah menanyai beberapa rekan kami dari Football Tribe Malaysia, Keesh Sundaresanan dan Khairul Nizam, tentang Persija. Menarik tentunya untuk melihat pandangan publik Malaysia mengenai lawan dari wakil mereka di Piala AFC tahun ini.
Kedua bagian inti dari Football Tribe Malaysia ini memberikan opini yang cukup beragam tentang Macan Kemayoran. Menariknya, mereka sepakat akan satu hal, yaitu suara dukungan dari Jakmania akan memiliki andil besar terhadap jalannya pertandingan nanti.
“Persija adalah tim yang kuat, dengan pemain-pemain yang berkualitas seperti Marko Simic, Rohit Chand, dan Riko Simanjuntak. Pemain-pemain tersebut tentunya bisa dikatakan akan menjadi penentu dari pertandingan ini. Tak hanya itu, kekuatan Persija juga akan ditambah dengan atmosfer luar biasa di Gelora Bung Karno yang dihasilkan oleh dukungan Jakmania. Dengan dukungan tersebut, Persija tentunya akan lebih termotivasi untuk menang,” ujar Khairul Nizam, jurnalis Football Tribe Malaysia.
“Persija adalah tim yang menakutkan bagi semua tim Malaysia, tak hanya JDT, karena dua alasan. Yang pertama adalah penampilan Marko Simic yang begitu baik, serta Jakmania yang luar biasa. Saya mendapat kehormatan untuk menyaksikan aksi Jakmania di Johor Bahru dua bulan lalu, dan mereka begitu luar biasa. Ramai, bergairah, dan begitu terorganisir. Tak hanya itu, saya juga merupakan penggemar berat Andritany (Ardhiyasa),” ungkap Keesh Sundaresanan, pemimpin redaksi Football Tribe Malaysia.
Baik Keesh maupun Nizam mengungkapkan bahwa Simic dan kolega adalah pemain yang berkualitas. Namun, tentunya, penampilan hebat mereka akan keluar dengan dukungan Jakmania, dan bermain di hadapan pendukung sendiri akan menjadi faktor yang amat menguntungkan bagi skuat asuhan Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Tentunya, Persija tak akan menjalani pertandingan yang mudah. Di pertemuan pertama, mereka ditaklukkan oleh juara Piala AFC 2015 ini dengan skor 3-0. Selain itu, Persija juga baru saja menelan kekalahan di Go-Jek Liga 1 2018 melawan PSMS Medan.
Meskipun begitu, Ismed Sofyan dan kolega tentu bertekad untuk membalas dendam sembari membawa tim mereka melaju jauh di ajang internasional. Lebih dari itu, mereka tentunya ingin membanggakan supporter mereka, yang bahkan disebut oleh publik Malaysia sebagai kekuatan utama Persija, dan tentunya rakyat Indonesia secara keseluruhan.