Sejak akhir tahun 2017 lalu, nama Mikel Arteta diapungkan sebagai salah satu kandidat pengganti Arsene Wenger sebagai pelatih kepala Arsenal. Spekulasi tersebut memang masih jauh dari realisasi, tapi setidaknya memberi kita gambaran bahwa kemampuan manajerial asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City tersebut sudah mulai diperhitungkan.
Mikel Arteta Amatriain adalah pria asal Basque yang lahir pada 26 Maret 1982. Mungkin sebaiknya kita lebih menyebutnya ‘pemikir’ daripada ‘mantan pemain’. Ia adalah tangan kanan Guardiola di Manchester City, yang berarti bagian tak terpisahkan dari dominasi The Citizens di Liga Primer Inggris di musim 2017/2018 ini.
Sebagai pemain, Arteta memulai karier di tim muda FC Barcelona. Sadar dirinya sulit menembus tim utama, ia akhirnya menerima tawaran pinjaman ke Paris Saint-Germain di Ligue 1 Prancis. Dia lalu pindah ke klub Liga Primer Skotlandia, Rangers FC, pada musim panas 2002. Di sana, Arteta memenangi treble gelar domestik, yaitu Liga, Piala Skotlandia, dan Piala Liga di musim 2002/2003.
Setelah sukses di Skotlandia, Arteta pindah kembali ke Spanyol untuk bermain di Real Sociedad. Namun, sepertinya ia tak berjodoh dengan sepak bola Spanyol. Arteta lagi-lagi gagal menembus tim utama, sehingga rela dirinya kembali dipinjamkan ke Everton.
Pemain berposisi gelandang ini akhirnya menerima tawaran pindah secara permanen pada bulan Juli 2005. Bersama The Toffees, Arteta menjadi pemain penting di bawah asuhan pelatih David Moyes. Konon, ia pernah ditawari kewarganegaraan Inggris untuk menyiasati kurangnya gelandang kreatif di skuat Three Lions.
Arteta memang hanya pernah mewakili Spanyol di level junior, tetapi ia tidak pernah bermain untuk tim nasional senior. Meski demikian, reputasinya di Inggris sudah dianggap gelandang papan atas. Ia lalu pindah secara permanen ke Arsenal pada tahun 2011. Tiga tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai kapten klub London Utara tersebut.
Ia kemudian memenangkan dua Piala FA bersama Arsenal, sebelum kontraknya berakhir pada akhir musim 2015/2016. Arsenal sempat menawarinya sebuah jabatan di jajaran staf kepelatihan. Namun, Arteta menolak tawaran tersebut. Ternyata, ia memilih untuk bergabung dengan mantan seniornya, Guardiola, yang bergabung dengan proyek bergelimang uang di Manchester City.
Selama menjadi asisten, Arteta sering terlihat memberi masukan kepada Guardiola. Para pengamat berpendapat bahwa strategi jitu City saat ini adalah buah pikiran bersama keduanya, sehingga sudah saatnya Arteta juga mulai mengaplikasikan kelihaian strategi dan taktiknya di Arsenal.
Arteta menjadi salah satu calon kuat selain legenda hidup Arsenal, Thierry Henry. Keduanya telah menyelesaikan lisensi kepelatihan UEFA Pro. Keduanya meramaikan bursa pengganti Wenger selain nama-nama tenar speerti Thomas Tuchel, Leonardo Jardim, dan Carlo Ancelotti.
Kalau pun belum berjodoh dengan Arsenal, akan ada beberapa klub lain yang mengantri untuk menggunakan jasa Arteta. Namun, ia tentu saja harus mendampingi Guardiola di Manchester City setidaknya sampai musim 2017/2018 selesai.
Selamat ulang tahun, Mikel Arteta!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.