Dalam kurun beberapa tahun ke belakang, performa tim nasional Myanmar saat bertempur di sejumlah ajang tergolong cukup baik. Kesuksesan menembus babak semifinal Piala AFF 2016 merupakan salah satu bukti betapa pesatnya perkembangan sepak bola di negeri yang dahulu dikenal dengan nama Burma itu.
Pencapaian apik itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari sosok pelatih asal Jerman, Gerd Zeise. Lewat sentuhan pria berumur 65 tahun itu, Myanmar menggeliat sebagai salah satu tim dengan prospek paling menjanjikan di Asia Tenggara. Dirinya pula yang meroketkan nama-nama seperti Aung Thu, Kyaw Ko Ko, dan Suan Lam Mang.
Dilansir oleh aseanfootball, Gerd Zeise yang sejatinya masih terikat kontrak sampai akhir tahun 2018 memutuskan untuk menanggalkan kursi yang ia tempati karena dianggap gagal mengangkat performa Myanmar saat tampil pada babak kualifikasi Piala Asia 2019.
Tergabung di Grup A bersama India, Kirgistan, dan Makau, Myanmar asuhan Zeise cuma berhasil mengepulkan delapan poin hasil dari masing-masing sepasang kemenangan, imbang, dan kekalahan.
Alhasil, mereka cuma bertengger di peringkat tiga klasemen akhir alias berselisih lima angka dari India dan Kirgistan yang finis di tempat pertama serta kedua sehingga berhak menggenggam tiket lolos ke putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.
Myanmar gagal menyusul trio Filipina, Thailand, dan Vietnam sebagai perwakilan Asia Tenggara yang bakal meramaikan turnamen sepak bola antarnegara paling akbar di Benua Kuning pada edisi ke-17 tersebut.
Kepergian Zeise sendiri kabarnya telah disetujui oleh asosiasi sepak bola Myanmar (MFF). Namun mengingat perlunya waktu untuk mencari nakhoda baru, asisten pelatih timnas yakni U Zaw Win Htun dilantik sebagai pelatih interim.
Walau begitu, sejumlah pengamat meyakini bahwa MFF pasti enggan membuang banyak waktu demi mencari pelatih anyar mengingat Piala AFF 2018 akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Para pengamat itu pun yakin jika Myanmar akan mempunyai pelatih baru di bulan Mei ataupun Juni nanti.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional