Nama Andika Yudistira pernah muncul di dunia sepak bola Indonesia. Andika pernah dipanggil oleh tim nasional Indonesia yang mengikuti ajang SEA Games di tahun 2009. Namun, jalan yang ditempuh timnas di ajang tersebut tidak berjalan mulus. Saking jeleknya, tahun tersebut bisa dibilang tahun SEA Games terburuk yang pernah dijalani oleh Indonesia. Kalah dua kali, yaitu dari Laos dan Myanmar, juga imbang dengan Singapura membuat posisi Indonesia saat itu adalah posisi juru kunci.
Kegagalan tersebut mungkin menjadi penyebab kenapa nama Andika meredup setelahnya. Di tahun 2010, dia dikabarkan akan memperkuat PSPS Pekanbaru untuk mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia. Satu tahun kemudian dia dikabarkan pindah ke Aceh United yang mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia. Sisanya? Hanya ada berita tentang kasus kriminal yang dia lakukan.
Puncaknya mungkin hari ini. Nama Andika kembali menyeruak ke permukaan. Namun, bukan menjadi pemain yang bergabung ke salah satu klub Liga 1, tetapi sebagai orang yang akan bergabung dengan dinginnya jeruji besi. Hari ini, dia dikabarkan ditangkap polisi dari Satreskrim Polrestabes Medan dengan dugaan pemerkosaan, perampokan, penganiayaan, dan pengancaman terhadap perempuan berusia 26 tahun.
Dilansir dari kumparan, Kanit Pidum Reskrim Porestabes, AKP Rafles Marpaung, mengungkapkan penangkapan atas Andika. Menurut ceritanya, mantan pemain PSMS Medan ini ditangkap usai melatih sebuah tim sepak bola di lapangan BSD Pantai Rambung Marindal, Medan.
Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan pada bulan Februari 2018 lalu, namun karena kondisi korban yang masih trauma akibat perbuatan Andika, penyelidikan baru bisa dilakukan pada awal Maret lalu. Sebuah pesan singkat antara Andika dengan korban membantu kepolisian dalam mengungkapkan identitas pelaku. Beberapa bukti yang memperkuat Andika adalah pelakunya juga sudah diamankan oleh polisi.
Masih dari kumparan, menurut Rafles, ada kemungkinan bahwa korban Andika tidak hanya satu orang. Nantinya, Andika akan dijerat dengan pasal berlapis dan dapat terancam hukuman selama 12 tahun penjara.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda Garuda Indonesia. Semoga saja kalian tidak menjadi seperti Andika yang sekarang ini.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola