Cerita

Mengenal Sebastian Mila, Pemilik Nomor 10 Lechia Gdansk Sebelum Egy Maulana Vikri

“Egy akan bermain memakai warna putih dan saya mengenakan warna hijau,” begitu komentar Sebastian Mila, pemilik nomor punggung 10 di klub Lechia Gdansk tentang pemberian nomor keramat tersebut kepada Egy Maulana Vikri. Siapa sebenarnya pemain veteran asal Polandia ini? Apakah direbutnya nomor punggung milik Mila juga berarti penyerahan posisinya di lini tengah kepada Egy?

Diberikannya nomor punggung yang identik dengan para legenda seperti Lionel Messi dan Diego Maradona kepada Egy membuat tanda tanya besar. Sebagian besar pemerhati sepak bola, terutama pendukung setia Lechia, mempertanyakan keputusan manajemen klub mereka yang memberikan nomor 10 di saat pemiliknya masih aktif bermain. Sementara itu, komentar Mila di awal tulisan juga menggambarkan sang pemain sedikit bingung mengapa nomor punggungnya diambil.

Sebelumnya, dikabarkan Egy memang masih harus menunggu kepastian apakah Mila akan pindah atau pensiun setelah musim 2017/2018 berakhir. Mila sendiri sempat mengatakan kepada media,“Dia (Egy) akan memakai nomor ini mulai Juli 2018 ketika saya tidak terikat kontrak lagi.”

Mantan pelatih tim nasional Indonesia U-19 yang mendampingi Egy ke Polandia untuk menandatangani kontrak bersama Lechia, Indra Sjafri, menyatakan bahwa ia melihat langsung Mila menyerahkan nomor punggung tersebut kepada Egy.

“Mila sudah menyerahterimakan nomor punggung 10 kemarin. Saya melihatnya sendiri,” kata Indra pada Rabu 14 Maret 2018 kepada para wartawan di sesi konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

Nyaris bergabung ke Southampton

Siapa sebenarnya Sebastian Mila?

Pemain berusia 35 tahun ini lahir di Koszalin, Polandia pada tanggal 10 Juli 1982. Ia memulai kariernya dengan klub Gwardia Koszalin, dan tampill di Piala Dunia U-17 1999 di Selandia Baru. Bakat besarnya membawa pemain ini ke klub-klub yang lebih besar, seperti Lechia Gdansk dan Wisla Plock sebelum menandatangani kontrak dengan Groclin Grodzisk pada tahun 2002.

Ia sukses membawa klub tersebut ke panggung kompetisi antarklub Eropa. Mila sendiri sempat mencetak gol ke gawang Manchester City di pertandingan Piala UEFA kala itu, yang akhirnya mengirim Groclin lolos ke babak berikutnya.

Pada tahun 2005, Mila bergabung dengan Austria Wina di Bundesliga Austria. Ini membawa Mila ke tim nasional Polandia untuk Piala Dunia 2006. Meski demikian, ia tak tampil satu menit pun. Meski demikian, pengalaman bermain di kompetisi antarklub Eropa dan berpartisipasi di kejuaraan sekelas Piala Dunia membawanya ke Inggris pada musim panas 2006.

Saat itu, Mila menjalani sesi uji coba di Southampton. Ia sempat mencetak gol dalam sebuah pertandingan persahabatan di Cheltenham. Anehnya, The Saints tak pernah mengumumkan apakah mereka siap merekrut pemain tersebut. Putus asa karena tak pernah mendengar pengumuman, ia akhirnya menandatangani kontrak dengan Valerenga di Liga Norwegia.

Setelah menghabiskan satu tahun di Skandinavia, gelandang tim nasional Polandia ini kembali ke tanah kelahirannya pada awal tahun 2008. Saat itu, ia menandatangani kontrak dengan LKS Lodz dengan status pemain pinjaman. Kemudian di tahun yang sama, petualangan Mila berlanjut dengan kontrak empat tahun di klub Slask Wroclaw.

Bersama klub terakhir ia memenangi trofi Ekstraklasa (Liga Polandia) 2009 dan menjadi runner-up di kejuaraan yang sama pada tahun 2011. Sejak tahun 2015, pemain ini tampil di Lechia Gdansk dan menjadi bagian tim nasional Polandia di Piala Eropa 2016.

Dalam jalan ke turnamen tertinggi benua Eropa tersebut, Mila menjadi semacam cult hero di Polandia. Namanya memang tak setenar dan kariernya tak sementereng Robert Lewandowski. Namun, pemain ini mencetak gol dalam kemenangan bersejarah Polandia melawan negara tangguh Jerman di tahap kualifikasi Piala Eropa 2016. Pada bulan Oktober 2014, Polandia sukses menundukkan Jerman dengan skor 2-0.

Bukan rahasia lagi, publik Polandia masih memiliki sentimen sejarah atas Jerman yang menindas mereka di periode Perang Dunia II. Maka, dengan populernya Mila di kalangan publik Polandia, pengoleksi 38 penampilan dan 8 gol bagi tim nasional Polandia ini terbilang sosok pemain yang cukup sakral untuk ‘digeser’ oleh pendatang baru dari Indonesia bernama Egy Maulana Vikri.

Maka, beban Egy bertambah karena ia harus membuktikan diri pantas menjadi pengganti pemain yang cukup disegani di Polandia.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.