Nasional Bola

Dasron Hamid Cup: Upaya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk Mewadahi Sepak Bola Sekolah Menengah Atas

Sepak Bola tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah sepatutnya lebih diperhatikan dengan baik. Level usia SMA adalah level usia yang krusial bagi pesepak bola muda, mengingat masa SMA adalah penentuan akankah mereka mampu menjejakkan kaki di level profesional atau tidak.

Sayangnya, di Indonesia, kompetisi level SMA seringkali dipandang sebelah mata. Animo untuk turnamen level SMA di Indonesia tak terlalu tinggi, dan intrik-intrik yang tak perlu juga kerapkali menodai. Jauh rasanya apabila membandingkan kompetisi sepak bola level SMA di Indonesia dengan yang ada di Jepang.

Meskipun begitu, masih ada oase di tengah keringnya gurun. Di Yogyakarta, awal April nanti, akan diadakan turnamen antar-SMA dengan titel Dasron Hamid Cup. Dasron Hamid Cup sendiri diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan akan berlangsung di awal April nanti, dan akan diikuti oleh delapan SMA dari beberapa kabupaten di Yogyakarta serta Jawa Tengah.

Dihubungi oleh Football Tribe Indonesia, Koco Pramono, ketua panitia dari Dasron Hamid Cup menyatakan bahwa turnamen ini diadakan dalam rangka menyemarakkan ulang tahun UMY. Menurut beliau, UMY memang sempat menyelenggarakan turnamen antar-SMA secara rutin di ulang tahun mereka.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, turnamen yang sebelumnya dinamakan UMY Cup ini sempat vakum. Berangkat dari situ, pihak UMY beserta pengurus PSIM dan KONI Yogyakarta berinisiatif untuk kembali menggalakkan turnamen antar-SMA, dengan brand baru bernama Dasron Hamid Cup.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada delapan SMA yang akan mengikuti turnamen ini. Delapan SMA tersebut adalah: SMA Muhammadiyah Bantul (Muhiba), SMAN 2 Playen, SMA Pengasih, SMA Tanjungsari, SMA Muhammadiyah Satu (Mutu), SMAN 4 Yogyakarta, SMAN 5 Magelang, dan SMA Seyegan Sleman. Koco sendiri mengatakan bahwa persaingan antara tim-tim ini akan ramai karena mereka adalah tim-tim terbaik dari daerah masing-masing. Namun, ketika diminta untuk memilih jagoannya, Koco memilih SMA Seyegan Sleman serta SMAN 4 untuk melaju jauh.

Turnamen ini akan diadakan mulai dari tanggal 2-5 April 2018, bertempat di lapangan UMY. Sistem dari turnamen yang dijalankan adalah sistem gugur, yang menurut Koco dipilih karena keterbatasan waktu. Di tanggal 6 nantinya, akan diadakan laga eksibisi antara staf dan dosen UMY melawan staf dan dosen dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Koco sendiri mengatakan bahwa tujuan utama dari diadakannya Dasron Hamid Cup adalah untuk mengisi kosongnya jadwal turnamen antar-pelajar di Yogyakarta, mengingat Liga Pelajar Indonesia juga tengah libur. Namun, ia juga berharap turnamen ini mampu menjadi wadah pembinaan pesepak bola muda di level SMA di Yogyakarta.

Tentunya, kita semua menunggu turnamen-turnamen semacam ini diadakan oleh berbagai kampus di seluruh Indonesia. Perlu diingat bahwa dengan adanya turnamen seperti ini, jalan pesepak bola muda untuk menarik perhatian klub profesional akan lebih terbuka.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket