Per Januari 2018 Wesley Sneijder memulai petualangan barunya di Asia, tepatnya di Liga Qatar. Dari OGC Nice di Ligue 1, Sneijder menyeberang jauh menuju kompetisi yang juga diikuti Xavi Hernandez. Lalu bagaimana kabar Sneijder di Al-Gharafa saat ini? Apakah baik-baik saja? Sehat wal’afiat?
Sneijder sejauh ini bermain 10 kali dari 20 pertandingan yang telah dijalani Al-Gharafa. Bukan karena lebih banyak jadi cadangan, tapi karena ia baru bergabung di awal musim, sedangkan Liga Qatar sudah dimulai sejak September 2017. Itu artinya, sejak bergabung pada awal tahun ini, Sneijder sama sekali tidak melewatkan satupun pertandingan.
Hebatnya lagi, dari 10 laga tersebut, Sneijder telah mencetak 8 gol, dan di tiga laga sebelum akhir pekan kemarin selalu mencetak dua gol di tiap pertandingan! Ketajamannya ini langsung berdampak positif pada Al-Gharafa. Dari 10 laga terakhir yang dilakoni bersama Sneijder, hanya 4 yang berujung kekalahan dan sisanya selalu diakhiri dengan poin penuh.
Bahkan tiga poin yang diraih Al-Gharafa tersebut bukan hanya sekadar kemenangan, karena juga dicetak dengan skor besar, seperti 4-2 lawan Umm Salal, 6-1 atas Al-Rayyan, dan 3-0 dari Al-Sailiya. Posisi Al-Gharafa juga terkatrol ke peringkat 5, setelah sempat terperosok ke papan tengah, yang membuat harapan mereka lolos ke Liga Champions Asia sedikit memudar.
Performa impresif Sneijder di Al-Gharafa kemudian membuatnya dinobatkan sebagai kapten kesebelasan, sejak pertengahan Februari lalu. Pertandingan pertama Liga Champions Asia di Grup A melawan Al-Jazira menjadi debutnya sebagai kapten, yang diwarnai dengan satu gol. Namun, Al-Gharafa takluk 2-3 di laga tersebut.
Selain liga domestik, ketajaman serta jiwa kepemimpinan Sneijder di Al-Gharafa juga akan sangat diandalkan klub untuk lolos ke fase gugur Liga Champions Asia. Saat ini Al-Gharafa menempati peringkat 3 Grup A, dengan poin yang sama dari Al-Jazira di posisi kedua dan selisih 3 angka dari Al-Ahli di pucuk klasemen.
Untuk lolos dari penyisihan grup peluang Al-Gharafa terhitung besar, karena pekan depan akan menjalani partai hidup-mati kontra Al-Jazira di kandang, dan di laga pamungkas akan bertandang ke markas juru kunci, Tractor Sazi Tabriz FC di Iran.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.