Nasional Bola

#KoinUntukPSSI: Sejuknya Relasi Jakmania dan Bobotoh demi Rohingya

Sepak bola memang tidak sekadar permainan belaka. Dan para suporter tidak hanya sekedar menunjukan dukungan pada tim kesayangan saja. Mereka bebas berekspresi (selagi tidak melakukan hal negatif yang mengganggu jalannya pertandingan). Tetapi, terkadang kebebasan mengungkapkan aspirasi tidak selalu diartikan baik juga.

Contoh yang baru-baru ini terjadi di Liga 1 Indonesia adalah contohnya. Jelang laga melawan Semen Padang 9 September lalu di Stadion Si Jalak Harupat, para suporter Persib membuat koreografi bertuliskan ”Save Rohingya” sebagai bentuk solidaritas untuk komunitas Muslim Rohingya yang terusir dari Myanmar. Akibat aksi ini, PSSI menjatuhkan denda kepada Maung Bandung sebesar 50 juta rupiah.

Seperti kita ketahui, konflik yang terjadi di Provinsi Rakhine (yang menyebabkan etnis Rohingya Muslim terusir) memang menyita perhatian dunia. Muslim Rohingya adalah kelompok etnis yang teraniaya dan tidak diakui sebagai warga negara oleh Pemerintah Myanmar.

Nah, ternyata sanksi PSSI terhadap Persib akibat ulah suporternya tersebut menuai protes. Unjuk solidaritas untuk kemanusiaan kenapa diberi sanksi? Kecuali mereka melakukan kerusuhan atau melempar petasan, itu masih masuk akal, bukan?

Walau begitu, aturan FIFA memang melarang ada simbol-simbol atau aksi yang mengarah kepada hal-hal yang berbau politis atau agama. Intinya, olahraga jangan dicampuradukkan dengan hal-hal di luar itu. Walau ironisnya, ada aktor di dalam tubuh PSSI yang juga siap berkecimpung di politik elektoral daerah beberapa waktu ke depan. Unik, ya?

Dan, sepak bola nyatanya memang terbukti menyatukan semua kalangan. Seolah bersimpati pada penderitaan Muslim Rohingya, para Bobotoh mengumpulkan koin untuk membayar sanksi kepada PSSI.

Tidak hanya para suporter Persib saja, bahkan mereka yang tidak terlalu fanatik menggemari sepak bola ikut bersimpati pada Persib. Mereka tergerak mengumpulkan koin untuk sebagai bentuk solidaritas.

Koin dikumpulkan di markas-markas suporter Persib dan juga Rumah Zakat lewat sharinghappines.org. Dan ternyata ada yang lebih menarik lagi. Selain para Bobotoh dan suporter Persib, ikut juga beberapa entitas suporter Persija yang ikut menyumbang uang untuk membantu upaya kreatif Bobotoh tersebut. Ketua umum Jakmania, Ferry Indra Sjarief, bahkan ikut mengumpulkan uang yang diserahkan kepada Ketua Umum Viking Club, Heru Joko.

Sudah berapa jumlah uang terkumpul sejauh ini? Sampai Sabtu (16/9) pukul 23.00, sudah terkumpul lebih dari 52 juta rupiah. Bahkan menurut sumber terbaru yang dirilis Kumparan, mengatakan bahwa jumlah yang terkumpul sudah mencapai 70 juta lebih saat ini.

Rencananya, Rp 50 juta akan diserahkan ke PSSI sebagai pembayaran sanksi dan sisanya akan disumbangkan kepada komunitas Muslim Rohingya. Sepak bola terbukti menyatukan segala elemen. Tidak peduli agama, pandangan politik, warna kulit, atau latar belakang. Hidup memang indah jika bisa bersama-sama membantu yang membutuhkan.

Memang harus begitu, bukan?

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)