Juventus semakin menunjukkan kekuatannya untuk meraih scudetto ketujuh secara beruntun setelah berhasil mengalahkan tamunya, AC Milan dengan skor 3-1 dalam laga yang berlangsung pada Sabtu (31/3) waktu setempat. Kemenangan ini membuat mereka makin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan empat poin dari Napoli, yang beberapa jam sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 melawan Sassuolo.
Dalam laga yang diwarnai dengan ‘kepulangan’ Leonardo Bonucci ke Turin ini, Juventus begitu aktif menginiasiasi serangan di awal babak pertama. Hasilnya, Bianconeri sudah mengancam di menit 7 lewat sepakan keras Gonalo Higuain dari luar kotak penalti, namun Gianluigi Donnarumma masih bisa melakukan penyelamatan gemilan. Sayangnya, Donnarumma gagal mengulangnya semenit berselang. Berawal dari Miralem Pjanic yang jeli melihat posisi Paulo Dybala, gelandang asal Bosnia tersebut melepaskan umpan kepada La Joya yang kemudian menyelsaikannya dengan sepakan jarak jauh yang menghujam sisi kanan gawang kiper muda tersebut.
Tertinggal satu gol, Milan berusaha membalas. Kepercayaan diri begitu tampak dalam skuat Gennaro Gattuso ini. Terlebih bila mengingat mereka belum sama sekali kalah di liga pada tahun 2018 ini. Dalam kurun waktu 10 menit setelah kebobolan, Rossoneri mampu membuat 3 peluang berbahaya lewat Hakan Calhanoglu (2 kali) dan Andre Silva. Namun akurasi yang buruk membuat semuanya gagal berbuah gol.
Usaha Milan akhirnya berhasil di menit 28. Berawal dari situasi sepak pojok, Bonucci, yang sepanjang laga selalu mendapatkan siulan setiap kali menguasai bola, berhasil mengalahkan mantan partnernya, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini dalam duel udara dan menjebol gawang Buffon dengan sundulan kerasnya, sekaligus membungkam para tifosi Juventus yang berada di Allianz Stadium. Skor imbang ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Milan sempat mengambil alih jalannya laga. Pada 15 menit awal, Juventus begitu kerepotan menghadapi serangan balik Milan. Tercatat ada empat tembakan yang mengancam gawang Buffon. Satu membentur tiang, tiga diantaranya harus diselamatkan kiper veteran tersebut.
Sadar berada dalam tekanan, Max Allegri pun mengubah formasi, dari 3-5-2 menjadi 4-2-3-1 dengan memasukkan Douglas Costa, Juan Cuadrado, dan Rodrigo Bentancur. Masuknya trio Amerika Latin ini nyatanya memberikan kesegaran dan menambah kreativitas serangan Juventus.
Hasilnya pun begitu terasa. Dalam 15 menit terakhir babak kedua, Juventus berhasil menambah dua gol. Yang pertama pada menit 79 lewat sundulan Cuadrado yang memanfaatkan crossing Sami Khedira dari sisi kiri. Delapan menit berselang, lagi-lagi berawal dari sisi yang sama, Costa menginisiasi serangan yang akhirnya berujung pada gol ketiga Juventus yang dicetak oleh Khedira. Skor 3-1 pun menjadi penutup laga ini.
Kemenangan ini tak hanya meningkatkan moral skuat Juventus jelang laga melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions, namun juga berhasil memberikan mimpi buruk bagi Bonucci dalam laga ‘reuni’ ini. Satu gol yang dicetaknya ternyata tak cukup untuk benar-benar membungkam publik Allianz Stadium, yang dulu begitu memujanya.
Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola