Turun Minum Serba-Serbi

Pesepak Bola yang Pernah Dihukum karena Menyetir dengan Mabuk

Dalam mengendarai kendaraan apapun, kehati-hatian sangat mutlak diperlukan. Kondisi fisik yang prima juga dibutuhkan. Sudah banyak bukan kecelakaan yang terjadi karena sang supir mengantuk? Nah, yang lebih parah lagi, jika sang pengendara menyetir dalam keadaan mabuk.

Baru-baru ini, pemain baru rasa lama mili Everton, Wayne Rooney, justru berulah dengan menyetir dalam keadaan mabuk. Legenda timnas Inggris dan Manchester United ini ditangkap Jumat lalu saat polisi Cheshire menghentikan mobil VW Beetle hitam yang dikendarai Wazza dalam kondisi tidak semestinya.

Penyerang gempal berusia 31 tahun ini bebas dengan jaminan. Tetapi bukan berarti bisa melenggang mulus tanpa hukuman. Ia akan bersidang pada 18 September di Pengadilan Tinggi Stockport. Menariknya, sidang ini berlangsung sehari setelah klubnya saat ini, berhadapan dengan Manchester United, klub yang membesarkan namanya sehingga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Setan Merah.

Menyetir sambil mabuk (drunk driving) jelas bukan perkara main-main. Di negara-negara maju, hukuman untuk hal ini sangat keras. Tak terkecuali untuk para figur ternama di dunia hiburan dan sepak bola, dan bahkan tokoh pemerintahan sekalipun.

Para pesepak bola tenar bukannya tidak ada yang berulah seperti Rooney. Berikut ini adalah nama-nama papan atas pesepak bola yang pernah merasakan dihukum karena mengendarai sambil mabuk:

Roberto Firmino (Liverpool)

Ini terjadi di Februari tahun ini. Pemain asal Brasil yang menjadikan resepsi pernikahannya sebagai ajang galang dana ini pernah mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Hukuman yang dijatuhkan kepada pesepak bola serba bisa berusia 25 tahun ini adalah larangan menyetir selama setahun dan membayar denda sebesar 20 ribu paun.

Firmino sendiri sudah meminta maaf kepada para suporter dan klub, sembari menyatakan penyesalannya. Dia juga berharap agar semua orang bisa belajar dari pengalamannya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama karena itu adalah hal yang buruk.

Sementara itu, pengacara yang mewakili sang bintang mengatakan insiden itu terjadi saat rumah Firmino di Liverpool hendak dijadikan sasaran kejahatan perampokan.

Tony Adams

Legenda Arsenal ini memang pernah bermasalah dengan kecanduan alkohol. Di tahun 1990, pria karismatik ini kembali ditangkap setelah 60 hari keluar dari penjara. Ini karena kendaraan yang dikendarainya menabrak tembok dekat tempat tinggalnya. Ternyata, ambang batas alkohol yang dikonsumsi sudah kelewat batas.

Lepas dari masalah kecanduan, Adams masih mampu membawa Arsenal menjadi tim yang cukup berjaya di era 1990-an dan awal 2000-an.

Yaya Toure (Manchester City)

Gelandang jangkung andalan Manchester biru ini pernah terkena hukuman akibat mengendarai sambil mabuk akhir tahun lalu. Sekalipun bebas dengan jaminan, pemain asal Pantai Gading ini tetap menjalani sidang akibat perbuatannya ini. Sebagai pemain yang pernah menolak mengonsumsi bir karena beragama Islam, tertangkap menyetir kendaraan dengan kondisi mabuk adalah hal yang kontradiktif, ya?

Lee Hughes

Ini terjadi saat pria plontos ini masih memperkuat West Bromwich Albion (2004). Hughes saat itu mengendarai Mercedes-nya dan menabrak mobil lain. Ironisnya, penumpang mobil lain itu tewas.

Sempat bebas, namun pemain sekaligus manajer di Worcester City ini akhirnya harus mendekam karena menyebabkan kematian di lokasi tersebut dan hendak lari dari tanggung jawab. Akibarnya, dia harus mendekam selama enam tahun di hotel prodeo dan dilarang mengendarai mobil selama 10 tahun.

George Best

Mendiang legenda Manchester United ini memang dikenal dengan gaya hidupnya yang berantakan. Pernah terkena hukuman karena mengendarai sambil mabuk, menyerang polisi, dan merasakan dinginnya penjara.

Kecanduan alkoholnya yang kelewat batas akhirnya harus dibayar mahal. Di usia yang relatif muda (59), Best meninggal dunia pada 2005.

Ray Wilkins

Mantan legenda Chelsea dan Manchester United dihukum tidak boleh mengendarai mobil dan melakukan kerja sosial akibat menyetir dalam keadaan mabuk. Pria paruh baya ini tidak sadar menyetir saat hendak pulang dari acara golf.

Tetapi, selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Ayah dua anak yang sempat merumput bersama AC Milan dan Rangers FC ini bertekad untuk berubah karena tidak mau pernikahannya yang sudah berjalan 30 tahun berantakan akibat ulahnya.

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)