Tiga gol Sydney FC yang masing-masing dibukukan oleh Adrian Mierzejewski dan Bobo (dua gol) cuma sanggup dibalas dua kali saja oleh Perth Glory via brace Adam Taggart. Alhasil, kesebelasan yang disebut pertama pun berhasil mengepak angka penuh.
Menariknya, kemenangan bukan satu-satunya hal yang digapai oleh anak asuh Graham Arnold dari pertandingan tersebut. Usut punya usut, raihan tripoin yang dibawa pulang juga memastikan Sydney FC keluar sebagai juara A-League musim 2018 (titel Premiers)
Pasalnya, hasil tersebut mengantar mereka unggul 11 poin dari pesaing utamanya dalam memperebutkan gelar juara, Newcastle Jets, kendati The Jets masih punya tiga pertandingan lagi untuk dimainkan.
Dengan pencapaian fantastisnya kali ini, The Sky Blues pun menggenapi raihan trofi A-League mereka menjadi tiga kali alias yang terbanyak bersama salah satu rival terberatnya, Melbourne Victory.
Tidak sampai di situ karena dengan prestasi gemilang pada musim ini, Sydney FC juga mencatatkan sejarah hebat sebagai kesebelasan A-League pertama yang menggondol Premiers Plate (trofi untuk juara A-League) sebanyak dua kali beruntun. Selama ini, belum ada klub A-League manapun yang sukses menjadi kampiun Premiers secara berturut-turut.
One down, one to go, WE ARE THE @ALeague PREMIERS!!! 🏆 But we're #NotDoneYet… #SydneyIsSkyBlue #PERvSYD pic.twitter.com/UomClmnrwN
— Sydney FC (@SydneyFC) March 29, 2018
“Aku sangat bangga dengan pencapaian ini. Para pemain telah membuktikan diri bahwa mereka adalah sosok-sosok fantastis. Keberhasilan ini membuat kami ingin terus mendulang prestasi”, papar Arnold seperti dikutip via laman resmi A-League.
Asosiasi sepak bola Australia (FFA) melalui Chief Executive Officer mereka, David Gallop, juga mengucapkan selamat atas prestasi hebat yang dibuat oleh The Sky Blues musim ini.
“Sekali lagi, Sydney FC membuktikan diri kenapa mereka bisa menjadi kekuatan dominan di A-League. Menjadi klub pertama yang berhasil merengkuh gelar A-League secara beruntun adalah torehan historis”, terang Gallop.
Menjadi kampiun A-League lebih awal membuat Sydney FC kini dapat mempersiapkan diri dan memusatkan konsentrasi pada A-League Final Series (semacam babak play-off untuk memperebutkan gelar Champions).
Sedikit trivia, kompetisi A-League yang tidak mengenal sistem promosi-degradasi dibagi dalam dua fase yaitu musim reguler yang dilangsungkan selama 27 pekan serta berakhir dengan titel Premiers (seperti yang diperoleh Sydney FC musim ini) dan Final Series yang berujung pada gelar Champions (direngkuh apabila suatu tim memenangi partai puncak dari Final Series yang hanya diikuti oleh enam klub teratas di klasemen akhir musim reguler).
Congratulations, The Sky Blues.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional